Bismillah...
JIN YANG SULIT MENGUCAPKAN DUA KALIMAT SYAHADAT
Bersyukur Alhamdulillah hari ini kami dimudahkan oleh Allah membantu seorang sahabat, yang mengeluhkan gangguan pada dirinya. Sahabat ini mengaku sakit/seperti ada beban di bagian pundak,
lalu bagian telapak kaki, dan sering mendengar bisikan-bisikan ketika bersosialisasi, seperti kepribadian ganda. Usut punya usut, ternyata dahulu pernah mengikuti aliran mahesa kurung.
Sebelum prosesi ruqyah dimulai, kami memberikan pemahaman tentang tauhid, dan mengajak
sahabat kami untuk bertobat atas semua dosa dahulu dan amalan-amalan yang melenceng/bid'ah
dari syari'at. Reaksi mulai terlihat saat sahabat kami menjalankan teknik ruqyah mandiri
yang kami tunjukkan berupa putar-tarik-tiup (PTT), dan akhirnya hilang kesadarannya
(berteriak-teriak, kadang nangis juga)
Setelah kira-kira 30 menit kami melantunkan Ayat-ayat Allah dengan niat meruqyah,
si jin yang ada dalam diri sahabat kami mulai mengamuk. Akhirnya kami pun meniatkan mengunci agar
si jin tidak mengamuk dengan membacakan surat Al-Falaq.
Alhamdulillah si jin jadi agak tenang, lalu kami coba berdiskusi dengan si jin,
dan menawarkan untuk masuk Islam, dan ia bilang mau.
Kami bimbing ia untuk membaca 2 kalimat syahadat, namun terputus di kalimat "Asyhadu".
Akhirnya kami memohon kepada Allah untuk memudahkan si jin membaca syahadat dengan bacaan surat Al-Falaq, lalu ditiupkan ke mulutnya dan memintanya untuk mengulangi syahadatnya kembali.
si jin pun akhirnya bisa mengucapkan dengan lancar setelah 3 kali membacakan Al-Falaq.
Namun ketika kami mintakan keluar, ia tidak bisa, dan ternyata ia dihalangi oleh raja jin yang ada di dalam tubuh sahabat kami tersebut. Akhirnya kami pun memanggil raja jin yang ada di dalam tubuh sahabat kami tersebut, dan kami tawarkan masuk Islam seperti jin sebelumnya.
Ia menolak lalu kami ancam akan kami binasakan, namun ternyata hal ini memancingnya untuk mengamuk, dengan tenaga yang lebih besar dari ngamuknya jin yang pertama.
Kami pun menguncinya dengan ayat yang sama. Setelah tenang, salah satu dari kami pun mencoba mengajak berdiskusi kembali, menanyakan namanya. Ia mengaku bernama Irsyad, lalu diberikan
pertanyaan apakah kamu mau masuk neraka? Dijawab tidak mau. Lalu kami berikan pertanyaan kembali apakah kamu mau masuk surga? Dan ternyata dijawab mau. Lalu kami berikan penjelasan
bahwasanya surga hanya bisa diraih dengan mengakui Tuhan itu Allah, dan menjalankan apa-apa yang diperintahkanNya serta menjauhi laranganNya. Termasuk tidak mengganggu sahabat kami lagi. Si raja jin pun mengerti dan akhirnya mau mengucapkan 2 kalimat syahadat. (ternyata mendakwahi jin termasuk mudah)
Salam pun mengiringi kepergian raja jin tersebut beserta anak buahnya yg lain dari tubuh
sahabat kami, Alhamdulillah.
Sahabat kami pun tersadar kembali, dan merasa lebih ringan, sakit yang dirasakan sebelumnya pun hilang.
Semoga kisah ini dapat menginspirasi para pasukan penebar tauhid.
AllahuAkbar! Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah