IA MENINGGAL, MUNGKINKAH KARENA SERANGAN BALIK?
Abah Roqi
Bismillahirrahmanirrahim
Sudah lama ia jengkel dengan penyakit istri keduanya yg tak kunjung sembuh. Bukan tak diobatin, bahkan sudah berkali-kali ia datang ke dokter yg berbeda. Tapi penyakit tsb masih tetap saja tak mau hengkang. Sbg akibat, tak hanya dirinya yg pusing, tapi juga anak dan suaminya.
Sudah bosan berobat ala medis, ia pun mencoba berobat dg gaya kampung. Udah beberapa Kiai dan kikun ia datangin, tapi penyakit tsb tetap tak kunjung sembuh juga.... Jangarrrr !!!
Sang suami percaya dg penjelasan beberapa orang2 yg telah mengobati istrinya, bahwa penyakit tsb merupakan akibat perbuatan sihir maraadh ( sihir penyakit). Dan ia menduga, bahwa kemungkinan istrinya tsb telah digunakan guna oleh istri pertamanya. Itu tak lain krn menurutnya, bahwa istri pertamanya itu sejak dulu tak bisa lepas dari pedukunan.
Pada saat nereka datang, kulihat wajah istri keduanya yg kusam, tak bercahaya dan seperti menahan suatu beban. Matanya merah dan selalu menunduk saat bicara. Tak tersirat adanya semangat hidup!
Sewaktu diagnosa aku tanyakan tentang hubungan dia dg istri pertama suaminya. Dan ia mengatakan, hubungannya tak baik, malah bermusuhan . lalu akupun bertanya tentang kemungkinan jimat atau barang pusaka yg ia miliki. Dan secara jujur iapun mengatakan, ada beberapa barang titipan mendiang ibunya guna penjagaan dirinya. Namun, karena jaraknya jauh jika barang2 tsb harus diambil, ahirnya aku meruqyah nya tanpa terlebih dulu memusnahkan barang2 tsb. Dan ruqyah pun dimulai.
Tak lama setelah dibacakan ayat2 ruqyah, ia muntah berbarengan dg getaran tubuhnya. Tak hanya muntah dan bergetar,tapi iapun melihat sosok bayangan persis spt istri pertama suaminya.
Sepontan, iapun menjerit dan mencacinya dg marah sekali!
Aku nasehatin dia spy jangan marah, dan juga kujelaskan bahwa penampakan tsb tak mustahil sbg tipu daya guna adu domba. Karena sejatinya, apa yg ia lihat adalah penampakan jin yg malih rupa dg rupa istri pertama suaminya. Untuk itu, aku sarankan spy ia membacakan ayat kursi saja, dg niat utk membinasakan makhluq yg menampakan diri tsb. Ajaib, si makhluq tsb menjerit dan kabur. Sementara ia mengaku merasa enteng dan enak.
Beberapa jam setelah ia diruqyah, HP ku berdering. Setelah diangkat, ternyata ia seorang wanita. Ia menyampaikan keluhan, bahwa ibunya sakit kepala spt ditusuk tusuk jarum,dan gak sembuh diobatin secara medis. Dan setelah ditanya tempat tinggalnya, aku menjadi heran. ia bukan hanya tinggal satu daerah dg suami pasien yg kuceritakan tadi, bahkan ternyata dia itu anak gadisnya dari istri yg pertama. Semula aku pikir ia tahu nopeku dari ayahnya,tapi ternyata bukan.
Sehabis isa akupun datang ke rumahnya. Setelah masuk, nampak ibunya tergeletak tiduran di kasur diruang tengah. Itu menunjukan bahwa ia telah lama sakit.
Aku sarankan supaya anak gadisnya ikut diruqyah. Iapun mengangguk tanda setuju.
Pada saat proses ruqyah berlangsung, su gguh tak kuduga...sensasi yg hebat terjadi justru pada anaknya. Ia muntah2, sementara ibunya hanya merasa berat dipundak. Dan ibunya yakin, bahwa derita sakit diri dan anaknya itu akibat dari sihir yg dikirim oleh istri kedua dari suaminya. Ia punya keyakinan spt itu, krn info dari orang tua tempat ia bertanya( dukun). Runyaammmm!
Setelah ruqyah beres, aku kabarkan sama suaminya, bahwa istri pertama dan anaknya juga diruqyah. Dan kukabarkan pula, bahwa reaksi yg keras terjadi pada anaknya. Ia heran dan berkata; " kok bisa jadi berbalik ke anaku ya!" Entah, aku tak tahu apa maksud dari ucapannya tsb.
Beberapa bulan kemudian ia kembali membawa istri kedua nya. Ia bilang penyakitnya kembali kambuh. Yg kusesali, ternyata setelah penyakit istri keduanya kambuh, ia sempat membawanya ke dukun santet, atas saran temannya. Astaghfirullahal'adzim.
Ia menjelaskan, bahwa si dukun santet minta ijin supaya sihir tsb dibalikin aja ke pengirimnya( Istri pertamanya). Karena ia sudah jengkel sekali, iapun setuju. Berbagai sarat aneh pun mesti dipenuhi, termasuk minta daging sapi yg mentah sebanyak 3 Kg, guna persembahan kepada siluman harimau Sancang.
Na'udzubillahi mindzalik
Akan tetapi, setelah hari berganti minggu, kinerja sang dukun santet ternyata tak membuahkan hasil. Selalu ada alasan yg dicari, yg ujung ujungnya minta duit lagi. Dan terahir, si dukun santet tsb terkesan menghindar dan spt takut, Demikian ia menjelaskan.
Setelah itu ia banyak konsul kesana kemari, dan ahirnya ia mendapat nasihat dari seseorang untuk diruqyah. Ahirnya ia ingat lagi padaku, Demikian ia menjelaskan!
Sebelum ruqyah dimulai aku jelaskan hukum mendatangi dukun. Setelah itu aku suruh ia dan istrinya bertobat, dan juga harus menyerahkan barang2 pusaka yg sempat ia ceritakan. Dan alhamdulillah, barang2 tsb sudah ia bawa, berupa Quran kecil, sepasang keris kecil, batu yg berbentuk aneh, kain rajah dan beberapa pasang kerang laut!
Usai membakar barang2 tsb, akupun meruqyahnya. Namun sayangnya, sang suami tak mau ikut dan keluar rumah.
Seperti dalam ruqyah pertama, disamping muntah, iapun kembali melihat sosok persis spt istri pertama suaminya. Kubimbing ia supaya membacakan ayat kursi dg niat utk mengancurkan nya. Cukup alot juga. Makhluq tsb datang dan pergi , hingga ia mencekiknya atas saranku, dan ....tiba tiba ia terkulai pingsan. Lalu aku semprot wajahnya dg air ruqyah, dan iapun ahirnya bangun.
Aku kembali melanjutkan ruqyah. Tapi setelah kurang lebih setengah jam, penampakan tsb sudah tak ada, dan juga tak ada reaksi muntah muntah lagi. Ia sendiri mengatakan sudah merasa enteng, dan sakit kepalanya benar benar sudah lenyap. Aku pikir ia sudah sembuh, karena itu proses ruqyah pun ditutup. Sang suami ahirnya merasa girang, dan ia mengatakan, bahwa ia kian yakin dg ruqyah syar'iyah, serta ia berjanji takan mau lagi datang ke dukun!
Namun sungguh mengejutkan. Sehari setelah itu, ada BBM dari anak istri pertama dari si suami tersebut, bahwa ibunya meninggal dunia. Innalillahi wainnailihhi raaji'un.
Aku bertanya tanya, apakah ia meninggal itu karena disebabkan serangan balik?
Wallahu'alam