Spirit Doll dan Hukum Boneka
==================================
| • Pemerhati akidah, akhir-akhir ini dikejutkan oleh munculnya fenomena tidak normal ditengah masyarakat yang meyakini sebuah boneka dapat memberi spirit dan keberuntungan.
| • Menurut penelusuran sebuah media disebutkan bahwa Spirit Doll ini dapat membantu pengguna / pemiliknya dalam urusan rezeki, meningkatkan pelanggan, menjadi magnet uang, daya tarik, proteksi dan lain sebagainya.
| • Hal itu diketahui dari keterangan penjualan spirit Doll di sejumlah market place sbg daya tarik pembeli utk memilikinya. Apa sebenarnya Spirit Doll dan bagaimana Islam memandang fenomena yg tidak wajar ini ?
| • Spirit Doll dengan nama lain - yaitu Boneka Arwah - atau Lukthep merupakan istilah baru yg asing ditelinga umat Islam. Meskipun dalam konteks boneka, Islam - sejak jauh-jauh hari - telah menjelaskan hukumnya. Spirit Doll ini pun jika ditelusuri, jelas bahwa Islam telah memberi jawaban meskipun istilahnya belum muncul tapi dari hakikat keyakinan dan penggunaan terhadapnya telah dijawab Islam secara tuntas dan tegas.
| • Spirit doll atau boneka arwah adalah suatu benda mati yang juga disebut boneka berwujud anak manusia yang diperlakukan seperti halnya memperlakukan makhluk bernyawa.
| • Tren spirit doll atau boneka arwah ini berasal dari negara Thailand yang bermula pada 2014 lalu. Menurut salah satu pemilik spirit doll, mereka meyakini bahwa boneka arwah dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya yang sudah merawatnya dengan baik.
| • Jika dilihat dari namanya yg membawa embel-embel kata "arwah" yg dalam bahasa Indonesia diartikan sbg ruh orang yang sudah meninggal dunia, itu bermakna bahwa boneka tersebut disusupi oleh ruh orang yang sudah meninggal. Benarkah demikian?
| • Dalam ajaran Islam, setiap orang yang sudah mati, ruh-nya berada dalam kekuasaan Allah, tidak berkeliaran layaknya kambing yg lepas dari kandangnya, lalu mencari tempat baru. Ini sama dengan keyakinan adanya ruh gentayangan spt di dalam film-film horor.
| • Yang terjadi sesungguhnya adalah tipudaya setan yg ingin menyesatkan manusia sehingga timbul rasa takut dan akhirnya menggunakan cara-cara yang mengandung unsur syirik sbg pelindung atau pembentengan diri dari gangguan ruh tersebut.
| • Demikian juga dgn fenomena Spirit Doll atau Boneka Arwah ini, tidak benar ada ruh orang yang sudah meninggal masuk dgn sendirinya ke dalam boneka tsb. Bedanya dgn ruh gentayangan, ruh dalam boneka ini diyakini membawa keberuntungan dan bahkan perlindungan dari berbagai macam gangguan. Dalam hal ini, Boneka Arwah ini tidak ada bedanya dgn tamimah (jimat) yg diyakini memiliki fungsi yang sama.
| • Yg menginginkan terjadinya fenomena menyesatkan spt ini adalah setan (jin fasik atau jin kafir) sehingga merekalah yang menyusup masuk kedalam boneka itu, baik datang sendiri setelah ada keyakinan dlm diri pemiliknya atau memang ada ritual khusus untuk menghadirkan ruh ke dalam boneka tsb spt membacakan mantera, sesajen dan lain sebagainya yang mungkin bisa berbentuk ritual bercorak modern.
| • Boneka (doll) dalam ajaran agama Islam, hanya diperbolehkan untuk media bermain anak perempuan saja. Dalam sebuah hadits disebutkan melalui Ibunda 'Aisyah yg berkata “Aku dahulu pernah bermain boneka di sisi Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_. Aku memiliki beberapa sahabat yang biasa bermain bersamaku. Ketika Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ masuk ke dalam rumah, mereka pun bersembunyi dari beliau. Lalu beliau menyerahkan mainannya padaku satu demi satu lantas mereka pun bermain bersamaku” (HR. Bukhari no.6130).
| • Boneka adalah media permainan anak-anak kecil, bukan mainan orang dewasa utk dipajang dan dimuliakan layaknya benda hidup. Jika fungsi boneka sudah jauh dari hakikat tujuan pembuatannya, maka ia akan beralih fungsi sbg media lain spt media sihir dan sebagainya.
| • Masuknya pengaruh jin fasik atau jin kafir dalam boneka akan menimbulkan efek tersendiri bagi mereka yg meyakininya sesuai dgn apa yg dikehendaki. Tapi bagi mereka yang tidak meyakini boneka kecuali hanya sbg media permainan biasa, tidak akan merasakan apa pun.
| • Jadi, kesimpulan yg ada kita ambil adalah :
1️⃣ • Boneka adalah benda biasa sbg media permainan anak-anak perempuan.
| • Jika dijadikan sbg mainan orang dewasa, maka bisa menimbulkan mudharat atau efek negatif baik secara fisik maupun secara psikis. Maka berdasarkan kaidah _saddudz dzari'ah_, sebaiknya menghindari permainan dgn boneka bagi orang dewasa.
| • Menjadikan boneka sbg pajangan pun dapat menjadi media jin utk menimbulkan ketakutan bagi penghuni rumah dan itu sudah sering disampaikan oleh beberapa orang yg mengalami gangguan dirumahnya.
2️⃣ • Orang yang meninggal dunia, baik secara wajar ataupun tidak wajar, ruh-nya dlm penguasaan Allah sehingga ia tidak dgn sendirinya dapat gentayangan di dunia ini utk melakukan apa yang diinginkan oleh manusia.
3️⃣ • Keyakinan bahwa boneka arwah atau Spirit Doll punya khasiat atau keunggulan yg bersifat mistis spt keberuntungan dan pembentengan diri sbgmana disebutkan diawal tulisan ini, merupakan pelanggaran akidah dan bisa membuat pelakunya jatuh kpd kesyirikan (menyekutukan Allah dgn makhkuk-Nya).
4️⃣ • Boneka Arwah atau Spirit Doll jika diyakini dapat mendatangkan rezeki, keberuntungan, melindungi diri dari penyakit dan bahaya atau bisa mendatangkan ketenangan diri, maka fungsinya sama dgn jimat (tamimah) yg sangat dilarang penggunaannya dalam ajaran Islam.
▶️ • Demikian pandangan MATAIR Int. menyikapi adanya fenomena aneh yang dipertontonkan oleh sebagian selebriti akhir-akhir ini. Semoga Allah memberikan hidayah-Nya kepada kita semua agar tidak ikut-ikutan terjerumus ke dalam lembah kesyirikan. Amin.
==============
Pakanbaru, 2 Januari 2022
Musdar Bustamam Tambusai
(Founder of MATAIR Int.)