Pd hari juma'at,stelah shalat asar seseorang yg
tlh kukenal menelponku. Ia menjelaskan bhw
dirumahnya ada seorang Mahasiswi sdng
kerasukan dibawa saudaranya. Akupun langsung
wudhu dan meluncur ketempat tujuan.
Sesampainya ketujuan, kulihat banyak Mahasiwa
dan Mahsiswi kebingungan. Mnurut penjelasan
mrk, sejak kemarin sore temennya itu kerasukan.
Dan itu terjadi setelah ia bersih- bersih WC.
Wajah sipasen kelihatan pucat. Mnrt
penjelasannya, bhw stlh ia bersih2 WC
kepalanya lngsng puyeng. Lalu ia banyak melihat
hal2 aneh pd setiap obyek yg ia lihat.
Nmn yg paling sering ia lihat adalah sosok
wayang.
Setlah setengah jam diruqyah, ia teriak krn
melihat dua makluq perempuan berkebaya. Lalu
temenku menekan matanya, kemudian kakinya
dg maksud menghajar itu makhluq. Akibatnya, si
dua makhluq tsb kabur, nmn mnrt penglihatan
sipasen, kuku slh satu makhluq tsb tertinggal di
jempol kakinya.
Setelah dua makhluq tsb kabur, datang lg
makhluq lainnya, diiringi dg banyaknya gambar2
wayang. Lalu aku inget dg teknik Ust. Perdana
utk berdo'a meminta kpd Allah spy si pasen
diberi kekuatan senjata utk menghancurkan si
makhluq pengganggu.
Ku bimbing ia utk
membacaka do'a utk membunuh musuh; " Allah
humma inna naj'aluka finuhurim wana'udzu bika
ming syururihi" ( Ya Allah, kami menjadikan
Engkau sbg pembunuh mrk, dan aku berlindung
pada Mu dari kejahatan mrk). Lalu, tangan
sipasen kelihatan menggenggam sesuatu dan
tangannyapun meremas2 sesuatu
di kepala dan perutnya.
Mnrt pengakuannya ia
berhasil menghancurkan makhluq2 yg dilihatnya,
tp setelah itu, datang lg makhluq baru.
Tak terasa Adzan Isapun berkumandang. Dan
utk sementara aku hentikan proses ruqyah, krn
aku sdh ada janji utk berdiskusi dg seorang
aktivis gereja Tasik yg memegang posisi sbg
ketua komisi pemberdayaan perempuan.
Dlm diskusi terkait dg ketuhanan, si aktivis
gereja sdh kelabakan. Tapi krn pola doktrin yg
sdh begitu kuat, ia msh sulit utk menerima
Islam. Lalu aku nekad menawarkan diri; "Sdh
aja begini, maukah saudari saya ruqyah?"
"Apa itu ruqyah?" tanyanya.
" Ruqyah itu do'a2 dari Rosulullah dan bacaan2
Al quran!", jelasku singkat.
Nampak ia berpikir. Lalu aku katakan; " Jika
saudari mencari kebenaran, saudari akan
membuktikan kebenaran saat di ruqyah!"
Entah krn penasaran, entah apa, eh si Enci yg
berparas persis Ayu Azhari itu mau. Tapi
kukatakan, selama proses ruqyah ia hrs trs
menerus mengucapkan tahlil dan istigfar. Dan
ajaib, iapun mau.
Aku berdo'a, spy Allah memperlihatkan
kekuasaanya lewat ruqyah. Dan masya Allah, ia
bergetar keras, lalu lari sambil menjerit; " iyyyy,
makhluq apa itu, makhuk apa itu?"
Aku sendiri terkejut dan heran. Lalu kutanya; "
Memang saudari melihat apa?" ia menjawab; "
dlm diriku keluar makluqh hitam, gedeeee
buanget...hiyyyyy..!" ia nampak ketakutan.
Lalu aku katakan, bhw aku sendiri tak tahu. Cmn
yg pasti, bhw anda kini bisa membuktikan
berkah dari Al quran yg tlh mampu mengusir
makhluq. " Itu bukti kebenaran Alquran." kataku.
setelah kuyakinkan sedemikian rupa,
alhamdulillah, ahirnya ia mau bersyadat. Allahu
Akbar.
Setelah si Enci yg mrpkn kelurganya bos pasir
Besi itu taslim, aku teringat kpd pasen
Mahasiwi. Tapi ada kabar, bhw ia tlh dibawa
pulang ke Ciawi.
Nmn besoknya si empunya rumah nelepon, bhw
si Mahasiswi datang lg dg rombongan
keluarganya. Mrk memintaku utk meruqyahnya
kembali, krn keadaannya makin parah.
Slm di
Ciawi, ia tak tidur semalaman. Ia selalu diteror
oleh makhluq2 menakutkan dan bannyak sekali
paku dan jarum menyerang dirinya, bgt
pengakuan dari ibunya. Nmn alhamdulillah Allah
Ta'ala menolongnya.
Pd ruqyah yg ketiga kali,
setelah aku dan hadirin berdo'a, ia melihat
pemilik kontrakan mengubur sesuatu. Lalu aku
konsentrasikan pikiran dan hati sambil berdo'a
utk menghancurkan sumber jahat kekuatan tsb.
Dan alhamdulillah terkabul. Selidik punya selidik,
konon mnrt pengakuan si pasen, bhw ia
dijodohkan oleh pemilik kontrakan tsb dg
karyawan sebuah bang . Tapi ia tak mau.
Setelah itu, sipemilik kontrakan rajin membakar
kemenyan. Wallahu'alam