Perdana Akhmad Lakoni Tehnik mengambil jejak tubuh pembuat 'ain.
==============
'AIN adalah pandangan mata dengki, kagum berlebihan yang menimbulkan kerusakan atau musibah.
Baru meruqyah pasien seorang wanita yang dahulunya ketika masih muda umur 17 tahun pernah dibawa lari oleh seorang oknum kikum (kyai dukun) selama 1 bulan akhirnya dinikahkan. Selama menikah hidup wanita ini tidak bahagia sebab suaminya berpropesi sebagai penjual jimat dan banyak memiliki ilmu kesaktian juga bermata keranjang.
Wanita ini sering ribut dengan suaminya akhirnya suaminya mengizinkan wanita ini pergi, sebelum pergi suaminya memegang tangan wanita ini lalu menyuruh memandangi matanya lalu berkata " engkau tidak akan pernah lepas dariku, siapapun suamimu tidak akan dapat menghamilimu".
Akhirnya wanita ini bercerai dengan kikun tsb. Lalu menikah dgn pria lain, selama lebih 7 tahun menikah sama sekali tidak mendapatkan keturunan.
Ketika saya ruqyah, wanita ini selalu terbayang sebuah mata ditempat gelap maka saya menyuruh wanita ini memejamkan matanya lalu menunjuk mata ghoib itu sembari membaca ayat kursi. Setelah dibaca berulang ulang lalu ditiupkan wanita ini melihat mata itu masuk dalam sebuah pusaran air lalu menghilang.
Sy lalu meminta wanita ini memasukkan jari tangannya kedalam air dan mengucapkan :
1. Ta'awudz
2. Shalawat nabi 3 x
3. Doa " Ya Rab, hamba berniat mengambil jejak tubuh bekas suami hamba yang bernama "........" putuskanlah hubungan dan ikatan lahir bathin hamba dengannya, sembuhkanlah hamba dari gangguan 'ainnya, Aamiin ya Rab"
Setelah itu saya menyuruhnya mbaca alfatihah dan meniupkan sendiri kedalam cangkir yg berisi air lalu meminumkannya.
Alhamdulillah reaksinya langsung mual mual sebagai efek detoksifikasi.
Semoga ibu ini lepas dari penyakit 'ain yang ditimpakan mantan suaminya pada ibu tersebut, Aamiin ya Rab.
Semoga para peruqyah dapat menduplikasi tehnik ini, sebab obat utama dari 'ain adalah mengambil jejak bekas tubuh orang yang mengirim 'ain, jika orangnya ga mungkin dimintai berwudhu atau tidak ada bekas bajunya cukup mencelupkan tangan yang bernah bersentuhan dengan pengirim 'ain.
Atau cara lain jika pengirim 'ain pernah duduk, berbaring disuatu dipan, kursi atau kasur cukup mengusapkan tangan sembari meminta pada Allah mengambil jejak tubuhnya lalu memasukkan tangan kedalam air, berdoa laku buat mandi atau minum.
Wallahu a'lam.