QISAH IBU PERAMAL YG SAKTI
Bismillahirrahmanirrahim
Tak sedikit orang terkagum-kagum dg keluarbiasaan( khowariqu Lil 'adah). Tak soal jika hal itu berkenaan dg ma'unah ( keluarbiasaan yg diberikan Allah kpd orang shaleh) , tapi jika istidroj, dimana keluarbiasaannya bisa didemokan setiap saat, maka masalahnya akan menjadi bahaya.
Aku sdh beberapa kali menghadapi orang yg memiliki keluarbiasaan istidroj. Dan kali ini, aku akan mengisahkan tentang qisah seorang ibu tua, yang pada tahun 1982 telah meramal dengan benar tentang meletusnya gunung Galunggung.
Ibu tua ini menuturkan, bahwa ayahnya seorang yg sakti. Kesaktiannya ia saksikan langsung saat banjir berlangsung. Waktu itu, ia digendong ayahnya menyebrangi sungai. Lalu hanya dg memukul sungai tsb dg tongkat ranting, sang ayah bisa berjalan di atas air. Selain itu, ayahnya pun memiliki ilmu tenaga dalam, dan sangat lihai bela diri.
Namun ada yg hal aneh, begitu menurut penuturan si ibu tua. Keanehan itu terjadi saat menjelang kematiannya. Setelah beberapa hari menderita gundah gulana dan panas sekujur tubuhnya, sang ayah memanggilnya dirinya utk masuk ke kamar. Tanpa diduga, tiba tiba sang ayah memeluknya dan menangis sedih lama sekali . Lalu...beberapa menit sebelum kematian merenggut nyawa ayahnya, terasa ada hawa panas yg mengalir ke dalam tubuh si ibu tua tsb, demikian ia menjelaskan . Nampaknya, ayah si ibu tua tsb sedang mewariskan keilmuan tsb ke si ibu tua sbg anak kesayangannya.
Sebelum sang ayah meninggal , si ibu tua tsb pernah juga diberi amalan oleh seorang kiai guru yg sekampung dengannya. Tujuannya guna gampang datangnya Rizki. Adapun amalan yg dimaksud adalah bacaan surat Al waqiah, yg harus dibaca selama seminggu tiap habis shalat fardhu, dan harus puasa mutih di hari terahir. Tuntas menjalankan hal tersebut, selama 9 bari ia tak mau makan dan minum. Sungguh aneh katanya.
Dalam hitungan hari kesepuluh, antara sadar dan tidak, si ibu tua tsb bertemu dg sosok makhkuq spt Syeikh, mengenakan baju putih dg jenggot putih yg panjang. Lalu si "Syeikh" menjelaskan, bahwa si ibu tua akan diberi ilmu yg jarang sekali diberikan kpd orang lain. Kemudian si ibu tua pun diberi amalan dzikir yg pendek, dan dituliskan ke tangan anaknya dg cara yg tak lazim( gha'ib). Selain diberi kalimat dzikir yg pendek tsb, iapun diberi cincin dan besi kuning. Begitu ia menjelaskan.
Setelah kejadian, si ibu tua memiliki khariwu Lil 'Adah. Dalam artian, ia bisa menebak karakter dan isi hati orang lain. Selain itu, tanpa kendali dirinya,tiba tiba iapun sering ceramah di sembarang tempat dg nyerocos. Bahkan ia sering mencaci maki orang orang kaya yg bachil di depan umum. Walhasil, ia pun dianggap orang sinting oleh masarakat disekitarnya.
Ia tak terima dg semuanya itu. Ia merasa bahwa semuanya itu sebuah kebenaran. Akan tetapi, masarakat justru kian yakin klw dirinya itu tak waras. Terutama, saat ia menyampaikan kabar bahwa gunung Galunggung akan meletus. Namun sebaliknya, ia justru sangat yakin, karena itu ia merasa harus menyanpaikan nya kemasyarakat, spy mereka mau keluar menyelamatkan diri. Tapi masarakat sendiri, tetap tak percaya!
Beberapa hari kemudian, ada desakan luar biasa utk menyampaikan kembali kabar tentang akan meletusnya Gunung Galunggung. Lalu iapun menyampaikan kabar tsb ke tiap orang. Dan yg membuat aneh dirinya, ia tiba tiba bisa loncat dg ringannya ke atas genteng. Masarakat pun menjadi tambah heboh. Setelah itu, di atas genteng ia berceramah dg berapi api. Anehnya lg kata beliau, tiba2 ia menjadi fasih bicara tentang dalil Quran dan hadis. Dan yg mengherankan dirinya, ia merasakan ada bisikan perintah yg kuat spy ia membuka bajunya. Iapun nurut. Ahirnya masarakat kian geger.
Di atas genting, dalam keadaan tanpa baju, ia mencaci maki orang orang kaya yg tak mau menunaikan zakat, dan menyerunya spy pd bertobat. Selain itu, iapun meramal tentang tempat2 yg akan selamat saat nanti banjir lahar. Dan dikemudian hari, ramalannya memang bukti terjadi katanya.
Dalam hitungan bulan, apa yg ia ramalan belun terjadi. Dan sebelum Gunung Galunggung tsb meletus, ia mendapat bisikan supaya ia meninggalkan kampungnya, yakni kampung Cireungit dekat Gunung Galunggung. Bisikan memberi petunjuk ,supaya pindah ke Surabaya. Dan iapun patuh memenuhinya.
Sesampainya di Surabaya, sungguh ajaib, kampung yg ia datangin hampir semuanya sakit perut. Lalu, iapun turun tangan sendiri utk mengatasi. Dan dengan mudahnya, semuanya sembuh di tangannya, dan tentu itu semua krn idzin Ilahi. Dan sejak itulah ia mulai terkenal , hingga tiap harinya pasien tak henti antri. Dan ahirnya iapun menjadi sejahtera.
Menurut dugaanku, ia telah dibantu oleh "Syeikh" berjubah putih yg telah aku ceritakan di atas. Dan aku yakn, bahwa hal itu merupakan bentuk dari talbis Iblis!
Beberapa bulan kemudian, Gunung Galunggung ternyata memang meletus sesuai yg ia ramalan. Dan tempat2 yg ia ramalkan bakal selamat dari terjangan lahar pun memang terbukti juga, demikian ia menjelaskan.
Setelah mendapat kabar di Tempat tinggalnya di di kampung Cireungit Tasik aman, ahirnya iapun pulang. Ia nampaknya merasa bangga, karena ramalannya terbukti. Lalu, ia ingat dengan orang2 yg pernah mengatakan dirinya gila. Tanpa pikir panjang, ia datangin orang2 tsb, dan ia sumpahin spy mereka gila,...dan ajaib merekapun akhirnya gila, katanya. Namun setelah itu, iapun mengobati mereka setelah didesak oleh keluarganya. Cukup hanya dg membacakan doa di atas air gelas, lalu diminumkan, langsung mereka pada sembuh, begitu menurut pengakuannya.
Ada satu ramalan lg yg ia katakan setelah itu. Ia meramalkan bahwa kiai guru yg telah memberi amalan wirid Alwaqi'ah spt yg aku ceritakan di atas akan menderita selama seminggu menjelang kematiannya. Dan...katanya, itupun terbukti. Wallahu'alam
Namun demikian, bantuan ajaib tsb ternyata tidak gratis. Persis spt paramornal yg memiliki lafadz Allah di jempolnya yg pernah aku tulis qisahnya, iapun , setelah beberapa tahun menjadi pengobat ,tiba tiba tak memiliki selera utk melayani suaminya. Selain itu, kini yg umurnya hampir memasuki usia 70, iapun hrs sll menderita rasa panas di seluruh tubuhnya, dan tangan sebelah kanannya sedikit kaku, dan sakit jika disentuh. Dan karena hal itulah, lewat cucunya ia ingin berobat padaku.
Saat itu, aku meruqyah si ibu tua beserta adik dan saudaranya. Sementara anaknya ,yg tangannya telah ditulis dzikir gha'ib tak mau ikut sekalipun dipaksa. Ia malah ngumpet di kamar hingga ruqyah selesai.
Ada dua orang yg muntah2 saat proses ruqyah berlangsung. Adapun si ibu tua sang peramal, ia hanya merasakan panas si sekujur tubuhnya. Akan tetapi , setelah diusap usap, ahirnya rasa panas tsb hilang. Yg tersisa, tinggal tangan kanannya yg masih sakit dan agak kaku.
Aku minta, spy ia mau di ruqyah beberapa kali. Itu tak lain, krn tingkat gangguan yg ia alami bukan gangguan biasa. Namun sayang, esok harinya harus kembali ke Surabaya.
Demikian qisah peramal tua sakti yg bisa ku sampaikan. Semoga qisah ini bisa menjadi pembelajaran yg berharga, hingga kita tak tertipu oleh hal yg instant yg aneh aneh, yg sejatinya bahwa itu semua merupakan tipu daya Iblis belaka, wallahu'alam