Sekarang banyak yang menjual air ruqyah dengan harga tinggi sehingga mencekik para pasen yang maw berobat ke klinik tersebut, padahal membuat air ruqyah itu sangat mudah dan semua orang itu bisa insya Allah,
Klo air ruqyah itu harganya sama dengan air di pasaran insya Allah tidak mengapa , namun klo harganya melambung tinggi maka itu tidak boleh dan hindari dengan cara membeli air tersebut, maka oleh itu akan saya ajarkan bagaimana cara membuat air ruqyah tersebut, mudah mudahan semua bisa melakukannya Aamiin,
Air sangat bermanfaat bagi tubuh kita sehingga setiap hari kita memerlukannya, untuk mengobatan gangguan jin , sihir, santet,hipnotis, gendam, pelet ataw sakit fisik biasa dengan izin Allah akan di beri kesembuhan yang sempurna sehingga tidak sakit lagi,
BAHAN AIR YANG DI PAKAI BISA
- Air Sumur / Biasa
- Air Zamzam
- Air Hujan
- Air Embun
- Air Salju
- Air 7 Sumur
- Air Laut
CARA MERUQYAH AIR
Salah satu air bisa di pakai ataw di campur menjadi satu,
Bacakan ta'awudz
Bacakan Bismillah
Bacakan Alfatiha
Bacakan Ayat Kursi
Bacakan Al Iklas
Bacakan Al Falaq
Bacakan An Annas
Ayat diatas dengan izin Allah sudah cukup, boleh juga di bacakan surat Al Baqarah, jin , Al-imran , Al-A'raf ,Al-A'raf , Yunus, Thaha , Almu'minin Ash shaffat. Al ahqaf , Arrahman , Al hasyr, Al jin dan Ayat yang lain
- Niat dalam hati agar Allah melindungi / menyembuhkan dari sakit ,,,,,,,,?
- Sediakan satu ember besar ataw satu galon air
- Bacakan ayat ruqyah di air tersebut
- Dekatkan mulut kita pada ember / galon tersebut klo bisa,
- Klo tidak bisa cukup di tiupkan saja tiap tiap kali selesai baca ruqyah ke air tersebut,
- Lakukan setiap hari / sesukanya semakin lama semakin banyak ayat yang kita baca
CARA MENGUNAKAN
- Untuk minum yang sakit / keluarga
- Untuk ngepel rumah
- Untuk mandi
- Untuk menyemprot
- Untuk kompres
- Untuk tanaman
- Untuk hewan
Klo untuk mandi biasa di tambah 7 lembar daun bidara , di tumbuk lalu di campur di air tersebut,
Dalil tentang air hujan air embun air salju air zamzam
Tentang sucinya air hujan dan fungsinya untuk mensucikan, Allah SWT telah berfirman:
إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لِيُطَهِّرَكُمْ بِهِ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَى قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الأَقْدَامَ
Ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki. (QS. Al-Anfal: 11)
وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُورًا
Dia lah yang meniupkan angin pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya; dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih. (QS. Al-Furqan: 48
اللهم باعد بيني وبين خطايا كما باعدت بين المشرق والمغرب ، اللهم نقني من خاطايا كما ينقى الثوب من الدنس ، اللهم اغسلني من خطايا بالماء والثلج والبرد
Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya bacaan apa yang diucapkannya antara takbir dan al-fatihah, beliau menjawab, `Aku membaca, `Allahumma Ba`id Baini Wa Baina Khathaya Kamaa Baa`adta Bainal Masyriqi Wal Maghrib.
Allahumma aghsilni min Khathayaaya Bits-tsalji Wal Ma`i Wal Barad.
(HR Bukhari 744, Muslim 597, Abu Daud 781 dan Nasai 60)
Artinya: Ya Allah, Jauhkan aku dari kesalahn-kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara Timur dan Barat. Ya Allah, sucikan aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana pakaian dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju, air dan embun.
Embun juga bagian dari air yang turun dari langit, meski bukan berbentuk air hujan yang turun deras. Embun lebih merupakan tetes-tetes air yang akan terlihat banyak di hamparan kedaunan pada pagi hari. Maka tetes embun yang ada pada dedaunan atau pada barang yang suci, bisa digunakan untuk mensucikan, baik untuk berwudhu, mandi, atau menghilangkan najis. Dalilnya sama dengan dalil di atas yaitu hadits tentang doa iftitah riwayat Abu Hirairah ra.
Rasulullah SAW menjawab bahwa air laut itu suci dan bahkan bangkainya pun suci juga.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: سأل رجل رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال: يا رسول الله إنا نركب البحر, ونحمل معنا القليل من الماء, فإن توضأنا به عطشنا, أفنتوضأ, بماء البحر ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: هو الطهور ماؤه, الحل ميتته رواه الخمسة. وقال الترمذي: هذا حديث حسن صحيح
Dari Abi Hurairah ra bahwa ada seorang bertanya kepada Rasulullah SAW, `Ya Rasulullah, kami mengaruhi lautan dan hanya membawa sedikit air. Kalau kami gunakan untuk berwudhu, pastilah kami kehausan.
Rasulullah SAW menjawab, `(Laut) itu suci airnya dan halal bangkainya. (HR Abu Daud 83, At-Tirmizi 79, Ibnu Majah 386, An-Nasai 59, Malik 1/22).
إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ
“Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.
Ditambahkan dalam riwayat Abu Daud (Ath Thoyalisiy) dengan sanad jayyid (bagus) bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
وَشِفَاءُ سُقْمٍ
“Air zam-zam adalah obat dari rasa sakit (obat penyakit).
Hadits-hadits di atas menunjukkan khasiat air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa pula menjadi obat penyakit. Air tersebut juga adalah air yang penuh keberkahan.
HR. Abu Daud Ath Thoyalisiy dalam musnadnya no. 459. Dikeluarkan pula oleh Al Haitsamiy dalam Majma’ Az Zawa-id, 3/286 dan Al Hindiy dalam Kanzul ‘Ummal, 12/34769, 3480.
خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ فِيهِ طَعَامٌ مِنَ الطُّعْمِ وَشِفَاءٌ مِنَ السُّقْمِ
“Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit.
Lihat As Silsilah Ash Shahihah no. 1056. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut hasan.
حَمَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الأَدَاوَى وَالْقِرَبِ وَكَانَ يَصُبُّ عَلَى الْمَرْضَى وَيَسْقِيهِمْ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membawa air zam-zam dalam botol atau tempat air. Ada orang yang tertimpa sakit, kemudian beliau menyembuhkannya dengan air zam-zam.
Diriwayatkan oleh Al Baihaqiy dalam Sunanul Kubro 5/202 dan Syu’abul Iman 3/1502. Kholad bin Yazid bersendirian. Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 883 mengatakan bahwa hadits ini shahih karena memiliki penguat dari jalur Abu Zubair.
عن عائشة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : بَعْدَمَا دَخَلَ بَيْتَهُ وَاشْتَدَّ وَجَعُهُ هَرِيقُوا عَلَيَّ مِنْ سَبْعِ قِرَبٍ لَمْ تُحْلَلْ أَوْكِيَتُهُنَّ لَعَلِّي أَعْهَدُ إِلَى النَّاسِ وَأُجْلِسَ فِي مِخْضَبٍ لِحَفْصَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ طَفِقْنَا نَصُبُّ عَلَيْهِ تِلْكَ حَتَّى طَفِقَ يُشِيرُ إِلَيْنَا أَنْ قَدْ فَعَلْتُنَّ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى النَّاسِ
(صحيح البخاري)
Dari Aisyah ra berkata, sabda Rasulullah saw: “Ketika Nabi saw telah masuk ke dalam rumah dan sakit beliau semakin parah , beliau bersabda: “Siramkan air kepadaku dari tujuh geriba yang belum dilepas ikatannya, sehingga aku dapat memberi pesan kepada orang-orang”. Kemudian nabi saw didudukkan di dalam ember besar milik Hafsah, istri Nabi SAW maka kami segera menyiramkan air kepada beliau hingga beliau memberi isyarat kepada kami, bahwa kalian(istri-istri Rasulullah SAW) telah melakukannya, setelah itu beliau keluar menemui orang-orang.” (Shahih Bukhari)
Hadits tersebut menjadi dalil atas orang-orang yang membantah bahwa mandi dengan 7 macam air adalah merupakan adat yang syirik. Disebutkan dalam hadits tersebut bahwa ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sakitnya mulai parah, beliau meminta air dari 7 buah girbah untuk membasuh tubuh beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, girbah adalah sebuah kantong air yang terbuat dari kulit kambing yang salah satu sisinya dijahit dan sisi yang lainnya diikat, yang mana jika girbah itu tertiup angin maka air di dalam girbah itu akan menjadi dingin.
Berkata ibnu hajar dalam syarah hadis tersebut pada kalimat من سبع قرب :dari tujuh geriba";
: "قال الخطّابيّ: يشبه أن يكون خصّ السّبع تبرّكًا بهذا العدد; لأنّ له دخولاً في كثير من أمور الشّريعة وأصل الخلقة. وفي رواية للطّبرانيّ في هذا الحديث: ((من آبار شتّى))، والظّاهر أنّ ذلك للتّداوي لقوله في رواية أخرى في الصّحيح: ((لعلّي أستريح فأعهد)) أي: أوصي". [فتح الباري )].
[Telah berkata Al khothobi; penghususan dengan tujuh adalah bentuk tabaruk atas hitungan ini, karena angka tujuh itu masuk dalam banyak perkara syariat dan asal penciptaan, dan dalam sebuah riwayat dari Al Imam Thabrani menjelaskan bahwa yang diminta oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bukanlah air dari 7 Gerbah akan tetapi air dari 7 sumur, dan dhohirnya perbuatan tersebut adalah untuk pengobatan.
[fathul bari 1/303]
Semoga para pembaca bisa membuat air ruqyah sendiri sehingga Allah memberi kemudahan dan kesembuham,
untuk lebih terperinci apa saja yang perlu di lakukan / syarat meruqya bisa melihat disini
http://ruqyahmojokerto.blogspot.com/2013/01/sembuhkan-penyakitmu-dengan-ruqyah.html
Teh Ruqyah Herbal Mojokerto Jatim 17-04-2015