PERUQYAH JADI PAWANG HAJATAN
Di mojokerto dalam proses pernikahan pasti ada hitung hari, klo ketemu 25 batal nikahnya karena dihitung dari kelahiran jawa [ weton ] keluarganya akan ada yang meninggal , bahkan bukan itu saja dari tata cara berpakaian sudah tidah syar'i lagi, ada proses injak telur sungkeman dll, yang membuat hati ini resah adalah pasti ada dukunnya di dalam hajatan maupun sunatan, dalam hal ini bagaimana para peruqyah menggantikan si dukun tadi' ini pengalaman saya sendiri dukun digantikan peruqyah,
Awalnya dari turun temurun dan adat sudah menjadi tradisi yang harus dilakukan dalam resepsi pernikahan dan resepsi sunatan, memank itu sebuah perintah dari Allah dan nabi kita untuk menjalani keduanya ,namun ironis sekali apabila perintah yang begitu mulia harus di campuri dengan kesalahan dan tradisi yang salah, kalau tradisi yang sesui perintah agama islam dan sesui syariat dan sunnah rosul maka itu perlu dilestarikan dan di kembangkan, dan apabila tradisi itu tidak sesuai sengan perintah Allah dan rosul maka wajib kita tinggalkan, biarpan utuh susah karena tradisi sudah mengakar dan mendarah daging dalam sanubari orang-orang awam pada umumnya,
Agama Islam memerintahkan para pemeluknya untuk mengikuti dalil dan tidak memperkenankan seorang untuk bertaklid (baca: mengekor/membebek) kecuali dalam keadaan darurat (mendesak), yaitu tatkala seorang tidak mampu mengetahui dan mengenal dalil dengan pasti. Hal ini berlaku dalam seluruh permasalahan agama, baik yang terkait dengan akidah maupun hukum (fikih).
“Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji , mereka berkata: Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya." Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji." Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?”(QS. Al A’raaf: 28).
Dulu saya juga sering menjadi pawang hajatan pernikahan dan hajatan sunatan, pertama yang saya lakukan dulu adalah mendampingi melamar calon laki-laki atau perempuan disitu ada yang namanya [ teges gawe ] mencari hari yang cocok untuk hari pernikahan calon mempelai berdua, ada beberapa cara untuk mengitungnya ada cara menghitung dengan metode mojopahitan ada cara yogjokartoan ada soloan, dll,
Yang intinya mencari hari yang cocok mempelai berdua agar tidak ada hambatan untuk mengarungi kehidupan nantinya, caranya begini kita harus hafal, dino, neptu, pasaran, nogo dino, nogo tahun dan sak abrek syarat yang wajib di ketahui bagi si dukun itu tadi, setelah itu kita mesti kudu tahu hari lahir calon mempelai berdua serta hari kematian orang tua calon mempelai berdua [ was , geblakke ] lalu caranya seperti ini,
Hari dan pasaran lahir mempelai laki-laki ; senin pon
Hari dan pasaran lahir mempelai perempuan ; rabu pahing
Maka hari untuk pernikahan adalah hari lahir mempelai laki-laki yaitu senin. Dan untuk pasarannya menggunakan pasaran mempelai perempuan yaitu pahing.
Jadi hari pernikahan jatuh pada hari senin pahing.
Namun tidak serta merta langsung ditentukan hari senin pahing, ada lagi aturan yang harus dihindari setelah hari ditentukan.
Neptu hari dan pasaran dari kelahiran calon mempelai laki-laki dan perempuan, ditambah neptu pasaran hari perkawinan dan tanggal (bulan Jawa) semuanya dijumlahkan kemudian dikurangi/ dibuang masing tiga, apabila masih sisa :
- Bila sisa 1 = berarti tidak baik, lekas berpisah hidup atau mati
- Bila sisa 2 = berarti baik, hidup rukun, sentosa dan dihormati
- Bila sisa 3 = berarti tidak baik, rumah tangganya hancur berantakan dan kedua-duanya bisa mati.
Neptu hari dan pasaran dari kelahiran calon mempelai laki-laki dan perempuan, dijumlah kemudian dikurangi / dibuang empat-empat apabila sisanya :
- Adalah 1 = Getho, jarang anaknya,
- Adalah 2 = Gembi, banyak anak,
- Adalah 3 = Sri banyak rejeki,
- Adalah 4 = Punggel, salah satu akan mati.
· Neptu untuk hari :
· - Minggu neptunya 5
· - Senin neptunya 4
· - Selasa neptunya 3
· - Rabu neptunya 7
· - Kamis neptunya 8
· - Jum’at neptunya 6
· - Sabtu neptunya 9
·
·
· Neptu untuk pasaran :
· - Kliwon neptunya 8
· - Legi neptunya 5
· - Pahing neptunya 9
· - Pon neptunya 7
· - Wage neptunya 4
·
- Dan masih banyak lagi cara lain untuk mengitungnya,
Setelah kesepakatan dari kedua belah pihak maka hari H di laksaknakan, dan apa yang perlu saya lakukan 7 hari sebelum hari H adalah mengasmak’i [asmak ] kartu undangan dengan tahan nafas baca ayat alqur’an atau asma’ul husna, agar supaya orang yang mendapat kartu undangan itu hadir memberikan amplop dan duit [UUD ], tugas saya selanjutnya adalah memagari rumah supaya tidak ada gangguan dari mahkluk halus serta kalau musim hujan datang ini baru repot, wirid dan asmak sebelum 7 hari dari H saya sudah meminta agar supaya tidak di beri hujan pada hari tersebut,
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Konyolan lagi ada juga dukun intinya sih sama seperti saya dulu, ada yang puasa namun aneh puasanya tidak boleh makan nasi namun minum kopi serta minum yang lain di perbolehkan serta tidak mandi selama hajatan belum selesai, bau kemenyanpun semerbak di mana-mana, takir atau sesajen ada di dapur, tempat kamar mandi, kamar tidur, depan rumah biasanya di taruh di kedua sisi depan rumah pisang serta buahnya,
Alhamdulillah sampai sekarangpun saya masih di mintai tolong untuk melakukan jadi pawang hajatan, namun semua itu saya rubah serta menyakinkan si punya hajat tadi agar pernikahan itu syar’ sesuai kaidah islam,