Oleh ; Pedana Akhmad
Saya mendapatkan limpahan pasien ruqyah dari
kalimantan Timur yang diungsikan ke bandar
lampung karena kecanduan sabu-sabu.
Pasien laki-laki ini adalah seorang pemborong
kecanduan sabu-sabu dan sering berhalusinasi dan
perkataannya mulai meracau. ketika diruqyah
seorang ustadz disana bereaksi memaki-maki sang
ustadz, ketika mulai sadar lalu ustadz tersebut
mengajarkan tehnik PTT (kebetulan ustad tsb
praktisi QH) kentut-kentut tidak berhenti sangat
banyak keluar angin busuk.
Lalu ustadz tersebut meminta saya meruqyah
pemborong itu yang kebetulan berasal dari bandar
lampung. lalu sekeluarga pasien itu pulang dan
saya temui di hotel Grand bandar lampung.
lalu saya meminta agar mereka diruqyah dirumah
saja saja.
terapi hari pertama :
1. setelah berwudhu saya ruqyah dengan memijit
kepalanya sembari membaca ayat ruqyah, menepuk
seluruh punggungnya dengan telapak tangan, dada,
perut, kedua tangan sampai kedua kakinya. Tidak
ada reaksi apapun kecuali tubuhnya terasa panas.
2. Membekamnya, saya juga membekam di titik
ummu muhgits (fersi ustadz Azib Susiyanto ) juga
titik yang disunahkan lainnya
3. memandikannya dengan air ruqyah dicampur
garam. secara langsung selama memandikan saya
membacakan ayat ruqyah standart.
4. setelah mandi saya suruh pasien berdzikir
istighfar sebanyak 100 kali dengan meniatkan
untuk menyesali semua kesalahan dan dosaanya.
5. melakukan tehnik quranic suggestion yaitu saya
menuntunnya untuk relaksasi ketika menarik nafas
meniatkan mengambil semua beban fikiran, semua
bentuk energi negatif, semua bentuk keinginan
untuk mengkonsumsi barang haram, menahan
nafas sejenak meniatkan mengumpulkan semuanya
didada dan ketika menghembuskan nafas
mengeluarkannya keluar dari qalbu, diulang terus
sampai 5 menitan.
Setelah itu saya suruh pasien
membayangkan ditangan kanannya ada shabu-
sabu dan ditangan kirinya ada tahi (tinja/kotoran
manusia) selama pasien membayangkan saya
membacakan al-baqarah 148 ditupukan ditangan
kanan dan kirinya lalu saya menyuruhnya
menelungkupkan tangannya dengan meniatkan
menggabungkan sabu-sabu dengan tahi lalu saya
baca surat al mu’minun 115.
Setelah itu saya
sugesti “sekarang sabu-sabu ini sudah bercamppur
dengan tahi, maka setiap anda hendak mencoba
mengkonsumsinya akan muntah sebab sabu-sabu
itu adalah kotoran manusia”.
Saya tes sekarang coba makan! Maka pasien
langsung mual mau muntah dan berkata “ huek ga
mau saya makannya lagi”
HAHAHAHA pasien dalam kondisi setengah sadar
dan berhalusinasi sangat mudah mensugestinya
secara irasional juga
6. MEMINTA istrinya membaca alfatihah, ayat
kursi, dan3 qul sebanyak 7 kali ditiupkan ke 7 botol
air mineral 1 literan.
Dan saya wajibkan
mengkonsumsi air yang dicampur dengan madu,
setiap 1 hari harus habis 1 liter air ruqyah yg
dibaca istrinya sendiri.
7. Memberikan herbal khusus detok seluruh tubuh
( GISVERA) yang sudah saya ruqyah.
8. memberikan siraman ruhani (tauziyah).
Kelang 4 hari mulai terapi kedua :
1. setelah berwudhu saya ruqyah dengan memijit
kepalanya sembari membaca ayat ruqyah, menepuk
seluruh punggungnya dengan telapak tangan, dada,
perut, kedua tangan sampai kedua kakinya.
Ketika
saya menepuk ginjal kanannya tiba-tiba pasien
bertariak mengatakan panas sekali, lalu saya
melakukan tehnik usapan buang beberapa kali
sampai panasnya hilang. istrinya juga saya suruh
menempelkan tangannya kedada suaminya lalu
membaca ayat ruqyah yang semua dihafalnya.
2. Selesai ruqyah suruh pasien berdzikir istighfar
sebanyak 100 kali dengan meniatkan untuk
menyesali semua kesalahan dan dosaanya.
3. kembali melakukan tehnik quranic suggestion.
4. herbalnya ditambah dengan minyak
habbatussauda dan minyak zaitun + teh herbal QHI
Pasien merasakan sepanjang malam setelah terapi
pertama suhu badannya naik, keringatan namun
bukan demam sebab tubuhnya tetap sehat.
Saya
katakan itu efek detoksifikasi. Terlihat pasien
bicaranya mulai normal, tidak meracau lagi dan
bisa menanggapi setiap pertanyan dengan benar.
Terapi ketiga :
1. setelah berwudhu saya ruqyah dengan memijit
kepalanya sembari membaca ayat ruqyah, menepuk
seluruh punggungnya dengan telapak tangan, dada,
perut, kedua tangan sampai kedua kakinya.
2. terapi ketiga ini dengan dibantu ayah saya yang
turut juga meruqyah, pasien merasakan kepalanya
panas, pusing, matanya keluar air dan akhirnya
muntah darah bercampur air. Saya segera
mengurut kepalanya sembari membaca doa
ruqyah. istrinya juga saya suruh menempelkan
tangannya kedada suaminya lalu membaca ayat
ruqyah yang semua dihafalnya.
3. kembali saya membekamnya
4.Alhamdulillah terapi ketiga ini pasien merasakan
tubuhnya benar-benar sehat, saya kembali
menasihatinya agar menjauh dengan teman2 teman
sesama pecandu dan tauziyah lainnya.
5. Saya tutup dengan kembali pasien istighfar 100x
sembari pasien memegang dadanya dengan tangan
kanan. Lalu saya tuntun untuk berdoa pada Allah “
ya Allah dengan izinmu saya akan semakin sehat,
fikiran saya akan semakin jernih, Ya Allah dengan
izinmu saya menjauhi narkoba” dan beberapa doa
lainnya.
Alhamdulillah menurut penuturan istrinya
ibadahnya semakin rajin dan selalu pergi kemasjid.
Pasien saya beri amalan sehabis sholat
menempelkan tangan kanannya kedada dan
membaca alfatihah 7 kali.
Subhanallah saya diberikan balas jasa 5 juta
rupiah, Alhamdulillah.......
Semoga kisah saya meruqyah ini bisa jadi ibroh
buat praktisi lainnya