Nuruddin Al Indunissy menulis
catatan baru
1. Menanyakan nama pasien dan nama ibunya .
Di saudi arabia, jika seorang anak dipanggil
"Dasar anak ibumu!" artinya "Dasar anak yang
tidak punya ayah/anak haram!", maka dengan
menasabkan manusia ke dukun [yang memang
wali dan suruhan syaitan] bertujuan untuk
menghinakan seluruh keturunan nabi Adam AS.
2. Meminta benda bekas yang pernah
menempel dalam diri pasien.
Tujuannya adalah untuk memudahkan jin
menemukan lokasi targetnya untuk disakiti baik
psikis atau jasadnya, melalui bau tubuhnya.
3. Meminta hewan sembelihan.
Terkadang dengan kriteria tertentu yang tidak
bisa diubah syaratnya, untuk kemudian
disembelih dengan tidak menyebut nama Allah
padanya kemudian dilemparkan ketempat
tertentu atau dikubur ditempat-tempat tertentu.
Tujuannya adalah membuat pasien melakukan
kesyirikan kepada Allah atau sekedar membuat
manusia melakukan syirkutto'ah (syirik
ketaatan dengan membawa apa yang
diinginkannya).
4. Menuliskan dan mantra batil yang tidak
dapat difahami berupa huruf terputus-putus di
sebuah kertas (jimat) atau di lempengan
tembikar putih, lalu menyuruh pasien
melarutkan dan meminumnya.
5. Memakai Isim (tulisan Arab berupa mantra
bahkan Al Qur’an yang tulis sungsang sebagai
penangkal perlindungan atau dianggap
mendatangkan berkah tertentu).
6. Menyuruh pasien untuk mengurung diri di
suatu ruangan yang tidak dimasuki sinar
matahari untuk beberapa waktu tertentu.
Tujuannya, mungkin agar manusia tidak shalat
dan memudahkan syaitan untuk masuk disaat
ia taat dengan perintah tersebut (tidak taat lgi
kepada Allah).
7. Menyuruh pasien untuk tidak menyentuh air
untuk waktu tertentu. (Tujuannya agar pasien
tidak wudhu dan tidak shalat!)
8. Memberi sesuatu untuk ditimbun di dalam
tanah, dihalaman rumah atau ditempek di
rumah. (Agar pasien bertawakal atau
bergantung kepada sesuatu yang ditimbun
tersebut).
9. Memberi pasien beberapa kertas untuk
dibakar dan mengeluarkan asap . Tujuan
utamanya mungkin untuk mendukung
program fogging atau pengasapan antisipasi
demam berdarah :P
10. Berkomat-kamit dengan mantra atau kata -
kata yang tidak difahami.
11. Terkadang si penyihir memberi tahu pasien
nama dan kampung halaman pasien tersebut.
Serta permasalahan yang akan
dikemukakannya. Tujuannya agar pasien
terkesima dengan kesaktian dukun, padahal itu
semua bisikan syaitan yang bekerjasama
dengan Qarin yang ada dalam diri pasien.
12. Meminta mahar atau tarif tertentu yang
tidak boleh dikurangi, atau tarif yang
menyulitkan ummat.
13. Memakai mediasi manusia atau mentransfer
penyakit ke hewan.
14. Mengeluarkan jin dengan jin lagi.
Praktisi mengobati pasien dalam kondisi
kerasukan jin. Jadi terapis kerasukan dan
kadang terlihat berantem dengan mahluk yang
tidak terlihat.
15. Menyuruh mandi dengan bunga tujuh rupa,
mandi dari air di tujuh sumur, mandi dari air di
tujuh mata air yang berbeda, atau bahkan tujuh
lautan. Cape deh...
16. Memberi amalan wirid overdosis (ribuan
hingga puluhan ribu) disertai puasa tertentu
yang tidak pernah dicontohkan Rasulullah Saw.
17. Melakukan pelecehan seksual, semisal
memandikan pasien ditempat khusus. Dll..
Tujuan tulisan ini adalah agar sahabat rehab
semua mampu membedakan mana pengobatan
yang menyimpang dan mana yang lurus, mana
kyai dukun mana kyai yang sebenarnya, mana
ustad dukun mana ustad yang sebenarnya,
mana habib dukun dan mana habib yang
sebenarnya. Mohon maaf kepada yang
tersinggung, segera bertaubatlah!
Yang setuju shared, silahkan shared.
Salam Tauhid