Ada seorang pria datang kekamar hotelku pada malam harinya setelah sedari pagi sampai sore hari mengisi training Ruqyah di Pekanbaru Riau.
"Assalamu'alaikum bang ustadz" Pria itu mengucapkan salam padaku.
"Wa'alaikumsalam" Jawabku sembari merapikan baju yang agak kusut karena sebelumnya tidur tiduran dikasur.
"Mari silahkan masuk" saya lalu mempersilahkan pria ini masuk kedalam kamar hotel. Saya melihat sosok pria ini tinggi besar dan tubuhnya kekar berotot, warna kulitnya agak hitam dengan raut muka agak sangar seperti bodyguard.
Pria itu memperkenalkan dirinya bernama Ucok, Pak Ucok ini memiliki permasalahan pelik pada rumah tangganya. Pak Ucok jujur pada saya bahwa dia bisa menikah dengan istrinya sekarang karena menggunakan ilmu sihir pelet mahabbah. Wanita yang sekarang menjadi istri Pak Ucok ini sebelumnya amat membenci Pak Ucok sedangkan Pak Ucok amat mencintai wanita tersebut karena memang wanita itu memiliki paras yang cantik jelita.
Dikarenakan Pak Ucok ini penasaran dengan penolakan dan ketidak sukaan wanita tersebut maka Pak Ucok mendatangi seorang paranormal terkenal di Pekanbaru meminta pada paranormal itu agar wanita yang diincarnya menjadi jatuh cinta dan bisa menjadi istrinya.
Ternyata ilmu pelet paranormal itu tokcer, wanita tersebut yang sebelumnya tidak menyukai Pak Ucok berbalik amat mencintai Pak Ucok. Akhirnya Pak Ucok dan wanita itu menikah dan menjadi suami istri.
Ketika mengarungi bahtera rumah tangga sebagai penganten baru, dimulailah permasalahan rumah tangga yang amat rumit dan aneh.
Istri Pak Ucok kondisi kejiwaanya amat tidak stabil, tiba tiba bisa marah marah tanpa sebab, seringkali tidak mau menegor Pak Ucok bisa sampe berminggu minggu. Anehnya menurut penuturan Pak Ucok ketika tidak menegor Pak Ucok ibadah istrinya sangat rajin, puasa senin kamis, sholat tahajut dan ibadah ibadah sunnah lainnya dikerjakan semua.
Dilain waktu tiba tiba nafsu dan cinta istrinya bisa meledak ledak dan pencemburu berat hingga Pak Ucoo kewalahan meladeninya, namun dalam kondisi ini istrinya berada dalam keadaan futur, ibadah pada Allah menurun drastis sholatpun amat malas.
Pak Ucok stress berat menghadapi keanehan sifat istrinya. Rumah tangganya bagaikan panggung sandiwara belaka dimana istrinya bisa berperan sebagai wanita haus dengan cinta dan menggebu nafsunya namun sekejab berubah jadi pemarah lalu menjadi musuhnya.
Saya lalu menasihatinya "cinta yang sesungguhnya adalah cinta yang tulus mengalir dari hati terdalam, bukan cinta yang datang karena terpaksa dan dipaksa. cinta karena pelet hanya sesaat kebahagiaannya itu pun bukan kebahagiaan yang murni, sebab dipengaruhi oleh ilmu hitam."
Pak Ucok, anda harus paham.... Cinta pelet akan pudar setelah daya peletnya luntur, cinta murni akan terasa sepanjang masa.
Pak Ucok harus bertaubat kepada Allah, lalu Pak Ucok harus mengembalikan kesadaran aslinya dengan membawanya kepada seorang peruqyah, Pak Ucok harus siap menerima kenyataan jika istri Pak Ucok tiba tiba ada rasa penyesalan telah menikah dengan Pak Ucok.
Saat istri muncul sifat dan kesadaran aslinya jangan ceraikan dia tapi mulailah Pak Ucok belajar menjadi seorang suami yang Sholeh sentuh Cintanya dengan perhatian tulus, yakinkan dirinya bahwa Pak Ucok layak menjadi pemimpin keluarga dengan sikap dan prilaku Pak Ucok yang benar benar baik dan bertanggung jawab."
Saya lalu meruqyah Pak Ucok, tidak ada reaksi yang keras namun hanya berupa sendawa yang terus menerus keluar selama terapi ruqyah berlangsung.
Alhamdulillah setelah selesai terapi ruqyah, Pak Ucok pulang dengan membawa harapan baru dan semangat hijrah menjadi seorang suami yang sholeh.
Akupun lalu menutup pintu kamar dan merebahkan diri menuju pembaringan. Saat kutatap langit langit plapon kamar hotel tiba tiba muncul bayangan masa lalu, teringat ada seorang wanita anggun mempesona yang sangat membuatku dimabuk asmara, namun sayang cintaku tak berbalas. Masih terngiang saat dia mengatakan " Maaf bang, ga ada rasa cinta dihatiku dan abang bukanlah tipe pria yang aku sukai"
Aku bergumam sendiri "Ah... benar-benar aku ingin mencintainya karena Allah, namun kubiarkan cinta ini tenggelam dalam palung lautan kenyataan sebab diapun tak mencintaiku. "
Dulu aku sempat melantunkan doa pada Rabku, "Ya Rabbi izinkan aku menikahinya karena Mu. Maka turunkanlah rasa cinta dan kasih sayang milikMu pada hatinya untukku. Agar dia dapat mencintai dan menyayangiku dengan segenap hati yang ikhlas.”
Namun doaku tidak diijabah Allah dan akupun mulai menyadari hikmahnya sekarang.....
Mungkin aku mencintainya karena nafsu hingga Rabku tak mengizinkan diriku bisa menyentuh perasaannya, atau mungkin memang dia tak pantas untuk aku cintai sebab secara dzahir aku menyukainya lebih pada rupanya yang cantik.
Ya Rab...
Aku mencintaimu lebih dari aku mencintai apapun didunia ini..... hilangkanlah bayangan wajahnya dari pelupuk mataku, redamlah cintaku padanya. Gelorakanlah cinta sejatiku hanya padaMu ya Rab.....
“…dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah. Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya pada Allah …” (QS. al-Baqarah:165)