Teknik meruqyah dengan menekan titik titik pembuluh darah karena disana bersembunyi jin jin dholim dan fasik maka insya Allah akan di berikesembuhan yang sempurna, apalagi dengan menghujamkan ayat ayat ruqyah pada orang yang sakit gangguan jin, karena dasarnya Allah memberi kesembuhan lewat Alquran, namun dengan syarat yang sesui Alquran dan Sunnah,
Inilah titik titik pembuluh darah yang di tekan karena syetan masuk ke dalam tubuh manusia melalui aliran darah.
Di antara kemampuan jin atau setan yang lainnya adalah ia dapat menyusup melalui aliran darah.
Dalil yang menyatakan bahwa setan itu mengalir di saluran darah manusia adalah kisah Shofiyah berikut.
عَنْ صَفِيَّةَ ابْنَةِ حُيَىٍّ قَالَتْكَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلىالله عليه وسلم – مُعْتَكِفًا، فَأَتَيْتُهُ أَزُورُهُلَيْلاً فَحَدَّثْتُهُ ثُمَّ قُمْتُ ،فَانْقَلَبْتُ فَقَامَ مَعِى لِيَقْلِبَنِى. وَكَانَ مَسْكَنُهَا فِى دَارِ أُسَامَةَبْنِ زَيْدٍ ، فَمَرَّرَجُلاَنِ مِنَ الأَنْصَارِ ،فَلَمَّا رَأَيَا النَّبِىَّ – صلىالله عليه وسلم – أَسْرَعَا، فَقَالَ النَّبِىُّ– صلى الله عليه وسلم– « عَلَى رِسْلِكُمَا إِنَّهَا صَفِيَّةُ بِنْتُ حُيَىٍّ » . فَقَالاَسُبْحَانَ اللَّهِ يَا رَسُولَاللَّهِ . قَالَ « إِنَّ الشَّيْطَانَيَجْرِى مِنَ الإِنْسَانِ مَجْرَىالدَّمِ ، وَإِنِّى خَشِيتُأَنْ يَقْذِفَ فِى قُلُوبِكُمَا سُوءًا– أَوْ قَالَ – شَيْئًا »
Dari Shofiyah binti Huyay, ia berkata, “Pernah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang beri’tikaf, lalu aku mendatangi beliau. Aku mengunjunginya di malam hari. Aku pun bercakap-cakap dengannya. Kemudian aku ingin pulang dan beliau berdiri lalu mengantarku. Kala itu rumah Shofiyah di tempat Usamah bin Zaid. Tiba-tiba ada dua orang Anshar lewat. Ketika keduanya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka mempercepat langkah kakinya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, “Pelan-pelanlah, sesungguhnya wanita itu adalah Shofiyah binti Huyay.” Keduanya berkata, “Subhanallah, wahai Rasulullah.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setan menyusup dalam diri manusia melalui aliran darah. Aku khawatir sekiranya setan itu menyusupkan kejelekan dalam hati kalian berdua.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 3281 dan Muslim no. 2175).
Al Qodhi ‘Iyadh dan ulama lainnya berkata bahwa yang dimaksud setan itu menyusup dalam tubuh manusia adalah secara zhahirnya atau tekstualnya. Allah telah memberikan pada setan kekuatan dan kemampuan sehingga bisa mengalir atau menyusup dalam tubuh manusia melalui darahnya. Lihat Syarh Shahih Muslim karya Imam Nawawi, 14: 140.
Diriwayatkan dari Sofiah binti Huyai r.a berkata: Pada suatu malam ketika Nabi SAW sedang beriktikaf aku datang menghampiri baginda. Setelah puas berbincang-bincang dengan baginda, akupun berdiri untuk pulang. Rasulullah SAW ikut berdiri untuk mengantarku. Tempat tinggal Sofiah adalah di rumah Usamah bin Zaid. Tiba-tiba datang dua orang Ansar. Ketika mereka melihat Nabi SAW mereka mempercepatkan langkahnya. Lalu Nabi saw bersabda: “Perlahankanlah langkahmu. Sesungguhnya ini adalah Sofiah binti Huyai.”
Kedua orang ansor itu berkata, “Maha suci Allah, wahai Rasulullah.” Lalu Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesungguhnya setan itu berjalan pada aliran darah manusia Sebenarnya aku khawatir ada tuduhan buruk atau yang tidak baik dalam hati kamu berdua,” (Riwayat Bukhori di dalam Kitab I’tikaf hadits nomor 1894, 1897, 1898. – Etika hadits nomor 5751.
/ Riwayat Muslim di dalam Kitab Salam hadits nomor 4041.
/ Riwayat Abu Dawud di dalam Kitab Etika hadits nomor 4342.
4. Riwayat Ibnu Majah di dalam Kitab Puasa hadits nomor 1769).
Ternyata jin bisa keluar masuk dalam tubuh kita dengan sekehendak hati mereka. Mereka bisa tinggal di mana saja dalam jaringan urat darah kita yang mereka kehendaki, padahal kita tidak pernah merasakan keberadaan mereka
Barangkali kita semua memang harus diruqyah, supaya jin yang tinggal dalam urat darah kita itu tidak membelokkan aqidah Islamiyah kita, sehingga kita terhindar dari perbuatan syirik dan bid’ah, tidak terkecuali orang-orang yang ahli meruqyah?
Jin mempunyai kemampuan untuk masuk ke pembuluh darah yang memiliki sifat seperti sentruman yang dapat mengalir ke tubuh. Jin juga dapat membisik-bisiki, memanas-manasi, dan membakar hati manusia supaya menuruti hawa nafsunya. Jin menyusup melalui peredaran darah untuk mengganggu mekanisme tubuh dan jin menguasai frekuensi gelombang otak untuk mempengaruhi sistem syaraf yang berhubungan dengan pikiran,emosi, dan gerakan.
Jin yang masuk ke dalam pembuluh darah langsung menuju otak dan melalui otak, jin bisa mempengaruhi bagian mana saja karena memang dia sudah menguasai otak. Ini dibuktikan oleh medis bahwa para penderita kesurupan memiliki gelombang otak yang sangat halus dan aneh.
Kesimpulannya, jika benar jin berjasad halus seperti udara, maka tidak mustahil bagi jin untuk masuk ke tubuh manusia seperti udara dan nafas keluar-masuk tubuh manusa. Ia masuk ke tubuh manusia seperti uang dimasukkan ke dalam amplop.
Al-Qadhi Abdul Jabbar al-Hamadzani berkata: “jika benar kesimpulan kami bahwa jin berjasad halus seperti udara, maka tidak mustahil baginya untuk masuk ke tubuh manusia sebagaimana udara dan nafas keluar masuk ke tubuh manusia. Hal ini tidak mengakibatkan bertumpuknya beberapa subtansi dalam satu wadah karena hal tersebut tidak akan ketemu kecuali dengan cara beriringan, bukan dengan cara menyatu.