MENCURI UANG ANAK SENDIRI
Ustad Chairurrijal
Seorang lelaki datang kepada Nabi saw, mengadukan ayahnya yang menghabiskan uang miliknya tanpa meminta izin terlebih dahulu kepadanya.
Nabi yang mulia memanggil ayah orang itu ke hadapannya. Ketika lelaki jompo itu datang dengan tertatih-tatih bersandar pada tongkatnya, Nabi bertanya,
“Betulkah kau mengambil uang anakmu tanpa seizinnya?”
“Wahai Nabi Allah,” lelaki itu menangis, “ketika aku kuat dan anakku lemah, ketika aku kaya dan dia miskin, aku tidak membelanjakan uangku kecuali untuk memberi makan kepadanya, bahkan terkadang aku membiarkan diriku kelaparan asalkan dia bisa makan.
Sekarang aku telah tua dan lemah sementara anakku tumbuh kuat. Aku telah jatuh miskin sementara anakku menjadi kaya. Ia mulai menyembunyikan uangnya dariku.
Dahulu aku menyediakan makan untuknya tapi sekarang ia hanya menyiapkan makan untuk dirinya. Aku tak pernah memperlakukan ia seperti ia mempelakukanku.
Jika saja aku masih sekuat dulu, aku masih akan merelakan uangku untuknya.”
Ketika mendengar hal ini, airmata Nabi saw jatuh berlinang seperti untaian mutiara menimpa janggutnya yang suci, “Baiklah,” Nabi berkata, “habiskan seluruh uang anakmu sekehendak hatimu. uang itu milikmu…”
Apakah orang tua anda masih hidup??? Syurga anda ada dibawah telapak kaki mereka, mungkin kesempatan anda untuk berbakti kepada mereka tidak begitu lama lagi, anda yang jauh dari orang tua pulanglah, temui dan pandang wajah mereka dg penuh cinta yg tulus, krn boleh jadi wajah itu tidak akan lama lagi menghilang dari pandanganmu utk selamanya..