Perdana Akhmad
Minggu malam tgl 2 februari 2014 saya diundang
oleh seorang keluarga yang anaknya menderita
tumor batang otak, anaknya ini sudah di CTscan,
MRI bahkan sudah ditembak dengan radiasi
dikepala bagian belakangnya hingga rambut
kepalanya tinggal sedikit lagi.
Keluarganya sebelumnya menceritakan bahwa
pernah pergi ke sebuah klinik ruqyah di lampung
namun akhirnya mereka trauma dan ketakutan,
sebabnya ketika si anak dalam keadaan lemas
dan tubuhnya susah untuk digerakkan ketika
diruqyah, peruqyah tersebut malah mencet mencet
dengan keras jari jemari kakinya jebreeet jebreeet"
sembari mengatakan "keluar setan" berkali kali,
sampai sianak menjerit kesakitan dan ibunya
sampai menangis melihat kejadian itu.
Semakin anak minta ampun pada peruqyah sebab
kakinya sakit semakin keras peruqyah mencetin
kakinya # koplak nih peruqyah ga bisa
membedakan orang sakit fisik dengan gangguan
jin.
Lalu si sibu marah dengan peruqyah tersebut dan
si anak trauma untuk diruqyah.
Akhirnya keluarga tersebut menempuh pengobatan
medis di Jakarta. Namun alhamdulillah mereka
punya saudara yang tetap menyarankan agar
diruqyah. Mereka meyakinkan bahwa Ustadz
Perdana ruqyahnya beda dgn peruqyah lainnya.
Anak salah satu saudaranya ini pernah saya
ruqyah selama 3 bulan lebih karena sihir kelas
berat alhamdulillah sudah sembuh dan sekarang
sudah menikah (setelah sekian lama gagal
menikah dan sakit) dan keluarga ini sekarang
sudah mengangkat saya sebagai anaknya sendiri
.
Akhirnya saya datang kerumahnya dan saya lihat
kondisi anak tersebut (umur 20 tahunan)
kondisinya cukup memprihatinkan, jalannya seperti
kakek kakek juga kepalanya botak.
Saya lalu menuntunnya unuk berdoa kepada Allah
sebelum ruqyah dimulai, saya meminta air minum
1 ceret besar lalu saya mengajari keluarganya
meruqyah air.
Saya lalu meminta anak muda tersebut duduk dan
saya membaca 3 qul ditiupkan ketelapak tangan
saya lalu saya tempelkan tangan kanan dikepala
bagian belakangnya dan tangan kiri didadanya.
Fikiran saya fokuskan kedaerah batang otaknya
sampai sampai tervisualisasi wujud batang
otaknya yang terkena tumor ganas itu di benak
saya seolah seperti x ray.
Niat yang saya buat untuk mengobati tumor
batang otaknya diawali niat membakar sel
tumornya selama 20 menitan membaca ayat
ruqyah, 20 menit berikutnya menghancurkan sel
tumornya, 20 ment berikutnya niat membuang sel
tomornya sembari melakukan tehnik usapan
buang sembari membaca ayat ruqyah 20 menit
berikutnya saya putar putarkan telapak tangan
sembari berniat mengobati batang otaknya
sembari setiap selesai 1 surat saya hembuskan ke
kepalanya dan 20 menitan berikutnya tanpa niatan
apapun hanya pasrah pada Allah dan membiarkan
energi ruqyah bekerja dengan sendirinya sesuai
dengan sunnatullah untuk mengobati tomor
batang otaknya.
Alhamdulillah langsung terlihat perubahan drastis
(Allah saksinya) menuju kesembuhan dan saya
mengajari keluarga tersebut tehnik self healing dan
quranic healing touch dan saya wajibkan anak
tersebut sebut self healing setiap hari.
(Bersambung)