Gadis itu usianya tidak lebih dari 18 tahun, tapi
pengalaman spiritualnya cukup mengejutkan hingga
berakhir di depresi akut yang tersembunyi dalam
disorot matanya. Saat diruqyah tangannya meraung
mirip harimau, uniqnya ibunya yang juga ikut
dipelatihan RehabHati Padang di Hotel Bundo itu
pingsan bersamaan.
Reaksi bersama disertai kemiripan reaksi
merupakan indikasi jin keturunan, Alhamdulillah
Allah benarkan analisa ini selepas pelatihan 2 hari
itu berakhir. Saya sengaja memanggil ibu berjilbab
merah dan putrinya tersebut, sang ibu
memberitahukan bahwa putrinya mengidap kangker
di payudara-nya.
Dua hari dari saat itu di Rumah
Rehab Sumbar Payakumbuh, tersingkaplah semua
rahasia dan semakin kokoh analisa jin keturuan
tersebut; sang ibu punya riwayat 4 kali dioperasi
bedah dengan penyakit yang bermacam-macam dan
ternyata memang berketurunan Malaysia.
Perlu diketahui bahwa 80% penyakit di Malaysia
disebabkan oleh jin saka (jin keturunan). Jadi
asumsi saya ini adalah anarkisme syaitan dari
siklus jin keturunan. dan kamis (21/08/2014) si
gadis dan ayah ibundanya berkunjung ke rumah
rehab untuk diteraphy lanjutan atas permintaan
ibundanya.
Sebelum bertemu sempat saya gali beberapa hal
dari karakter penyakit sang pasien gadis tersebut
juga beberapa alasan pendukung yang membuat jin
dalam dirinya tidak keluar selepas acara 2 hari itu.
Informasi awal saya menemukan bahwa gadis ini
adalah guitarist dan juga mahir menabuh drum di
sebuah kelompok metal band di Sumbar!!
Ugh....
Saya mengira bahwa anak-anak metal --yang telah
lama menjadi incaran saya-- untuk diteraphy
massal dan dijadikan praktisi ruqyah syar'ie yang
bertauhid itu hanya ada di sekitaran bandung dan
jakarta saja. Ternyata panah-panah yahudi itu telah
memasuki bumi minang yang kental dengan moto
"Adat Basandi Sara, Sara Basandi Kitabulah"?
Lebih dari itu, gadis ini mengaku pecinta banget
dengan musik-musik desperate sekelas "Skillet" dan
"Lamb of God". Bahkan ia mengakui dikamarnya
dipenuhi dengan gambar-gambar satanic yang
merupakan logo-logo musik metal.
Dari sudut kejujuran si gadis digali beberapa info:
- Sejak kecil hidup bersama nenek, akibatnya
kurang kasih sayang dan depresi.
- Pernah kuliah dan putus.
- Ketegangan dan KDRT di keluarga.
- Punya pacar dari kelompok musiknya.
- Operasi kangker payudara.
- Mau nikah dan tidak di izinkan plus dijodohin!
- Pernah belajar silat harimau.
Kesimpulan awal saya tidak melihat tanda-tanda
yang membuat muslimah ini layak diruqyah kecuali
untuk melucuti khodam dari guru silatnya ataupun
jin keturunan di jiwanya.
Selebihnya, kecil
kemungkinan untuk membuat anak ini jera dan pergi
dari music metalnya. Tekanan psikis barangkali
telah menjadi rumah bagi kangker-kangker liar
dijasadnya, bisa saja.
Jam 10.30 akhirnya konsultasipun dimulai di ruang
private. Dari ayah, ibu dan anak ini terlihat gap
yang jauh.
Ayahnya terlihat membawa 2 bungkus
rokok, rambut tidak disisir, kurus, pakai kaus dan
jeans. Beban berat terlihat dimatanya, namun tidak
ada tanda-tanda kesedihan. Nuansa gelap
bergelayut diwajah ibunya, namun masih
menyisakan sifat bijak dan diplomat di cara
berpakaiannya dengan jilbab. Hal ini menarik saya
untuk menggali masalah dari kejujuran sang ibu
yang seharusnya mencintai anaknya.
Dari sang ibu di gali informasi yang membombardir
psikis anaknya:
- Putrinya pernah kabur 4 kali dari rumah.
- Pernah menginap dirumah pacarnya selama 4
bulan.
- Putrinya dititipkan ke neneknya mulai SMA, bukan
sejak bayi.
- Beliau tidak setuju anaknya menikah dengan
preman.
- Kakeknya adalah orang malaysia tulen.
- Sering berbantahan antara ibu dan anak.
- Ayahnya, tidak pernah memarahi putrinya bahkan
memanggil dengan namanya saja bisa dihitung jari.
Kecuali suatu ketika pernah memukul betisnya
dengan sabuk karena mendapati ruang kost puteri
tercintanya sudah ditumbuhi jamur dan putrinya
menghilang dari peradaban.
Si mungil ini menangis, air matanya menetas dari
gemuruh jiwanya.
Tatapan saya beralih ke sang gadis. Dan, saya
tegaskan bahwa bagi seorang gadis sebelia ini.
Hanya ada 5 hal yang menyebabkan sihir dalam
dirinya sulit keluar;
1. Syirik (baik disadari atau tidak)
2. Durhaka sama orang tua.
3. Zinna.
4. Jin keturunan dari kedua orang tuanya.
"Ada dosa besar apakah yang membuat ibumu
menangis de?"
Gadis itu melakukan beberapa pembelaan, dia
mengatakan bahwa keluarga pacarnya sangat baik
dan mengayominya.
"Tapi kamu disana selama 4 bulan? Apakah ini
dibenarkan syari'at? Sementara, seorang wanita
tidak boleh keluar rumah lebih dari 24 jam kecuali
disertai mahramnya?".
"Apa kamu pernah tidur sekamar dengan
pacarmu?!"
"Tidak pernah" Tukasnya, sambil menangis.
"Dan bukan 4 bulan, tapi satu bulan" Jawabnya lagi
sambil melirik aneh keibunya.
"Tidak pernah atau jarang?" Saya menegaskan
pertanyaan.
"Tidak pernah, dia sudah shalat dan saya pun
melatih dua adeknya untuk berjilbab meskipun dari
4 bersaudara itu hanya 3 yang berhasil" Jawabnya,
mengejutkan.
"Apakah ayah ibu pacar kamu sayang sama kamu?"
"Iya". Jawabnya membuat ibundanya menunduk.
Wajah ayahnya masih datar, sama seperti
dipelatihan 2 hari kemarin. Rasanya tidak ada
sedikitpun beliau tertarik dengan masadepan dunia-
akhirat putrinya ini.
Satu demi satu pertanyaan yang sebenarnya tidak
butuh jawaban itu diarahkan kepada qalbu si gadis.
Hanya saja sorot syaitan dimatanya yang
menjawab. Dan, saya mulai melancarkan taktik.
"Jika kamu tidak mau jujur, maka jin dalam tubuh
kamu ikut menyaksikan maksiat kamu akan
memperjelas semuanya". Begitu statement terakhir
saya untuk mengguncang psikologis anak ini.
"Apa yang dirasakan saat ini?"
"Pusing di kepala" Jawabnya datar, saya melihat
tatapannya mulai aneh. Barangkali karena dia
berfikir bahwa saya mulai tidak berpihak kepadanya.
Saya menyuruh gadis itu untuk memutar badannya
membelakangi saya, dengan sarung tangan tebal
saya letakan telapak tangan mencengkram
kepalanya dan al Qur'an surat Al Fatihah 1-7 mulai
dilantunkan. Teriakan hasnya mulai terdengar dan
tiupan keras dilancarkan ke arah ubun-ubunnya dan
tangan saya dihempaskan sambil takbir!
Anak itu merasa lebih baik, hanya saja putih
matanya lebih besar dan dia mengakui bahwa
terasa panas di mata dan kelopaknya. Saya
menyuruh gadis ini untuk membalikan badan lagi
dan menyarankannya untuk tetap membuka mata
mengarah ke wajah saya kira-kira 45 cm.
Saya bacakn al Mulk 1-11, dan putih matanya
membesar, melotot, liar dan menantang.
Namun
saya melihat itu adalah mata syaitan dan menyuruh
ibu dan ayahnya menyaksikan.
"Syaitan ini yang membut putri ibu berubah total,
dan jika syaitan ini kalah maka jiwa putri ibu akan
kembali!" Tegas saya setelah mengunci jin itu
dengan totokan jari dilehernya disertai surah Yasiin
ayat 9.
Saya mulai melancarkan diplomasi kepada jin dalam
tubuh wanita ini dengan beberapa statement:
"Kamu, jin yang bertemu saya di pelatihan kemarin
kan?"
"Bukan" Kata jin itu.
"Lalu dari mana?"
"Dari pacarnya" katanya, persis seperti dugaan
saya.
"Kenapa masuk ketubuh ini?"
"Agar mau dinikahi pacarnya"
"Apa tujuannya"
"Agar wanita ini mati menggantikan anaknya"
"Anak siapa?" Tanya saya.
"Anak orang cina, bapaknya pacar anak ini"
Saya mulai berfikir, dan berprasangka kemudian
menyimpulkan sementara bahwa pelaku sihir Jilb
Ath-Tahyil (sihir pengundang dan pengendali yang
bisa membuat seorang wanita datang menemui
laki-laki yang menyihirnya) ini adalah pacarnya.
Saya mendakwahinya hingga jin itu bersedia keluar
melalui mulut ditandai dengan muntahan ludah
biasa.
Setelah itu sigadis malang itu merasa ringan
di kepalanya dan berdiri dengan sempurna,
meskipun senyumnya belum mengembang.
Dzuhurpun berkumandang dan kami break sekitar 15
menitan.
Habis dzuhur keluarga itu pamitan pulang, dan saya
berikan beberapa nasihat.
Namun baru saja
beberapa langkah keluar dari pintu, si gadis tadi
terjatuh dan memegangi bekas operasi di
payudaranya.
"Masuk lagi!" Perintah saya saat itu keapda
keluarga itu agar masuk lagi keruangan private di
rumah rehab sumbar.
"Biasakan untuk baca; "Bismilahi tawakaltu alallah,
lahaula wala quwwata illa billahil aliyhil adziim",
kalimat pertama saat semua sudah duduk.
"Apa yang terasa?" Tanya saya kemudian
"Bekas operasinya seperti ditusuk-tusuk" Jawabnya.
Kemudian saya bacakan ayat-ayat ruqyah sambil
menekan jari di bawah kelopak matanya (titik inti
pengubah kesadaran dan rasa) dan syaitan dalam
dirinya teriak terbakar, tubuhnya mengeliat
kebelakang membentur tembok.
"Ampun!"
Jerit jin dalam tubuh itu.
"Siapa kamu!"
"Iyah" kata jin itu.
"Kenapa kamu memjamkan mata? Bukalah mata
kamu?"
"Takut..." Kata jin itu.
"Itaqullah! Takutlah hanya kepada Allah dan bukalah
mata kamu. Jika kamu berniat baik semoga Allah
memadamkan api dimata kamu" Jawab saya.
Dan jin itu membuka mata sangat pelan-pelan
sampai terbuka lebar.
"Kamu jin harimau dari guru silat wanita ini?"
"Iyah" jawabnya sambil mengangguk.
"Kenapa kamu tidak gunakan tangan kamu untuk
menyerang saya seperti di pelatihan itu?"
"Kedua tangan saya patah". Jawab jin itu polos.
"Subhanallah!"
Gumam saya menyaksikan kedahsyatan Al Qur'an
ketika dihantamkan kepada tangan-tangan syaitan.
Saya memukul kedua bahu wanita ini saat ruqyah
masal berlanjut, karena wanita ini tiba-tiba
menyerang dan berlari menuju arah meja saya
duduk saat melancarkan ayat-ayat ruqyah. Dan,
ternyata kedua tangannya patah hingga pertemuan
kedua dengan jin itu.
"Ingat mahluk jin. Adalah kesalahan besar kamu
bertemu dengan saya untuk kedua kalinya, apalagi
di markas saya.
Takutlah kamu kepada ancaman
Allah dan peringatan-peringatan yang telah kami
sampaikan. Tidakkah kamu melihat keagungan Allah
dihadapan kamu?" Ucap saya, jin itu menunduk dan
dalam keadaan terkunci kedua tangannya terjatuh
kelantai.
Saat itu, kemudian saya bacakan surah al Israa
ayat 82 dan ditiupkan ke bahun kanannya dan
subhanallah! Tangan jin itu terangkat keatas dan
dia sangat senang, keheranan dan berterimakasih.
Itu adalah salah satu tehnik yang diberikan untuk jin
awam untuk mendakwahi mereka.
"Gimana sudah sembuh?" Tanya saya.
"Iya ustadz" Jawab jin tersebut tanpa mengucapkan
terimakasih.
"Alhamdulillah, artinya Allah sayang sama kamu.
Apa yang kamu lakukan terhadap wanita ini?"
"Melindungi dan menjaganya" Jawabnya.
"Menjaga dari apa?"
"Dari laki-laki yang mendekatinya".
"Untuk apa?"
"Wanita ini akan dijadikan istri kedua sama tukang
sihir itu" Katanya.
"Siapa tukang sihir itu?"
"Guru silat wanita ini" Jawab jinnya
"Berapa kali laki-laki itu meniduri wanita ini?"
"Tiga kali" Jawabnya membuat ayahnya terperanjat
dan bangun dari tidur panjangnya.
"Dimana?"
"Dihutan"
"Di hutan mana? Kenapa tidak dirumah?"
"Ada istrinya"
"Kamu tau gak hal ini dosa besar?"
"Iyah"
"Jin mana yang membuat wanita ini mau dizinahi
sama tukang sihir biadab itu !"
"Saya" kata jin itu benar-benar pasrah.
"Guru silatnya itu teman saya pa ustadz.
Dia
bahkan yang meminta kepada saya untuk melatih
putri saya. Apa yang harus saya lakukan jika
bertemu dengan manusia itu".
Ujar ayahnya baru
angkat bicara dengan nada terbakar, namun tetap
duduk.
Saya mulai percaya dan sekaligus kagum dengan
kesabaran ayahnya.
Namun tetap saja, jiwa saya merasakan sakit
seperti sakit yang dirasakan ibu dan ayah itu.
"Saya terima anak saya apa adanya ustadz" Kata
sang ayah setelah jin dalam tubuh wanita itu keluar
dengan sempurna.
"Suatu saat, akan ada laki-laki yang mengatakan
hal yang sama kepadamu de" Jawab saya sambil
mengarahkan pandangan kepada anak bapak itu,
sengaja menghiraukan statementnya yang tidak
berguna itu.
Semua hal ada kaitannya pak, operasi 5 kali dalam
keluarga bapa itu sebuah peringatan. Hampir-
hampir saja rumah yang bapak tinggali itu berteriak
atas kedunguan ini, ada apakah gerangan yang
membutakan kalian kepada akhirat.
Dunia pekerjaan
itu tidak akan ada habisnya, luangkan waktu untuk
mentazkiyyah diri.
Bapa tidak mengikuti pelatihan
Rehab Hati di padang kemarin dengan sempurna,
bahkan acuh tak acuh!
Dan Allah sayang kepada kalian!
Allah azza wa jalla sayang kepada bapa dan
keluarga bapa.
Barangkali ini adalah doa salah satu diantara
kalian.
Buang rokok itu, atau sembunyikan dari wajah saya.
Tegapkanlah shalat dan jagalah putrinya.
Putri bapak ini sudah tidak butuh hidup lagi, dia
sudah menyerahkan dirinya kepada dunia bebas dan
bahkan ingin menikah karena ingin bebas.
Syaitan telah menguasai kalian disebabkan
kelalaian.
Cerca saya, berhamburan meruntuhkan istana
kesombongan dihati keluarga staff sebuah
pengadilan negeri di sumbar tersebut.
14.30, semua rahasia sudh terbongkar dan haru biru
pun memenuhi ruangan.
ALLAHUAKBAR!!
Berapakah harga yang harus dibayar dengan
kesembuhan menakjubkan dalam kurun waktu
kurang dari 3 hari ini, dan proses ruqyah yang tidak
lebih dari tiga jam Ini?
SUBHANALLAH!
Hal apakah yang menjadi pembeda yang
menyebabkan ahli ibadah dengan ahli maksiat itu
dimata Allah, dan seakan Allah lebih memudahkan
ahli maksiat untuk sembuh?
Ada delik hikmah disini, wahai jiwa-jiwa yang akan
mati?
Ahli ilmu dan ahli ibadah, ketika sakit dan diteraphy
dihatinya ada dinding kesombongan sedangkan ahli
maksiat merasa dirinya hina, merasa butuh dan
akhirnya patuh!
Siapakah yang lebih Allah bela diantar hati yang
sombong atau hati yang butuh?
Bahkan rasa butuh itulah yang membuat seorang
hamba patuh dan bergantung kepada Dzat yang
Maha Tinggi.
Pagi ini, saya benar-benar terbelalak mengetahui
bahwa gadis lugu itu benar-benar telah kembali
kepada ayah ibunya dengan keadaan sehat!
"Assalamualaikum ustad,tadi igov ambil wudhu mau
salt subuh waktu lagi buang air kecil ad kya darah
panjang yg ikut keluar". Begitu laporan gadis itu di
sms pagi ini..