Oleh : Perdana Akhmad, S.Psi
(Master Quranic Healing Technique)
I. KISAH PERTEMPURAN
RASULULLAH DENGAN JIN
Kisah Baginda Bertempur dengan Jin ketika
Isra’ Mi’raj
Ketika Rasulullah terbang (dalam kisah Isra’
Mi’raj) dengan mengendarai Buraq dengan
diampingi oleh malaikat Jibril, tiba-tiba beliau
melihat Ifrit dari bangsa Jin yang mengejar
beliau dengan semburan (energi) api, setiap Nabi
menoleh beliau melihat Ifrit itu terbang
membuntuti untuk mencelakakan Nabi dengan
terus-menerus menyemburkan (energi) Api dari
peralatan obor yang dibawah Jin Ifrit itu.
Kemudian Jibril berkata: "Tidakkah aku ajarkan
kepada anda beberapa kalimat, jika anda baca
maka akan memadamkan apinya dan terbalik
kepada wajahnya lalu dia binasa (hancur
lebur)?" Kemudian Jibril AS memberitahukan doa
tersebut kepada Rasulullah.
Doa nya (kalimat sempurna/sakti):
Maksud : Aku berlindung dengan wajah Allah
yang Maha Mulia dan dengan Kalimat-Kalimat
Allah yang Sempurna yang tidak ada
“melampauinya” segala kebaikan mahupun
keburukan dari kejahatan apa yang masuk ke
dalam bumi dan apa yang keluar darinya dan
dari kejahatan apa yang turun dari langit dan
apa yang naik kepadanya.
Dan dari kejahatan
fitnah di malam dan siang hari dan dari
kejahatan jalan-jalan dimalam dan siang hari,
kecuali suatu jalan yang dilalui dengan kebaikan,
wahai yang Maha Penyayang.
Setelah Nabi Muhammad saw.
membaca doa
tersebut, maka jin Ifrit yang membuntuti beliau
jatuh tersungkur lalu binasa dan obornya
padam.(HR. Bukhari)
Kesimpulan yang dapat diambil dari kisah ini
adalah :
1. Jin dapat Terbang
2. Jin mempunyai teknologi canggih
dialamnya (Obor yang bisa
menyemburkan api yang dapat
membakar tubuh manusia)
3. Jibril menjadi Guide Rasulullah yang
mendampingi beliau lalu memberikan
petunjuk dan arahan pada Baginda Nabi
ketika bertempur dengan Jin Ifrit
4. Doa bisa menjadi senjata untuk
menghancurkan jin
B. Rasulullah bertempur dengan jin
ketika Sholat
- "Sesungguhnya syetan merintangiku
dan berbuat kasar kepadaku untuk
merusak shalatku, namun aku diberi
kekuatan oleh Allah untu
mengalahkannya hingga aku pun
mencekiknya. Sungguh muncul dalam
diriku keinginan untuk mengikatnya
pada salah satu tiang dimasjid hingga
pagi agar kamu dapat menyaksikannya.
Namun tiba tiba aku teringat ucapan
saudaraku, Sulaian, "Ya Tuhanku
ampunilah aku dan berikanlah aku
kerajaan ang tak layak buat seorangpun
sesudahku" (QS Shad:35, Sy).
Maka
Allah pun menolaknya dalam kehinaan ".
(HR Al Bukhari dan Muslim. Lihat
shahih Al Bukhori Juz 1 Halaman 209
dan shahih Muslim Juz 1 Halaman 242)
An-Nasa`i meriwayatkan atas syarat
(perawi) al-Bukhari, dari Aisyah radhiyallahu
'anha : 'Sesungguhnya Nabi e shalat, lalu syetan
datang, maka beliau memegangnya,
menjatuhkannya, lalu mencekiknya. Rasulullah e
bersabda:
)) ﺣَﺘَّﻰ ﻭَﺟَﺪْﺕُ ﺑَﺮْﺩَ ﻟِﺴَﺎﻧِﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﻳَﺪِﻱ , ﻟَﻮْﻻَ ﺩَﻋْﻮَﺓُ
ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥَ ﻟَﺄَﺻْﺒَﺢَ ﻣُﻮْﺛَﻘًﺎ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺮَﺍﻩُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ))
'Hingga aku merasakan dingin lisannya di
atas tanganku. Kalau bukan karena doa nabi
Sulaiman niscaya ia tetap diikat hingga orang-
orang melihatnya. ' [1] Dan diriwayatkan oleh
Ahmad dan Abu Daud dari hadits Abu Sa'id t,
dan padanya: 'Aku menurunkan tanganku, aku
tetap mencekiknya hingga aku merasakan dingin
air liurnya di antara dua jemariku ini yaitu
jempol/ibu jari dan yang di sampingnya
(telunjuk). '
- "Rasulullah SAW berdiri melakukan
shalat lalu kami dengar beliau
mengatakan "Aku berlindung kepada
Allah darimu". Setelah itu beliau
mengatakan: "Aku melaknat kamu
dengan laknat Allah" sebanyak tiga kali
seraya menjulurkan tangannya seakan
akan beliau menggapai sesuatu.
Ketika
beliau telah selesai shalat, kami
bertanya: "Ya Rasulullah, tadi kami
mendengar engkau mengucapkan kata -
kata yang belum pernah kami dengar
dari engkau mengucapkan itu
sebelumnya dan kami pun melihat
engkau mengulurkan tanganmu".
Rasullullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya musuh Allah, iblis
datang membawa obor api hendak
diletakkan diwajahku, lalu aku berkata:
"Aku laknat engkau dengan laknat Allah
yang sempurna". maka iblispun mundur
sebanyak tiga langkah. Aku bermaksud
menangkapnya.
Demi Allah sekiranya
bukan karena doa saudaraku Sulaiman,
niscaya pagi harinya ia benar - benar
terikat dan dapat dijadikan mainan anak
- anak Madinah". (HR Muslim Juz 1
Halaman 244)
Kesimpulan yang dapat diambil dari kisah ini
adalah :
1. Jin dapat mengganggu manusia ketika
sholat
2. Jin dapat dikalahkan dalam
pertempuran jarak dekat
3. Jin dapat disakiti / dicekik
4. Air liur Jin itu dingin
5. Sahabat Nabi tidak melihat bahwa
Baginda sedang berkelahi dengan jin
(jinnya berbentuk ghoib) maka manusia
bisa menyakiti jin walaupun jin
berwujud ghoib.
6. Iblis dapat membakar manusia
dengan energi api
7. Doa ruqyah yang dibacakan dapat
membuat Iblis mundur dan terkalahkan.
8. Jin dapat diikat dan dapat terlihat
manusia hingga bisa menjadi maninan
anak-anak madinah
II. KISAH PERTEMPURAN
SAHABAT DENGAN JIN
Ubay bin Kaab dan Abu Hurairah menangkap
dan mengintrogasi Jin pencuri
Dari Ubay bin Kaab RA, dahulu mereka
memiliki suatu wadah tempat mengeringkan
kurma. Di dalam wadah itu terdapat biji kurma.
Pada suatu hari mereka mendapati jumlah
kurma di dalamnya berkurang.
Maka pada suatu
malam mereka menjaganya dan tiba-tiba ada
suatu makhluk seperti seorang anak yang
berumur baligh. Lalu akupun memberinya salam
dan ia menjawabnya.
Aku berkata, “Engkau
manusia atau jin?” Makhluk itu menjawab, “Jin.”
Aku berkata“ Perlihatkanlah tanganmu!”
Ternyata tangan itu adalah tangan anjing dan
rambutnyapun rambut anjing.
Aku berkata,
“Beginikah bentuk jin?” Jin itu menjawab,
“Engkau telah mengenal bentuk jin,tetapi
diantara mereka ada lagi yang lebih menakutkan
dariku.”Aku bertanya, “Mengapa engkau
mencuri?” Jin itu menjawab, “Aku mendengar
bahwa engkau adalah orang yang gemar
bersedekah, karenaitu, aku ingin men dapatkan
sebagian dari makananmu.” Aku bertanya, “Apa
yang dapat menghalangi kalian (golongan jin)
dari mengganggu kami?” Jin itu menjawab,
“Ayat Kursi.” Setelah itu, akupun
meninggalkannya, dan keesokan harinya aku
mendatangi Rasulullah SAW dan menceritakan
perihal tersebut. Lalu beliau Rasul bersabda,
“Makhluk buruk berkata benar”. (HR IbnuHibban)
Sahabat Nabi saw., Abu Hurairah .a.,
menceritakan bahwa ia ditugaskan oleh
Rasulullah saw.
menjaga zakat pada bulan
Ramadan. Pada suatu malam ia kedatangan
seorang yang merangkak untuk mengambil
makanan.
Abu Hurairah menangkapnya sambil
berkata, "Demi Allah, engkau pasti kubawa
kepada Rasulullah saw." Yang ditangkap itu
berkata, "Aku perlu dan aku mempunyai anak-
anak (keluarga)." Maka, Abu Hurairah
melepaskannya.
Peristiwa serupa terulang, dan
pada malam ketiganya Abu Hurairah berkeras
membawanya kepada Rasulullah saw.
Yangditangkap itu mengimbau sambil mengajarkan
kepada Abu Hurairah agar membaca ayat Kursi
sebelum tidur supaya terpelihara dari gangguan
syaitan.
Keesokan harinya Nabi saw. bertanya
kepada Abu Hurairah apa yang dialaminya
semalam, dan setelah dijelaskannya, Nabi saw.
bersabda, "Sesungguhnya ia telah berucap benar
kepadamu, walau sebenarnya dia pembohong.
Tahukah engkau siapa yang engkau ajak
berbicara sejak tiga malam?" "Tidak!" (jawab
Abu Hurairah). Sabda Nabi saw., "Itulah
syaitan."
Kesimpulan yang dapat diambil dari kisah ini
adalah :
1. Jin dapat ditangkap
2. Jin dapat menjadi pencuri dialam
manusia
3. Wujud jin sangat jelek (tangannya
seperti anjing dan rambutnyapun
seperti rambut anjing)
4. Ayat Kursi bisa mengusir jin.
Khalid bin Walid membunuh Jin Uzza
Dari Abu Al-Thufail, beliau bercerita, “Ketika
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
menaklukkan kota Mekah, beliau mengutus
Khalid bin al Walid ke daerah Nakhlah, tempat
keberadaan berhala ‘Uzza. Akhirnya Khalid
mendatangi ‘Uzza, dan ternyata ‘Uzza adalah
tiga buah pohon Samurah.
Khalid pun lantas
menebang ketiga buah pohon tersebut. Ketiga
buah pohon tersebut terletak di dalam sebuah
rumah. Khalid pun menghancurkan bangunan
rumah tersebut.
Setelah itu Khalid menghadap
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan
melaporkan apa yang telah dia kerjakan.
Komentar Nabi, ‘Kembalilah karena engkau
belum berbuat apa-apa.’ Akhirnya kembali.
Tatkala para juru kunci ‘Uzza melihat
kedatangan Khalid, mereka menatap ke arah
gunung yang ada di dekat lokasi sambil
berteriak, “Wahai ‘Uzza.
Wahai ‘Uzza.” Khalid
akhirnya mendatangi puncak gunung, ternyata
‘Uzza itu berbentuk perempuan telanjang yang
mengurai rambutnya.
Dia ketika itu sedang
menuangkan debu ke atas kepalanya dengan
menggunakan kedua telapak tangannya.
Khalid
pun menyabetkan pedang ke arah jin perempuan
‘Uzza sehingga berhasil membunuhnya. Setelah
itu Khalid kembali menemui Nabi dan
melaporkan apa yang telah dia kerjakan.
Komentar Nabi, “Nah, itu baru ‘Uzza.” (HR. An-
Nasa’I, Sunan Kubro no. 11547, jilid 6 hal. 474,
terbitan Darul Kutub Ilmiyyah Beirut, cetakan
pertama 1411 H.)
Kesimpulan yang dapat diambil dari kisah ini
adalah :
1. Tuhan-tuhan yang disembah
selain Allah adalah Jin
2. Pohon-pohon yang dikeramatkan
itu tempat tinggal jin
3. Jin ada yang berjenis kelamin
perempuan
4. Manusia bisa membunuh jin
dengan pedang
C.Ammar bin Yasir berkelahi dengan jin lalu
membunuhnya
Al-imam Baihaqy meriwayatkan sebuah hadits
dari al-Hasan, bahwasanya 'Ammar bin Yasir
berkata,"Aku ikut bersama Rasulullah saw
pernah memerangi jin dan manusia." Seseorang
bertanya kepadanya tentang memerangi jin, dan
'Ammar bin Yasir menjawab,"Rasulullah saw
mengirimku ke suatu sumur tempat beliau saw
mengambil air.
Lalu aku MELIHAT SETAN
DALAM BENTUKNYA.
Dia menyerangku dan
akupun menyerangnya, sehingga kami terlibat
dlm pergulatan.
Suatu saat aku menghantam
hidungnya dgn batu sekepalan
tangan yg kutemukan." Nabi saw
mengatakan,"Ammar bertemu dgn setan di
sumur, dn dia membunuhnya." Ketika aku
kembali, Rasulullah saw bertanya kepadaku, dn
akupun menceritakan apa yg kualami. Saat itu
Abu Hurairah ra berkata,"Ammar bin Yasir
mendapat pahala dari Allah dgn mengalahkan
setan menurut ucapan Rasulullah saw."
Kesimpulan yang dapat diambil dari kisah ini
adalah :
Jin akan terluka jika dipukul dengan benda-
benda alam manusia
Jin bisa mati terbunuh oleh manusia
Manusia bisa melihat jin pada keadaan
tertentu.
PEMBAHASAN :
Umumnya kita takut pada jin (setan) yang
menampakan diri.
padahal pada saat jin itu
menampakan diri adalah saat ia dalam posisi
lemah. kenapa? karena jin itu mahluk ghaib
yang tidak terlihat mata.
pada saat ia
menampakan diri pada manusia maka berlakulah
hukum alam nyata (non ghaib) yaitu jika di
pukul sakit, jika di tangkap bisa dan jika di
bacok mempan.
Contoh hadits diatas banyak menceritakan kisah
pergulatan sahabat dengan jin yang
membuktikan bahwa saat jin menampakan diri
adalah saat terlemah dia.
kisah-kisah itu
antaralain, Umar bin khatab yang mengalahkan
jin dalam suatu duel.
kisah ini di riwayatkan
oleh Abdullah bin mas'ud. Abu hurairah pernah
pernah berduel dan membekuk jin yang mencuri
kurma (HR Bukhari).
Abu ayub al anshari juga
pernah menangkap jin yang awalnya berbentuk
kucing. kisah ini di riwayatkan Ath thabrani.
bahkan salah seorang pemuda sahabat nabi bisa
membunuh jin yang berbentuk ular (HR Muslim).
Pertanyaannya adalah Jika jin bisa dikalahkan
bahkan dibunuh ketika mereka menampakkan
diri maka apakah para sahabat nabi itu bisa
menangkap atau membunuh jin jika si jin itu
tidak menampakan diri?
jawabannya tentu saja
iya karena walau mereka tidak bisa melihat jin
saat ada di alamnya tetap bisa dikalahkan
bahkan dibakar dengan ayat-ayat Allah.
Selain
itu walaupun jin sedang berwujud ghoib tetaplah
bisa disakiti oleh benda-benda dialam manusia.
Sudah mahsyur diketahui oleh para ulama
bahwa jin bisa tersakiti oleh air panas, batu
yang dilemparkan yang tanpa sengaja terkena
jin, kita tanpa sangaja menduduki jin,
mengencingi jin, ketika jin tersebut berwujud
ghoib (tidak terlihat mata manusia).
Selain itu jin juga bisa kita hancurkan dan sakiti
walaupun jin tersebut sangat jauh berada dari
tubuh kita, sebagaimana Rasul mengalahkan jin
yang membuntuti beliau dari jarak jauh dengan
kalimah Tammah/sakti yang diajarkan Jibril AS.
Terapi Ruqyah yang mengalahkan jin
Ada banyak pasien yang datang kepada saya
yang mengeluh bahwa mereka selalu melihat
penampakan jin yang menakut-nakuti mereka.
Mereka merasa sangat stess dan ketakutan
karena melihat rupa mereka yang sangat
menakutkan, bahkan ada beberapa jin sihir yang
dengan sengaja menyakiti tubuh korbannya
dikalangan manusia.
Mengapa Mereka mempunyai kekuatan untuk
menyakiti dan mengontrol manusia ?
Padahalkita banyak membaca hadits bagaimana para
sahabat berjaya mengalahkan jin ketika para jin
tersebut mencoba mengganggu para sahabat
nabi bahkan banyak kisah para sahabat nabi
mampu membunuh para jin tersbut. Sebab
utamanya adalah RASA TAKUT!
Ketika mereka
merasa takut maka akan terbukalah benteng/
pendinding yang dengan izin Allah sebenarnya
sudah melindungi mereka dari hasil pembacaan
ayat-ayat ruqyah pembentengan.
Rasa takut dan khawatir telah membuat mereka
tidak memegang KUNCI kesuksesan dalam
pembentengan diri.
Sudah saya jelaskan pada
pembahasan terdahulu bahwa ada 3 rahasia
kesuksesan meruqyah, yaitu Niat (keinginan
hati), Kunci (Keikhlasan, keyakinan dan
ketakwaan kepada Allah SWT) dan Password
(Ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa).
Walau mereka sudah membaca password dan
mempunyai Niat namun mereka tidak
mempunyai KUNCI yaitu keyakinan bahwa Allah
akan menolong mereka.
Mereka yang tetap
digoda dan dipengaruhi oleeh setan karena
ketakutan dan kekhawatiran terhadap gangguan
setan mengalahkan keyakinan hati mereka
kepada Allah bahwa Allah Ta’ala akan menolong
mereka.
Maka agar kita punya kekuatan mengalahkan
para jin-jin tersebut rahasianya adalah Niat,
Kunci dan Password! Para pasien sihir yang
datang kepada saya selalu saya arahkan agar
mereka benar-benar memahami 3 rahasia
kesuksesan ini.
Setelah pasien yakin dan timbul
keberanian dalam diri mereka langkah
selanjutnya adalah memberikan/mengajarkan
tehnik-tehnik mengalahkan jin jika mereka
menampakkan diri.
Jika pasien bisa melawan
para jin sihir dengan keberanian disertai dengan
senjata doa maka Insya Allah beragam kasus
sihir akan cepat sembuhnya dan ini sudah
banyak terbukti.
Tehnik- Tehniknya adalah :
JIKA JIN TERSEBUT BERANI MENAMPAKKAN
DIRINYA
Yang harus dilakukan pasien adalah harus
BERANI! Dan yakin akan pertolongan Allah!
Ketahuilah jin jika menampakkan dirinya dialam
manusia sebetulnya sudah mengerahkan energi
tubuhnya dalam tingkatan yang besar. Mereka
ketika menampakkan dirinya mempunyai
beberapa metode/tehnik khusus yaitu :
1. Niat:
para jin ketika akan malih rupa/tasyakkul
membentuk kekuatan niat dalam hati mereka
disertai dengan visualisasi (membayangkan
bentuk tertentu yang mereka inginkan).
2.
Mereka punya gerakan khusus (jurus-jurus) dan
tehnik nafas khusus yang harus dilakukan agar
bisa merubah bentuk tubuh mereka dialam
manusia.
3. Mereka juga mempunyai mantra-
mantra tertentu yang harus diucapkan
4.
Mereka meminta bantuan kalangan jin sihir
ghailan yang mempunyai teknologi alam jin
tingkat tinggi yang membantu mereka untuk
bisa menampakkan diri kealam manusia.
Empat poin inilah yang saya ketahui bisa
membuat kalangan jin bisa menampakkan
dirinya dialam manusia.
Ketika mereka masuk
kealam manusia dengan mengambil wujud
bentuk seram dan menakutkan adalah salah
salah satu trik agar membuat takut manusia,
padahal sebetulnya mereka sudah sangat lemah
ketika diajak bertarung.
Ada diantara pasien yang mengadu pada saya
bahwa mereka suka melihat kelebatan hitam
disamping kiri/kanan tubuh mereka lalu hilang
dan mereka ketakutan dan bingung apa yang
harus dilakukan.
Maka saya menganjurkan
mereka untuk berani dan segera bertakbir lalu
harus secara reflek dan cepat memukulkan/
menebaskan tangan kita kearah kelebatan yang
kita lihat. Tehnik ini banyak berhasil dengan
membuat jin ketika mereka berkelebat jika
dengan tepat tangan kita refleek menebas/
memukul mereka akan terpelanting bahkan
terbelah tubuh mereka.
Demi Allah yang jiwaku
ditangan-Nya kalangan jin akan segera menemui
kematian/sekarat jika tangan kita dengan telak
mengenai tubuh mereka.
Ada juga pasien sihir yang ketika mau tidur
melihat sosok jin yang berbulu , rupa
menakutkan hendak mencekiknya, Alhamdulillah
ketika keberanian mereka timbul maka
bertakbirlah lalu tendanglah jin tersebut, siapkan
pentungan, batu atau benda keras/tajam lainnya
dan pukulkan ke jin tersebut.
Demi Allah yang
jiwaku ditangan-Nya tehnik ini akan membuat
jin yang menyerupa tadi mati mengenaskan
sebab tubuhnya hancur dipukul benda keras/
putus ditebas benda tajam.
Tubuh mereka
sesungguhnya sangat lemah Wallahi sangat
lemah! Ketika kita memukul tubuh jin itu
bagaikan bantal kapuk yang sangat lembek.
Saya pernah diceritakan oleh paman saya
(mantan praktisi TD) bahwa paman saya ini
pernah berkelahi dengan jin dirumah sakit ketika
dia hendak tidur ada yang memukul tubuhnya
dan anehnya dia tidak merasakan sakit, lalu dia
balas memukul dan dia merasakan pukulannya
sangat mudah untuk merusak tubuh jin tersebut
dia merasakan bagaikan memukul agar-agar, dia
sama sekali tidak menggunakan tenaga dalam
cukup tabir dan melakukan pukulan dan
tendangan.
JIKA HANYA PASIEN YANG MELIHAT JIN
Maka yang harus dilakukan adalah : Tehnik
Guide Jibril AS:
Jibril AS menuntun Rasulullah untuk
melakukan perlawanan dengan membaca
doa Kalimat Tammah untuk menghancurkan
jin Ifrit yang membawa persenjataan api
yang berniat membakar Rasulullah.
Maka sesuai sunnah nabi kita menuntun
pasien untuk dia sendiri yang membacakan
doa-doa dengan mengikuti beragam
petunjuk dari kita.
Ketika kita ruqyah tiba-
tiba pasien melihat/mendapatkan vision
adanya jin yang berada disekitar rumah,
berada didekat tubuhnya, berada ditempat
tertentu maka kita menuntun pasien untuk
membaca doa-doa yang disyari’ahkan, jika
pasien tidak hafal maka kita tuntun pasien
untuk mengikuti doa yang kita baca sembari
mengajak pasien membentuk kekuatan niat
untuk menghancurkan jin tersebut.
Contoh kasus : pasien ketika diruqyah
melihat adanya kerajaan jin yang berada
diawan yang mengikatnya dengan buhul
sihirr, maka seorang peruqyah melalui
pandangan mata pasien memberikan
petunjuk untuk menghancurkan kerajaan
tersebut.
Pasien dituntun untuk membaca
kalimat Tammah, Dengan memfokuskan
konsentrasi untuk menghancurkan kerajaan
jin tersebut dan membakar seluruh jin yang
hendak menyerangnya.
Maka biasanya
pasien akan melihat jin tersebut terbakar.
Perang ini memerlukan konsentrasi, focus,
keberanian, kecerdikan, tipu daya, kekuatan
bathin baik peruqyah atau pasien sebab
bisa terjadi saling serang menyerang. Para
kelompok jin sihir serangannya biasanya
berlapis-lapis dengan membawa peralatan
perangnya untuk menyerang balik peruqyah
atau pasien yang telah/hendak
menghancurkan kerajaannya.
Wallahua'lam.........semua terjadi atas kehendak
dan idzin dari Allah Ta'ala..........
[1] Ibnu Hibban 2350, an-Nasa`i dalam al-
Kubra 11439, ath-Thabrani dalam al-Ausath
8219.