"Ayah saya itu bisa menyembuhkan orang sakit, tapi kalau anaknya sakit kenapa ga bisa dia sembuhkan?" ujar Linda, setelah mengadukan sakit yg ia derita dalam beberapa hari terakhir.
setidaknya sudah 1 bulan ibu satu anak yg berprofesi sebagai bidan ini tidak dapat bekerja. hampir saja ia putus asa dengan sakit yg ia derita, sudah bolak-balik rumah sakit ia sambangi, tidak sedikit obat yg ia konsumsi, namun kesembuhan tak juga menghampiri. sampai pengobatan alternatif pun ia jalani, namun masalahnya belum juga teratasi.
ini adalah sebagian kecil akibat dari orangtua yg bekerjasama dengan jin. tak jarang dampaknya berimbas pada anak istri atau suami yg jadi korban kezoliman.
Selain itu ada beberapa kasus anak dukun lainnya yang pernah saya tangani.. meski mampu mengobati orang lain, anehnya ia tdk bisa mengobati 3 anaknya yg ketiganya sakit usus buntu. Malang sekali nasib si anak, karena si ibu tak mau melepas ilmu-ilmunya.
karena itu kebanyakan dari mereka diruqyah tanpa sepengetahuan orangtuanya, jika ketahuan pasti dilarang, sungguh keterlaluan. Ntah bagaimana ceritanya, kadang setelah diruqyah ada yang mengaku ayahnya menjadi gelisah, dan bertanya pada anaknya : "Apa yg terjadi, kenapa badan saya sakit semua ini?".
Biasanya anak yg terkena imbas dari anarkisne jin keturunan atau kesyirikan orangtua ini kerap mengalami kesurupan dan akan berhenti kesurupan setelah ia menikah. namun bukan berarti gangguannya hilang begitu saja. gangguan yg pada umumnya dialami
-dihalangi jodohnya
-sering bertengkar dengan pasangan karena hal sepele, mudah cerai
-adanya fenomena bayi hilang dari kandungan
-kadang jin yg diutus untuk "melundunginya" malah jatuh cinta padanya, ditandai dengan sering mimpi berhubungan badan, ketika berbribg seperti ada yg berbaring disebelahnya, mimpi menggendong bayi atau melahirkan biasanya letak gangguan tepat dirahimnya.
Sebagian dukun ada yg sengaja memasukkan jin ke tubuh anaknya dengan cara dimandikan, minun air yg sudah dimantrai, memberikan pusaka/jimat, dengan tatapan, selain itu kadang jin yg berpindah sendiri ke tubuh keturunan.
Astagfirullah..katanya untuk melindungi, nyatanya justru menyakiti. barangkali benar melindungi, melindungi agar ia tidak beribadah, jauh dari Allah, melindungi agar tidak ada yg menikahi, bahkan melindungi agar tidak mask masuk surga.
Karena sesungguhnya sebaik-baik pelindung yang tidak akan mendzolimi hanya Allah..
Hanya kepadaMu kami menyembah, dan hanya kepadaMu kami meminta pertolongan (Q.S al-Fatihah:5)
Mengenai manusia yg bekerja sama dgn jin dan meminta perlindungan dar jin ini bukan dongeng atau kesaksian belaka. tapi fakta dan Allah berfirman:
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Al-Jin: 6).
Imam At-Thabari dalam tafsirnya menyebutkan: Ada penduduk kampung dari bangsa Arab yang menuruni lembah dan menambah dosa mereka dengan meminta perlindungan kepada jin penghuni lembah tersebut, lalu jin itu bertambah berani mengganggu mereka.
Melakukan hubungan dengan jin berpotensi merusak penghambaan kita kepada Allah yaitu terjatuh kepada perbuatan syirik seperti yang dijelaskan oleh ayat tersebut. Ketidakmampuan kita melihat mereka dan kemampuan mereka melihat kita berpotensi menjadikan kita berada pada posisi yang lebih lemah, sehingga jin yang kafir atau pendosa sangat mungkin memperdaya kita agar bermaksiat kepada Allah swt, sehingga ancaman bagi mereka yg bekerjasama dengan jin adalah neraka selamanya.
"Dan (ingatlah) hari diwaktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): "Hai golongan jin, Sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia", lalu berkatalah kawan-kawan meraka dari golongan manusia: "Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya sebahagian daripada Kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan Kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami". Allah berfirman: "Neraka Itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)". Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui. (Qs. Al-An’am)
dan bantuan yang diberikan jin tidaklah gratis.
Bagaimana berhubungan dengan jin yang mengaku muslim? Kita tetap tidak dapat memastikan kebenaran pengakuannya karena kita tidak dapat melihat apalagi menyelidiki nya. kecuali jinnya punya KTP, tapi sayangnya kolom agama d KTP pun mau dihapuskan. qhi qhi..
Bila jin tersebut muslim sekalipun, bukan menjadi jaminan bahwa ia adalah jin muslim yang baik dan taat kepada Allah.
Di samping itu, tidak ada manusia yang dapat menundukkan jin sepenuhnya (taat sepenuhnya tanpa syarat) selain Nabi Sulaiman as dengan doanya:
Sulaiman berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi”. (Shad (38): 35).
Ayat ini menegaskan bahwa tidak ada orang memiliki kemampuan seperti yg Allah anugerahkan pada Nabi Sulaiman, karena itu adalah mukjizat. Maka berhubungan dengan jin tidak mungkin dilakukan kecuali apabila jin itu menghendakinya, dan jin bersedia apabila manusia memenuhi syarat-syarat tertentu.
Syarat-syarat ini dapat dipastikan secara bertahap akan menggiring manusia jatuh kepada kemaksiatan, bahkan mungkin kemusyrikan dan kekufuran yang mengeluarkannya dari ajaran Islam, tidak jarang keluarga pun jadi korban. itulah sebab adanya istilah jin keturunan. karena ketika diminta bantuan baik untuk tenaga dalam, ilmu pengobatan, perlindungan jin akan terus mengikutinya hingga beranak pinak dan menempel di tubuh keluarganya hingga anak cucunya yang tidak tahu apa-apa. a'uzubillahi minzaliq..
Solusinya, lakukan ruqyah syar'iyyah. tentu saja tidak langsung diruqyah, jika belum tazkiyyah dan tausiah untuk memastikan ia tidak menyimpan pusaka yg diwariskan dan jimat-jimat, jika ada hancurkan.
Ajak ia bertaubat, membenci praktek perdukunan orangtuanya Karena itu selemah-lemahnya iman. hilangkan kezolimannya (dandam, maksiat, salah belum minta maaf, dll), bimbingan mngucapkan ikrar pemutus hubungan dan perjanjian dgn jin. Jika tidak reaksinya sangat prontal. terapi dgn cara tepat.
clousing tausiah pasca ruqyah ajari ruqyah mandiri, tausiah lagi agar menghidupkan sunah, menghindari sifat2 syaitan (makan dan minum tangan kiri, tidur tengkurap, dan mubajir) , berkumpul dengan orang soleh, jangan mendengarkan musik minimal selama 60 hari. tp dengarkan MP3 al Qur'an saat akan tidur, setelah solat subuh, dan setelah asar. selanjutnya lakukan sesuai kebutuhan dgn mempertimbangkan keadaan di lapangan , kondisi pasien, dan kemampuan.
Wallahu'alam.
Referensi:
1. Silsilah Aqidah oleh Umar Sulaiman Al Asyqar
2. Al ‘Aqaid Al-Islamiyah oleh Abdurrahman Hasan Habannakah
3. Tafsir At-Thabari.
4. Penglaman di lapanga