KAIDAH KE 26
٢٦.العين الغالب على الناس وغيرها استثناء
26.'AIN YANG PALING BANYAK MENIMPA MANUSIA DAN YANG LAINNYA PENGECUALIAN
بسم الله الرحمـــن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على خاتم النبيين وعلى آله وصحبه أجمعين.أما بعد:
Sebagai bukti dari hal diatas adalah sabda Nabi shallallohu 'alaihi wa sallam:
عن جابر ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال أكثر من يموت من أمتى بعد قضاء الله وقدره بالأنفس يعنى بالعين
"Dari Jabir radliyallaahu ‘anhu ia berkata :Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam :“Kebanyakan orang yang meninggal dari umatku setelah qadla dan qadar Allah adalah karena Al-‘Ain”.(HR. Ath-Thayalisi hal. 242 no. 1760, Bukhari dalam At-Tarikh Al-Kabir 4/360, no. 3144).
Melalui jalan 'firasat' dalam pembahasan yang telah lalu (suf'ah),yaitu buramnya wajah disertai kekuningan atau pucat,sesak didada,sakit dibawah punggung,sakit diatas pundak,sakit kepala yang berpindah-pindah,sakit diujung tangan dan kaki disertai berkeringat,dan banyak kencing,panas pada lambung,keringatan pada malam hari,emosional,menangis tanpa sebab yang jelas,dan jantung berdegup,semua ini menandakan ciri-ciri dari 'ain.Jadi kebanyakan manusia itu tertimpa penyakit 'ain ini.
Syeikh Islam Ibnu Taimiyah berkata:
مَا خَلاَ جَسَدٌ مِنْ حَسَدٍ لَكِنَ اللَّئِيْمَ يُبْدِيْهِ وَالْكَرِيْمَ يُخْفِيْهِ
"Tidak ada jasad yang selamat dari hasad, akan tetapi orang yang tercela menampakkannya dan orang yang mulia menyembunyikannya".(Majmuu' Al-Fataawaa 10/125-126).
Tetapi apabila perasaan hasad itu ringan saja,maka tidak seorangpun yang selamat dari perasaan hasad semacam ini.Bila seorang itu merasa cemas,terganggu,dan sakit,maka perasaan ini merupakan penyakit.
'Ain itu ada dua macam:
1.'ain yang mencemaskan yaitu: Jenis ini bisa menimpa semua orang yang memuji tanpa berzikir/memberkahi pujiannya.Setan akan datang dan meluncur ketika mendengar pujian dan memberikan pengaruh terhadap orang yang dipuji dengan izin Allah.
2.'ain yang merusak yaitu:Jenis ini hanya menimpa sebagian orang yang lemah imannya dan mereka sedikit.Semoga Allah tidak memperbanyaknya.Apabila seseorang memuji setanpun meluncur dan merusak orang atau sesuatu yang dipuji dengan izin Allah sebagai pembenaran terhadap sabda Nabi shallallohu 'alaihi wa sallam:
العين حق ويحضرها الشيطان وحسد ابن ادم
" 'ain itu benar adanya dan di hadiri oleh setan juga hasad anak manusia".
Jadi penyebab seseorang itu terkena 'ain bukanlah karena instrumen matanya dengan bukti orang yang buta saja bisa melemparkan penyakit 'ain.
Adapun obat penyakit 'ain adalah dengan mengamalkan hadits Nabi shallallohu 'alaihi wa sallam yaitu:
من تتهمون ؟
"Siapakah yang kamu curigai?".(Shahih Al-jaami' oleh Al-Bani no:3908).
Cara diatas sebagaimana yang sudah di putuskan oleh para ulama syari'at berdasarkan pemahaman mereka terhadap hadits tersebut,bukan seperti yang di putuskan oleh ahli jiwa dan yang mengikuti mereka dengan mengatakan bahwa ciri-ciri 'ain itu adalah penyakit was-was permanen!
Saya tutup kaidah ini dengan mengatakan:" Apabila engkau sudah menerapkan kaidah-kaidah yang telah lalu dan hasilnya tidak sebagaimana yang diharapkan,maka amalkan kaidah berikut/yang terakhir/kaidah ke 27
Catatan untuk hadits ini:
العين حق
Kalimat diatas sahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab sahih beliau:10/203.Adapun kalimat setelahnya:
ويحضرها الشيطان وحسد ابن ادم
Kalimat ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnad beliau no: 21439 dengan lafadz ' يحضر بها ' yang bermakna ' bersamanya '.Diriwayatkan juga dengan lafadz ' يحضرها '.Imam Al-Suyuti mengembalikan riwayat ini pada jami'us shagir karangan:Al-kajji dalam kitab sunannya dari Abu Hurairah sebagaimana yang dikatakan oleh:At-Turmudzi dan yang lainnya.Al-Haitsami mengatakan:5/107,diriwayatkan oleh Ahmad dan perawinya adalah perawi shahih.
Kesimpulannya adalah: Makna hadits diatas shahih tidak bertentangan dengan hadits yang shahih.Hal ini juga diperkuat oleh pengalaman dan didukung oleh realita.Para syeikh kita juga mendukung makna.Segala puji bagi Allah atas segala karunianya.
وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم،والحمد لله رب العالمين.والله اعلم
KAIDAH KE 27
٢٧.الشفاء بيد الله وحدة
27.KESEMBUHAN HANYA DITANGAN ALLAH
بسم الله الرحمـــن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على خاتم النبيين وعلى آله وصحبه أجمعين.أما بعد:
Kadang seorang pasien telah menyempurnakan sebab-sebab untuk mendapatkan kesembuhan baik dengan bacaan Alquran maupun dengan pengobatan secara medis,namun pasien ini tidak kunjung sembuh.Kesembuhan bukanlah hal yang pasti terjadi.Diatas segala usaha ada kehendak Allah.Ini jelas sekali.Sama seperti terjadinya gempa di suatu negara,dan atas kehendak Allah suatu gedung hancur dan akibatnya ada yang mati dan ada juga yang hidup padahal orang yang hidup ini bersama dalam menghadapi bencana yang menimpa orang yang mati tersebut.
Demikian juga orang yang sudah menyempurnakan sebab-sebab untuk menyihir orang tertentu,tapi sihir tersebut tidak mengenai orang yang dimaksud karena Allah ta'aala berfirman:
وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ
"Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah".(Al-Baqarah :102).
Terkadang Allah berkehendak agar bertahannya suatu penyakit pada seseorang walaupun ia sudah menyempurkan sebab-sebab untuk sembuh untuk hikmah yang dikehendaki oleh Allah.Diantara hikmahnya yaitu; agar orang tersebut menyerahkan urusannya kepada Allah,dosa-dosanya dihapus,atau ujian untuk hamba ini karena Allah mencintainya sebagaimana yang terjadi kepada Nabi Ibrahim 'alaihis salam - dan kepada Nabi kita Muhamad shallallohu 'alaihi wa sallam - ketika beliau di lemparkan ke dalam api.Pada puncak dari ujian tersebut datanglah pertolongan Allah sebagaimana firman-Nya:
قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ
"Kami (Allah) berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!”.(Al-Anbiya' : 69).
Lalu apa pengaruh Alquran terhadap orang yang sedang diuji dengan penyakit tersebut? Pengaruhnya adalah diturunkannya pada dada orang yang sakit tersebut kehangatan harapan untuk sehat,yakin dengan penuh kesabaran terhadap janji kesembuhan dari Allah hingga ia tenang bersama penyakit yang ia derita.
وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم،والحمد لله رب العالمين.والله اعلم
PENUTUP
Demikianlah kumpulan kaidah-kaidah yang telah dimudahkan Allah yang dapat saya susun dari hasil praktek lapangan dalam bidang ruqyah.Yang penting bagi siapa saja yang ingin terjun kedalam ruqyah harus memperhatikan tiga tujuan utama yaitu:
1.Melayani pasien dengan ruqyah syar'iyah dibarengi dengan menjelaskan pandangan aqidah yang berhubungan dengan cacat dasar dari tauhid yang bersih,dan berbuat untuk mendalami perasaan bahwa Yang Menyembuhkan hanya Allah 'azzawajalla.
2.Mengajak pasien agar meninggalkan maksiat.Mengajaknya agar merutinkan membaca zikir-zikir pagi dan petang,juga agar selalu berzikir disetiap keadaan.
3.Memerangi para dukun,tukang sihir,dan pengekor-pengekor dari orang-orang sufi.
Ketahuilah bahwa ruqyah itu tidak dikhususkan hanya untuk orang tertentu,tapi obatilah diri anda sendiri,orang-orang terdekat anda,dan teman-teman anda.Ruqyah itu diantara amal yang paling afdhal sebagaimana yang dikatakan oleh syeikh islam Ibnu Taimiyah:
إنه من أفضل الاعمال وهو من أعمل الأنبياء والصالحين ،فإنه ما زال الأنبياء والصالحون يدفعون الشياطين عن بني آدم بما امر الله ورسوله.
"Sesungguhnya meruqyah termasuk amalan yang utama. Meruqyah termasuk kebiasaan para nabi dan orang-orang shalih. Para nabi dan orang shalih senantiasa menangkis setan-setan dari anak Adam dengan apa yang diperintahkan Allah dan RasulNya”.(Fataawa syeikh Islam Ibnu Taimiyah:19/56-57).
Jangan dengarkan perkataan jin dari lisan pasien,tetapi raguilah perkataan-perkataan mereka dan jangan berkeinginan untuk berbicara dengan mereka.Jangan tertipu oleh sebagian perkataan orang yang mengatakan:" pembaca alquran ini meminta bantuan jin-jin yang baik.Alquran yang mulia itu kuat sebagaimana yang difirmankan Allah:
لَوْ أَنْزَلْنَا هَٰذَا الْقُرْآنَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّه.
"Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah".(Al-Hasyr 21).
Perhatikan kata 'gunung'! Bagainama kalau manusia yang terdiri dari daging dan darah! Kalaupun kita akui bahwa jin-jin itu baik tetapi pada dasarnya mereka pembohong.Mereka makhluk astral yang memiliki perasaan halus dan sensitif.
Mari kita baca kisah aneh yang terjadi pada syeikh Islam Ibnu Taimiyah yang berhubungan dengan jin yang shalih:"Kadang-kadang mereka (jin) mendatangi orang yang sendirian di daratan, seorang itu raja atau seorang pemimpin besar tetapi kafir. Saat seorang itu terpisah dari pasukannya, lapar dan takut mati maka datang jin dengan bentuk manusia. Jin itu memberi minum dan mengajaknya bertaubat dan masuk Islam..sampai Ibnu Taimiyah berkata:" Suatu ketika saat saya (Ibnu Taimiyyah) ditahan di penjara Mesir, kejadian seperti ini (sebagaimana dituturkan Ibnu Taimiyyah diatas) terjadi terhadap orang-orang Turki daerah timur. Ada seorang berkata, “SAYA ADALAH IBNU TAIMIYYAH”.
Seorang pemimpin Turki itu yakin bahwa seorang yang dilihatnya adalah saya (Ibnu Taimiyyah). Maka dilaporkanlah kejadian itu kepada Raja Mardin (sebuah Provinsi sekarang di daerah Turki). Untuk memastikan kebenarannya, Raja Mardin mengutus utusan kepada Raja Mesir.
Hal itu membuat gempar masyarakat Mesir, padahal beliau (Ibnu Taimiyyah) masih di dalam penjara dan tidak keluar kemana-mana. Kenapa ada Ibnu Taimiyyah juga di Turki? Ibnu Taimiyyah mengemukakan, orang itu adalah JIN YANG MENCINTAI SAYA. Dia berbuat sebagaimana apa yang telah saya perbuat kepada Orang Tartar dari Turki saat mereka datang ke Damaskus dahulu.
Saya ajak mereka masuk Islam, ketika salah satu dari mereka masuk Islam, saya beri makan seadanya".
Sebagian orang bertanya kepadaku, “Barangkali itu Malaikat?”. “Bukan, kalau Malaikat tak mungkin mengatakan ‘Saya Ibnu Taimiyyah’, karena Malaikat tak mungkin berbohong”. Jawab Ibnu Taimiyyah". (Ibnu Taimiyyah w. 728 H, Majmu’ al-Fatawa, h. 13/ 92).
NASIHAT TERAKHIR
Saudaraku peruqyah..: Janganlah engkau memanfaatkan pasien anda.Demi Allah mereka datang kepadamu karena mereka membutuhkan dan mengharap kesembuhan dari Allah.Sebagian mereka berhutang agar bisa mendapatkan ruqyah darimu.Tidak berarti engkau tidak boleh mengambil upah karena engkau juga membutuhkan upah tersebut tapi janganlah memberatkan mereka yang patut dikasihani.
Ada sebagian peruqyah yang berlebihan dalam mengambil upah dengan alasan adanya bacaan alquran yang dikhususkan! Takutlah kepada Allah dan janganlah menjadikan kalam Allah untuk mendapatkan dunia.
ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
وآخر دعوانا أن الحمد لله رب
العالمين ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الاخرة حسنة وقنا عذاب النار.وصلى الله على محمد،سبحانك اللهم وبحمدك وأشهد ألا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
ما دعوة انفع يا صاحبي : من دعوة الغائب للغائب
ناشدتك الرحمن يا قارئا : أن تسأل الغفران للكاتب
"Tiada do'a yang lebih bermanfaat wahai sahabatku: do'a orang yang jauh untuk orang yang jauh".
Engkau mencari Yang Maha Pemurah wahai pembaca: Agar engkau memohonkan ampunan bagi penulis.
Muharam,malam jumat 1415H
Ditulis oleh: Abu Muhamad: Abdulloh Al-Sadhan
Kotak Pos: 143033
Riyadh 11748
Diselesaikan di Mekkah,25/07/2017
Ustad Salahudin Sunan Al-Sasaki