Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum warahmatullohi wabarakatuhu.
Saya mau sedikit curhat tentang pengalamanku kemarin, Minggu 22 Maret 2015 bersama teman2ku.
Coretan ini aku beri judul
"Kado Indah dari-Mu, Cahaya Islam di Bumi Hong Kong"
Minggu 22 Maret 2015 kemarin seharusnya adalah hari bahagia buat saya dan teman2.
Saya ikut EO di bawah nama "Mujahidah Of Islam Hong kong".
EO kami berencana utk mengadakan acara Ruqiyah masal yg diisi oleh 2 nara sumber dari Indonesia.
Kami hanya berencana, Allah yang berkehendak. Dan rencana Ruqiyah masal itu gagal.
Jumat, 20 Maret ustadz berangkat dari Indonesia dan tiba ke HK jam 1 siang waktu HK.
Dan ternyata Allah mempunyai rencana lain.
Ketika ustadz sudah tiba di HK dan keluar menemui temanku yg menjemput, beliau tiba2 dicekal oleh polisi.
Dua orang temanku dan ustadz dibawa oleh polisi dan dikawal intel. Mereka dibawa ke ruangan yg berbeda untuk di interogasi.
Introgasi itu mulai dari jam 1 siang sampai pukul 23:30.
Ada yg melaporkan EO kami ke pihak polisi bahwa EO kami berhubungan dengan ISIS.
Masing2 HP diperiksa dan ditulis semua nomor yg ada di hp khusus nomor yg berada di grup2 bertema Islam.
Maka dari itu saya meminta admin group utk left sementara dari group2 tsb, karena saya tidak mau teman2 ikut terlibat dlm masalah saya, yg teman2 sendiri tidak tahu.
Facebook mereka bertiga dicek, adakah bukti yg berhubungan dgn ISIS tersebut.
Setelah sekian lama diinterogasi akhirnya polisi memulangkan ustadz ke tanah air, dan memulangkan teman saya ke rumah majikan dgn dikawal intel bak penjahat. Ustadz yang lain hanya sampai di Malaysia.
Ternyata masalah ini belum selesai sampai sini. Pihak yang tidak suka dengan EO kami mempublikasikan ke salah satu stasiun TV HK. Sabtu siang kami benar2 terkejut dengan pemberitaan TV tentang brosur acara kami. Bukan hanya acara kami yg menjadi sasaran, musimah berbusana syar'i lengkap dengan niqob-nya pun ikut diberitakan di koran HK.
Sungguh kado indah dari Allah.
Kami yg beranggota hanya kurang dari 20 orang pun mencari solusi bagaimana caranya membersihkan nama EO kami dan pandangan mengenai muslimah bercadar.
Allah maha tahu, Allah melihat umatnya sedang terdzholimi. Di saat kita sedang bingung mencari cara yang tepat utk mengklarifikasi berita yang sudah beredar, amir EO kami dihubungi oleh sponsor yang sempat melihat berita penayangan tentang brosur event kami.
Karena dari awal kami tidak berhubungan dengan ISIS dan brosur yang kami sebarpun tidak ada logo ISIS yg sedang tenar sekarang, maka sponsor pun mau untuk membantu kami.
Kami berempat diskusi via telepon ditambah dengan satu polisi untuk mendengarkan pernyataan kebenaran dari kami.
Setelah kurang lebih 30 menit obrolan di HP akhirnya kami memutuskan untuk mengundang media ke tempat yg telah kami sewa jauh2 hari dan kami pun mengundang polisi untuk hadir.
Suasana malam itu sungguh nikmat, kami tidak enak tidur sampai tengah malam. Tapi kami tenang, kami tidak memperolok-olok pihak yang sudah melaporkan kami. Kami tampilkan ketenangan dan cinta.
Hari minggu pun tiba, saya membagi tugas kepada teman2. Ada yg menunggu orang janjian untuk mengembangkan lagi uang tiket, menjemput sponsor untuk membantu mengklarifikasi berita, dan saya berlima langsung ke tempat acara untuk mempersiapkan keperluan yg dibutuhkan dan jaga2 jika ada jamaah yg sudah hadir.
Setiba di lokasi turun dari teng2 (kereta listrik) kami berlima langsung diikuti intel dan wartawan. Wartawan berusaha bertanya penjelasan dari kami, namun kami belum berbicara karena waktu untuk mengklarifikasi pukul 10:30 siang.
Setelah masuk ke ruangan, tiba2 dadaku sesak, air mataku memaksa untuk keluar. Ruangan yang seharusnya penuh dengan jamaah yang hadir, kini kosong, sepi, tidak ada jamaah, tidak ada panitia yg sibuk mengatur jamaah, tangisanku diikuti dgn tangisan teman2, kami berpelukan untuk saling menguatkan. Kami tidak boleh down, harus semangat, ini awal bukan akhir.
Suasana haru itu hanya sementara. Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya rombongan temanku yang membawa sponsor pun datang memasuki ruangan yg sudah kami siapkan disertai wartawan yang meliput. Empat media datang meliput kebenaran kami.
Sponsor EO kami orang muslim, sehingga beliau dengan gamblang menjelaskan apa itu Islam, apa itu kalimat Tauhid, dan menjelaskan pula bahwa Islam itu terbagi menjadi bbrp golongan tanpa kita sebut satu2.
Amir dan sponsor memberikan brosur asli kepada wartawan dan brosur yang sudah diberitakan di media. Kami pun tidak menjelek2an ISIS. Kami mengklarifikasi kalimat Tauhid yang dikira exstrem. Menjelaskan bahwa acara kami yaitu Ruqiyah, berdoa bersana, belajar bersama tentang Islam, bukan untuk mengajak jamaah yang hadir gabung ke ISIS.
Kami dibagi dua untuk masing2 diminta keterangan tentang logo tauhid itu dan isi event kami.
Setelah kurang lebih 3,5 jam kami diwawancarai akhirnya klarifikasi itu selesai dan tidak ada kendala. Alhamdulillah semua takbir, kami akhiri dengan doa.
Sungguh indah kado dari-Mu ya Rabb...
Mungkin dari pihak yang menggagalkan acara kami, mereka senang, mereka bertepuk tangan bergembira, mungkin mereka pikir kita kalah karena event kita gagal.
Tapi itu tidak bagi kami. Bagi kami mereka telah membukakan gerbang jihad, gerbang dakwah yang telah tertutup, baru kali ini kejadian di HK, muslimah berani tampil ke media untuk memberikan pernyataan bahwa Islam itu tidak seburuk berita yang sudah beredar.
Ini adalah awal bukan akhir.
Ini adalah jalan dakwah.
Di balik kejadian pasti ada hikmahnya.
Hikmah dari kejadian ini yg dapat saya ambil yaitu "Inilah cara Allah memperkenalkan Islam di negara HK yang mayoritas kafir".
Kami menang bukan kalah.
Sekian.
Nifah.