24.ALQURAN OBAT SEGALA PENYAKIT
بسم الله الرحمـــن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على خاتم النبيين وعلى آله وصحبه أجمعين.أما بعد:
Pada dasarnya berobat itu adalah dengan menggunakan Alquran lalu dengan obat-obatan sekalipun pada penyakit-penyakit fisik,tidak seperti anggapan peruqyah yang jahil yang berkata; bagi yang sakit fisik hendaklah berobat ke rumah sakit.Bagi yang ada gangguan kejiwaan hendaklah berobat ke klinik-klinik jiwa.Adapun bila penyakit anda non medis,maka obatnya dengan alquran.Darimana mana pembagian tersebut? Alquran itu obat hati dan fisik sebagaimana firman Allah:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلاَّ خَسَاراً
"Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zhalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian". (Al-Israa':82).
Perhatikan kata" شفاء/penawar", Allah tidak mengatakan" دواء/obat",karena hasilnya nyata/tampak.Adapun kata" obat " mengandung arti bisa sembuh juga bisa tidak sembuh.Ibnu Qoyyim berkata:" Alquran itu penawar yang sempurna dari segala penyakit hati dan fisik,di dunia dan akhirat... ( Apapun jenis penyakit hati dan fisik itu kecuali Alquran telah menunjukkan baginya cara pengobatannya dan sebab-sebab kesembuhannya.Apabila sesorang tidak bisa sembuh dengan alquran,maka Allah tidak akan menyembuhkannya,dan apabila sesorang tidak dicukupkan dengan alquran,maka Allah tidak akan mencukupkannya". (Zaadul Ma'aad:4/352).
Kita jangan salah memahami hal diatas bahwa bukan berarti kita meninggalkan obat-obatan seperti berobat dirumah sakit,tetapi dasar dari pengobatan itu adalah dengan Alquran yang mulia digabungkan dengan obat-obatan karena harus diyakini bahwa kesembuhan itu dari Allah bukan sebaliknya.Allah ta'aala berfirman:
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
"Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku"(Asy-Syu'ara:80).
Jadi obat hanya sebab diantara sebab kesembuhan.
وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم،والحمد لله رب العالمين.والله اعلم.
KAIDAH KE 25
٢٥.القراءة التصويرية عنصر مهم في القراءة
25.BACAAN IMAJINATIF BAGIAN PENTING DIDALAM MEMBACA RUQYAH
بسم الله الرحمـــن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على خاتم النبيين وعلى آله وصحبه أجمعين.أما بعد:
Tidak cukup sekedar membaca saja,tetapi harus mengimajinasikan makna-makna ayat dan larut didalamnya,dan jika engkau menginginkan kekuatan pengaruh bacaan baik terhadap jin maupun terhadap penyakit-penyakit fisik,maka imajinasi anda terhadap makna-makna yang agung adalah jaminan untuk mengusir jin dan menghilangkan pengaruh penyakit dengan izin Allah.
Perhatikan cara syeikh islam Ibnu Taimiyah ketika menulis ayat alquran untuk wanita yang mengalami pendarahan yaitu:
وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ.
"Dan difirmankan, “Wahai bumi! Telanlah airmu dan wahai langit (hujan!) berhentilah.” Dan air pun disurutkan, dan perintah pun diselesaikan dan kapal itupun berlabuh di atas gunung Judi, dan dikatakan, ”Binasalah orang-orang zhalim.”(Hud :44).
Setelah menulis ayat diatas tiba-tiba pendaharannya berhenti.Secara zahir ayat diatas khusus untuk banjir bandang dan ini menunjukkan keagungan kalam Allah.Sebagaimana yang telah di cetuskan oleh para mufassir bahwa Ibrah itu dengan keumuman lafadz bukan kekhususan sebab,dimana dalam contoh diatas Syeikh islam rahimahulloh menyamakan manusia dengan bumi dan cara ini merupakan metode yang lurus dalam pengobatan dengan alquran.
وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم،والحمد لله رب العالمين.والله اعلم.