Disusun oleh : Muhammad Faizar
La 'adwa wa laa shofar wa laa HAAMAH (hantu)...
لَا عَدْوَى وَلَا صَفَرَ وَلَا هَامَةَ
Tidak ada penyakit yg menular, tidak ada Shafar (kematian dikarenakan penyakit cacing perut) yg terjadi dgn sendirinya,, dan tidak ada HANTU...
(HR.Muslim no.4116)
yg dimaksud "HAAMAH" utawa hantu dlm hadits tsb adalah roh orang mati yg gentayangan sebagaimana kepercayaan arab jahiliyyah dulu, dan bukan dimaksudkan untuk menafikan adanya bangsa jin... karena kebanyakan dari mitos yg menyatakan asal usul hantu dengan berbagai nama ini berasal dari amalan jahiliyyah dan animisme mereka dulu.
Lalu bagaimana menurut islam tentang PENAMPAKKAN HANTU yang sering tersebar beritanya..???
Berkata al-Qadhi abu Ya'la bin Hussein bin Farra':
و لا قدرة للشياطين علي تغيير خلقهم و الانتقال في الصور و إنما يجوز أن يعلمهم الله تعالي كلمات و ضروبا من ضروب الأفعال إذا فعله و تكلم به نقله الله تعالي من صورة إلي صورة...فيقال: إنه قادر علي التصوير و التخييل علي معني أنه قادر علي قول إذا قاله و فعله نقله الله عن صورته الي صورة أخري بجري العادة ، و أما أنه يصور نفسه فذلك محال، لأن انتقالها عن صورة إلي صورة إنما يكون بنقض البينةو تفريق الأجزاء و إذا انتقضت بطل الحياة...
Setan-setan TIDAK MEMPUNYAI KEMAMPUAN untuk mengubah wujud mereka, dan meniru bentuk lain...
Tetapi mereka hanya diajarkan Allah Ta'ala beberapa kalimat dan jurus..
Jika mereka mengamalkan dan mengucapkan kalimat tsb, Allah akan mengubah wujudnya ke bentuk yang lain..
Bisa dikatakan bahwa kemampuan setan untuk merubah wujud terjadi jika ia mengucapkan kalimat-kalimat atau mengamalkan jurus-jurus tsb, maka Allah akan merubah mereka menyerupai bentuk makhluk lain sbagaimana yang sering terjadi !!
Sedangkan jka mereka sendiri yg ingin mengubah wujudnya, maka hal itu merupakan sesuatu yg MUSTAHIL !!!
Karena proses perubahan wujud dari satu bentuk ke bentuk yg lain bisa terjadi setelah ia MENGHANCURKAN DIRINYA dan MENCERAI BERAIKAN ANGGOTA TUBUHNYA, dan jika wujudnya hancur maka ia akan MATI...
Pendapat beliau dikuatkan pula oleh sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi
Syaibah:
إن الغيلان ذكرواعند عمر ابن الخطاب فقال: إن أحدا لا يستطيع أن يتحول عن صورته التي خلقه الله عليها ولكن منهم سحرة كسحرتكم. فإذا رأيتم ذلك فأذنوا...
Sungguh ada sesosok HANTU yang muncul di hadapan Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, maka beliau berkata: "Sesungguhnya TIDAK ADA SEORANG PUN YANG DAPAT MENGUBAH DIRINYA DARI BENTUK ASLINYA, TAPI MEREKA (bangsa jin) MEMILIKI TUKANG SIHIR SEBAGAIMANA TUKANG SIHIR KALIAN (manusia), jika kalian melihat mereka, hendaklah kalian mengumandangkan ADZAN.."
(Fathul baari jilid 6 hal.344)
Imam Nawawi berkata:
"TIDAK ADA HANTU, ADANYA ADALAH "AS-SU'ALAA"
#As-Su'alaa adalah golongan PENYIHIR dari bangsa JIN...
Nah, lalu KAPAN SETAN (DARI JIN) MULAI BERANI MENAKUT-NAKUTI BAHKAN MERASUKI TUBUH MANUSIA...????
Di dalam tafsir Ibnu Katsir ketika menafsirkan surat al-Jin ayat 6 disebutkan:
عن عكرمة قال: كان الجن يَفْرَقُون من الإنس كما يفرَق الإنس منهم أو أشد، وكان الإنس إذا نزلوا واديا هرب الجن، فيقول سيد القوم: نعوذ بسيد أهل هذا الوادي.
فقال الجن: نراهم يفرقون منا كما نفرق منهم. فدنوا من الإنس فأصابوهم بالخبل والجنون، فذلك قول الله: { وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الإنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا }
وقال أبو العالية، والربيع، وزيد بن أسلم: { رَهَقًا } أي: خوفا. وقال العوفي، عن ابن عباس:{فَزَادُوهُمْ رَهَقًا } أي: إثما...
Ikrimah mengatakan :
''Dulu jin lari dari manusia sebagaimana (ada) manusia yg lari/takut dari mereka, bahkan jin itu lebih takut lagi kpd manusia...!!!
Pada zaman dahulu jika ada manusia yg memasuki suatu lembah, maka jin yg ada disitu akan kabur,
akan tetapi setelah ada pemimpin kaum yg mengatakan :
''Aku berlindung kepada penguasa lembah ini...''
Maka jin yg mendengarnya mengatakan :
''wah ternyata manusia takut sama kita sebagaimana kita dulu takut sama mereka.''
Lalu mendekatlah jin itu dan merasuki manusia, ada yg dibuat bebal, gila, sakit, dll...
Maka itulah yang difirmankan Allah, "Wa annahu kaana rijaalun minal insi ya'udzuuna bi rijaalin minal jinni fa zaaduuhum ROHAQO !!!"
Berkata Abu al-'Aaliyah, ar-Raabi', dan Zaid bin Aslam bahwa yg dimaksud dgn ROHAQO adalah KETAKUTAN (maka bertambahlah ketakutan pada manusia yg berlindung kpd jin)...
Berkata Ibnu Abbas bahwa ROHAQO adlah (bertambah dosa bagi mereka)...
Inilah sahabatku bentuk2 permintaan bantuan manusia kepada jin/setan yg akan menambah dosa dan kesesatan.
Maka janganlah ikut2an dgn mereka yg mengatakan : ''PERMISI'', ''KULO NUWUN', ''NYUWUN SEWU'', MEMBUNYIKAN KLAKSON, di tempat2 yg dianggap angker.....!!!
yang SUNNAH kita ucapkan ketika memasuki suatu tempat adalah membaca :
"A'UDZU BIKALIMATILLAAHITTAAMMATI MIN SYARRI MAKHALAQ.''
MARI KITA SELAMATKAN AQIDAH UMMAT DARI BAHAYA KESYIRIKAN !!!!