PENYAKIT JANTUNG OBATI DENGAN KURMA AJWA BESERTA ISINYA ....!
Kisah dari sahabat Rasulullah yang yang sakit setelah di lihat oleh Rasulullah dan di diagnosa ternyata sakit jantung , maka sahabat tersebut di anjurkan untuk ke tabib di kala itu , Alhamdulillah tabib tersebut memberi ramuan dan reseb dari buah kurma beserta isinya lalu di tumbuk dan diminum kan pada sahabat Rasulullah tersebut .
ﻋَﻦْ ﺳَﻌْﺪٍ، ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﺮِﺿْﺖُ ﻣَﺮَﺿًﺎ ﺃَﺗَﺎﻧِﻲ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻌُﻮﺩُﻧِﻲ ﻓَﻮَﺿَﻊَ ﻳَﺪَﻩُ ﺑَﻴْﻦَ ﺛَﺪْﻳَﻲَّ ﺣَﺘَّﻰ ﻭَﺟَﺪْﺕُ ﺑَﺮْﺩَﻫَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻓُﺆَﺍﺩِﻱ ﻓَﻘَﺎﻝَ : « ﺇِﻧَّﻚَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣَﻔْﺌُﻮﺩٌ، ﺍﺋْﺖِ ﺍﻟْﺤَﺎﺭِﺙَ ﺑْﻦَ ﻛَﻠَﺪَﺓَ ﺃَﺧَﺎ ﺛَﻘِﻴﻒٍ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺭَﺟُﻞٌ ﻳَﺘَﻄَﺒَّﺐُ ﻓَﻠْﻴَﺄْﺧُﺬْ ﺳَﺒْﻊَ ﺗَﻤَﺮَﺍﺕٍ ﻣِﻦْ ﻋَﺠْﻮَﺓِ ﺍﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔِ ﻓَﻠْﻴَﺠَﺄْﻫُﻦَّ ﺑِﻨَﻮَﺍﻫُﻦَّ ﺛُﻢَّ ﻟِﻴَﻠُﺪَّﻙَ ﺑِﻬِﻦَّ
“ Dari Sahabat Sa’ad mengisahkan, pada suatu hari aku menderita sakit, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjengukku, beliau meletakkan tangannya di antara kedua putingku, sampai-sampai jantungku merasakan sejuknya tangan beliau. Kemudian beliau bersabda , ‘Sesungguhnya engkau menderita penyakit jantung, temuilah Al-Harits bin Kalidah dari Bani Tsaqif, karena sesungguhnya ia adalah seorang tabib.
Dan hendaknya dia (Al-Harits bin Kalidah) mengambil tujuh buah kurma ajwah, kemudian ditumbuh beserta biji-bijinya, kemudian meminumkanmu dengannya” (HR. Abu Dawud no.2072).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tahu ramuan obat yang sebaiknya diminum, akan tetapi beliau tidak meraciknya sendiri tetapi meminta sahabat Sa’ad radhiallahu ‘anhu agar membawanya ke Al-Harits bin Kalidah sebagai seorang tabib.
Hal ini karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya tahu ramuan obat secara global saja dan Al-Harits bin Kalidah sebagai tabib mengetahui lebih detail komposisi, cara meracik, kombinasi dan indikasinya.
Al Qadhi ‘Iyadh menjelaskan:
ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺃَﻣَﺮَ ﺍﻟﻄَّﺒِﻴﺐُ ﺑِﺬَﻟِﻚَ ﻟِﺄَﻧَّﻪُ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﺃَﻋْﻠَﻢَ ﺑِﺎﺗِّﺨَﺎﺫِ ﺍﻟﺪَّﻭَﺍﺀِ ﻭَﻛَﻴْﻔِﻴَّﺔِ ﺍﺳْﺘِﻌْﻤَﺎﻟِﻪِ
“Sang tabib (Al-Harits bin Kalidah) memerintahkan demikian karena ia lebih paham bagaimana mengonsumsi obat, paham cara dan penggunaannya”
(dinukil dari Mirqatul Mafatih, 7/2722, Asy Syamilah).
*Kurma Ajwa untuk terapi Ruqyah*
Dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, diriwayatkan hadits dari Shahabat Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau pernah bersabda.
ﻣَﻦْ ﺗَﺼَﺒَّﺢَ ﺑِﺴَﺒْﻊِ ﺗَﻤَﺮَﺍﺕٍ ﻋَﺠْﻮَﺓً، ﻟَﻢْ ﻳَﻀُﺮَّﻩُ ﺫَﻟِﻚَ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺳُﻢٌّ ﻭَﻻَ ﺳِﺤْﺮٌ
“Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir”
HR Al-Bukhari (no. 5769) dan Muslim (no. 2047) (155)),
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullaah menukilkan perkataan Imam Al-Khathabi tentang keistimewaan kurma Ajwah :
“Kurma Ajwah bermanfaat untuk mencegah racun dan sihir dikarenakan do’a keberkahan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap kurma Madinah bukan karena dzat kurma itu sendiri”
Fathul Bari Syarah Shahih Al-Bukhari oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalany (X/239), cet. Daar Abi Hayyan 1416H