Perubahan kondisi kuku bisa jadi menunjukkan bahwa kuku sedang terinfeksi jamur. Namun, apabila perubahan kondisi kuku tidak disertai adanya infeksi jamur bisa saja ini mengidikasikan adanya penyakit yang berkaitan dengan organ tubuh lainnya.
Pada dasarnya kuku bisa dijadikan sebagai indikator bila salah satu organ tubuh tidak berfungsi dengan baik.
Perhatikan warna, bentuk, dan tekstur kuku Anda!
Bila kondisi kuku mudah patah, lunak, bentuknya tidak kokoh, dan bantalan kuku tampak pucat segeralah lakukan pemerikasaan untuk memastikan kondisi tubuh Anda.
Berikut beberapa kondisi kuku yang menunjukkan adanya ketidakberesan dalam tubuh.
Bantalan kuku berwarna putih atau tampak pucat.
Normalnya, bantalan kuku berwarna pink. Warna ini menunjukkan bahwa peredaran darah dalam tubuh berjalan lancar. Namun, bila bantalan kuku terlihat pucat, hal ini mengindikasikan gejala anemia atau kurang darah.
Timbulnya bintik-bintik tak beraturan pada kuku, menandakan adanya penyakit psoriasis ( penyakit kulit kronis ).
Kuku berwarna kuning dan tumbuh lebih lambat.
Perubahan kondisi kuku yang demikian menandakan gejala emphysema pada paru-paru. Terutama gangguan sistem pernapasan yang kronis (sinusitis dan bronkiektasis).
Warna biru pada pangkal kuku menandakan kurang baiknya sirkulasi darah dan merupakan gejala penyakit jantung.
Kuku tidak rata dan bergaris tanda awal penyakit psoriasis , yaitu penyakit kekurangan imun dalam tubuh
Kuku biru bergaris vertikal , di sebut malaoma yaitu tanda awal penyakit kanker yang terjadi di sel pigma kulit,
Kuku bengkak terus menerus, gejala awal penyakit lupus.
Kuku tidak rata dan rapuh ,menandakan tubuh kita kekurangan kalsium dan vitamin D. berkaitan dengan gangguan pada kelenjar tiroid. Hipertiroid biasanya ditandai dengan kondisi kuku yang mudah patah, tipis, dan tumbuh lebih cepat. Sementara, pada kasus hipotiroid ditandai dengan kuku yang rapuh, tebal, dan tumbuh lebih lambat.