Nailah Bahdar
Assalamu alaikum , mohon ijin berbagi
cerita ,..buat sahabat2 ku,bos-bos ku..maaf klo
ada salah kata
semalam ada Pasien laki laki berusia sekitar 23
th, sebut saja namanya PARNO , dia diantar
tantenya untuk di teraphi pengobatan Ruqyah di
rumah ruqyah ustad saya ustad Djohan Arifin di
Jl meri 427 Mojokerto (Ruqyah team Mojokerto)
Mulailah kami berbincang2 dengan Pasien
tersebut selanjutnya sebut saja PARNO,dari
perbincangan ternyata Parno ini mengalami
galau ,bagaimana tidak dia dulu laki2 tulen ,tapi
karena sejak SMA lebih senang bergaul dengan
teman2 laki yang berkepribadian
wanita,akhirnya dia sendiri jadi ikut menjadi laki
tapi pribadi wanita...... dia sendiri merasa aneh
dan tidak habis pikir akan perubahan
kepribadiannya, yang diingat itu bermula ketika
dia berteman dengan orang yang berkepribadian
seperti itu lama kelamaan tanpa sadar
mengikuti,
seperti biasa sesi ruqyah pasti sebelumnya
akan di beri tauziah tauhid,..terkait tentang
haramnya perbuatan lelaki menyerupai wanita,
bahkan tentang dosa besarnya, dan memang si
Parno berkata dia tahu salah dan pingin taubat,
selama ini Galau dan yang ada hanya
kehampaan jati diri katanya,..padahal dia dulu
senang dengan lawan jenis bahkan SMA sempat
berpacaran dengan wanita,
ternyata dari interview lebih dalam si Parno ini
pernah waktu SMA dibawa temannya yang juga
"Pria tp pribadi wanita" ke dukun ,disana si
Parno di mandikan dan disuruh makan
beberapa jenis kembang dan bunga, (padahal
Parno bukan seorang Vegetarian ), dan ada
beberapa ritual lagi lainnya yang intinya agar
Parno ini tidak bisa melupakan temannya itu,
(nah ternyata dia mau dibawa kedukun itu juga
sebelumnya dibuat tidak sadar dulu katanya.)
Akhirnya penderitaan parno bertambah dari
"pribadi ganda" ,menjadi susah tidur,sering
mimpi buruk,..galau,bahkan ibadah sangat
malas sampai2 akhirnya orang tua pun
mengusahakan berbagai jenis pengobatan
medis dan dukun bersorban ..tp tetap belum
ada perubahan.akhirnya keluarga mencoba
terapi ruqyah,
kami sering menanyakan kepada pasien yang
terindikasi kuat terkena gangguan jin sebelum
menjalani terapi ruqyah , bagaimana
perasaannya datang mau di ruqyah,dia bilang
takut dan jantung berdebar2....bahkan tadi
sempat kami ajak sholat isya bareng di
Musholla dulu sebelumnya..katanya sholat itu
badannya sakit semua seperti dipukuli .
dari cerita si Parno dulu sempat 'kesurupan'
dan bergerak2 kayak ular..dan si jin yang
merasuk dalam tubuhnya bilang gak akan keluar
sebelum diberi tumbal anak usia 3 bulan ,dan
akan membuat parno jadi banci seumur hidup...
( ada2 aja Talbis Iblis ini ....wah perlu
dilaporkan ke komnas HAM anak ini jin biar
dikenakan pasal Perlindungan anak),
Mulailah Ustadz Djohan meruqyah .. si Parno
sudah mulai badannya meringkuk seperti takut
dan gigi-ginya gemeretak "krek-krek-krek
"terdengar jelas.. , lalu kami terus membacakan
ayat2 ruqyah..siParno muntah2 terus,...karena
sdh malam dan pasien juga sdh lemah karena
muntah2 dan panas katanya yang dirasakan
ruqyah kami hentikan,
saya bertanya apa yang dirasakan saat
dibacakan Ayat2 Qur'an ? dia bilang rasanya
Panas, dan dirinya seperti Bingung. lalu waktu
muntah2 dia gak ingat.
selanjutnya Ustad Djohan menyuruh ybs untuk
banyak istigfar dan tetap teguh dalam niat
taubatnya,serta rajin beribadah.dan tetap
konsisten diruqyah dulu beberapa hari kedepan
to be continue
semoga si parno dimudahkan oleh Allah
kesembuhannya di terima keinginan
taubatnya..oleh Allah
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan
(juga) orang-orang yang apabila mengerjakan
perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri,
mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun
terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang
dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah?
Dan mereka tidak meneruskan perbuatan
kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS.
Ali ‘Imran: 135)
Bersegera merupakan langkah yang baik dalam
bertaubat, karena kita tidak ingin menghadap
Allah dengan membawa dosa yang bertumpuk
dan Allah murka kepada kita. Allah ta’ala
berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya taubat
di sisi Allah hanyalah bagi mereka yang
mengerjakan keburukan karena kejahilan
(kebodohan), kemudian mereka segera
bertaubat, maka mereka itulah yang diterima
taubatnya oleh Allah, dan Allah Maha
Mengetahui dan Maha Bijaksana.” (QS. An-
Nisa’: 17)