Leher Terjerat Riba
Bismillah
Alhamdulillah cerita ini saya ambil dari data saya pribadi sehingga perlu di ambil hikmah serta di buat pelajaran , ada seseorang perjalanannya penuh liku dan duri dalam kehidupan kelam kelabu , dimana sesorang tersebut seorang sopir dalam keseharian nya berangkat sore pulang pagi itupun kadang jarang pulang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Namun ironisya sang suami ini di bantu seorang istri yang setia dan maw membantu kebutuhan keluarganya , sebab si suami ini dalam perjalanan mengarungi menjadi sopir selama 9 tahun setiap hari nya bermabuk-mabuk an sehingga biduk rumah tangga hancur lebur tiada menyisakan suatu apapun.
Allah memberi peringan dan ujian pada sopir tersebut berupa sakit yang sangat parah serta tidak bekerja lagi ,untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sang istri ini bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari nya.
Didalam dakwa saya melalui ruqyah syar'iyyah serta pelatihan Thibunnabawi dan lainnya saya sering keluar kota sangat perlu adanya seorang sopir untuk membantu dalam perjalanan saya , maka saya perlu adanya seorang sopir , jatuhlah pilihan saya pada tetangga saya yang sakit dan dalam dunia lembah hitam.
Bismillah walaupun tidak sholat dan bekas peminum dan lain sebaginya maka saya yakin suatu saat Allah akan memberi hidayah pada sopir tersebut ....
Alhamdulillah si sopir tersebut sering saya ajak keluar kota dan mendampingi saya ke acara pelatihan ruqyah , dalam kesempatan waktu sholat saya tidak menyuruh sholat akan tetapi saya suruh mencari masjid untuk berhenti dan istirahat.
Sudah sekian bulan baru saya menawarkan pada sopir tersebut untuk melakukan sholat , dalam bahasa jawa ,,, Cak sampean gak sholat ta....?
Dia menjawab ... Mangke mawon sak niki dereng wayahe ...
Barakallah dalam kesempatan lain saya sudah tidak menyuruh untuk sholat lagi si sopir pada waktu jam sholat langsung mencari masjid untuk melakukan sholat Alahmdulillah....
Tadi pagi saya bermain ke rumah si sopir untuk silaturahmi dan lihat keadaan keluarganya, tidak di duga ada seseorang datang ke rumahnya untuk menagih hutang bank thitil , saya tanya sampean punya hutang berapa sama bank thitil ...?
Istri si sopir mata nya berkaca-kaca dan menangis menjelaskan pada saya .... Kulo gadah sambutan 2,5 juta sakjroning setahun dados 6,5 juta , istri si sopir menangis sampai saya juga ikut berkaca-kaca....
Maka saya bilang sama keluarga tersebut ,,,
Sudah di total semua hutang nya nanti saya bantu ..
Ngih pak sedoyo utang Kulo 6jt ,,, maka saya bantu untuk menyelesaikan hutang hutannya ....
Ya Allah ya Raab tidak sedikit di sekitar rumah kita itu yang perlu bantuan tetapi kita seakan menutup mata dan tidak peduli , wahai saudara ku lihat lah di tetangga kita apa mereka perlu bantuan kita ataw tidak ..!
Riba seperti menolong orang berenang di kasih tali di lehernya dikit demi sedikit akan ditarik ke atas sehingga menjadi tercekik dan tidak bernafas.
Jauhi riba ...karena riba dapat melenyapkan harta kita , dosa riba yang terkecil sama seperti menzinahi ibu kandung nya Nauzubillah..
Riba artinya ziyadah (tambahan) atau nama’ (berkembang). Sedangkan menurut istilah pengertian dari riba adalah penambahan pada harta dalam akad tukar-menukar tanpa adanya imbalan atau pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara batil.
Allah Ta’ala berfirman,
ﻳَﻤْﺤَﻖُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟﺮِّﺑَﺎ ﻭَﻳُﺮْﺑِﻲ ﺍﻟﺼَّﺪَﻗَﺎﺕِ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﺎ ﻳُﺤِﺐُّ ﻛُﻞَّ ﻛَﻔَّﺎﺭٍ ﺃَﺛِﻴﻢٍ
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.” (QS. Al Baqarah [2]: 276)
Ini adalah hukuman di dunia bagi pelaku riba, yaitu Allah akan memusnahkan atau menghancurkan hartanya. “Menghancurkan” ini ada dua jenis:
Pertama, menghancurkan yang bersifat konkret. Misalnya pelakunya ditimpa bencana atau musibah, seperti jatuh sakit dan membutuhkan pengobatan (yang tidak sedikit). Atau ada keluarganya yang jatuh sakit serupa dan membutuhkan biaya pengobatan yang banyak. Atau hartanya terbakar, atau dicuri orang. Akhirnya, harta yang dia dapatkan habis dengan sangat cepatnya.
Ke dua, menghancurkan yang bersifat abstrak, yaitu menghilangkan (menghancurkan) berkahnya. Dia memiliki harta yang sangat berlimpah, akan tetapi dia seperti orang fakir miskin yang tidak bisa memanfaatkan hartanya. Dia simpan untuk ahli warisnya, namun dia sendiri tidak bisa memanfaatkan hartanya.
(Lihat penjelasan Syaikh Ibnu ‘Utsaimin di
Syarh Riyadhus Shalihin, 1/580 dan 1/1907).
Semoga cerita di atas bisa menjadi pelajaran dan bermanfaat bagi kita, perhatikan tetangga kita jangan sampai mereka kelaparan kita kekenyangan..
Barakallahufiikum
Herbal Ruqyah Indonesia