MADU BIDARA RUQYAH QHI
Dalam Al-Qur’an diisyaratkan bahwa madu bisa dijadikan minuman sekaligus juga dapat dijadikan obat untuk manusia, sebagaimana tersurat dalam Q.S. An-Nahl ayat 69,
يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُون
QS An Nahl; 68-69
Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah, ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu). ‘Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.”
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, bahwa seseorang datang kepada Nabi SAW, dan mengadu, “Wahai Rasulullah, saudaraku terkena diare. Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Minumkanlah madu kepadanya”. Orang itupun kemudian meminumkan madu kepada saudaranya. Akan tetapi, ia kemudian datang lagi kepada Nabi dan mengadu untuk kedua kalinya, “wahai Rasulullah, aku sudah meminumkan madu kepadanya, tetapi diarenya justru semakin parah”. Nabi SAW pun bersabda lagi, “Pergilah dan minumkanlah madu kepadanya”. Orang tersebut pun lantas meminumkan madu lagi kepada saudaranya itu. Ia pun kembali datang mengadu, “wahai Rasulullah, minum madu justru semakin memperparah diarenya”. Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Maha benar Allah dan telah berdusta perut saudaramu. Pergilah dan minumkanlah madu kepadanya”. Orang tersebut lantas pergi, dan meminumkan madu kepada saudaranya. dan tak lama kemudian, saudaranya itu pun sembuh.
…Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi orang-orang yang memikirkan.” Dalam bukunya yang berjudul, “Makanan – Dalam Perspektif Al-Quran dan Ilmu Gizi,” Dr. Hj. Tien Chudrin Tirtawinata Sp.GK menjabarkan beberapa cara untuk memanfaatkan madu sebagai obat, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Madu sebagai obat batuk pilek.
Siapkan jeruk lemon atau satu jeruk nipis dan 2 sendok makan madu. Jeruk diperas, lalu air jeruk dicampur dengan madu. Tambahkan air hangat sampai menjadi satu gelas, minum sedikit-sedikit. Efek ramuan tersebut adalah untuk membantu melonggarkan batuk (ekspektoransia) dan menghilangkan rasa gatal-gatal di kerongkongan.
- Madu sebagai obat luka dan luka bakar.
Madu dapat dimanfaatkan untuk mengobati luka ringan, borok, luka bakar yang terbuka. Madu dioleskan di atas luka secara merata, lalu ditutup dengan kain kasa yang steril, kemudian dibalut dengan kain pembalut. Beberapa sifat madu adalah antibakteri dan higrokopis, yaitu menghisap air dari sekelilingnya. Karena menghisap air dari cairan luka, maka madu menjadi encer dan menyebabkan enzim glukosa-oksidase bekerja aktif dan menghasilkan asam glukonik dan hidrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida ini sangat labil dan terurai menjadi air (H2O) + O (oksigen nasendi) yang memunyai sifat antibakteri yang sangat ampuh, sehingga luka tidak akan terkena infeksi. Dalam waktu kurang lebih 5 hari, luka mulai mongering dan mulai tumbuh jaringan baru. Keuntungan dari pengobatan dengan madu ini ialah kain kasa tidak melengket pada kulit atau pada luka, sehingga mudah menggantinya.
- Madu sebagai suplemen untuk penambah berat badan
Satu gelas susu dan satu atau dua sendok makan madu, susu – panas atau dingin sesuai selera – dicampur dengan madu, diminum sebelum tidur malam. Efek pengonsumsian susu dengan madu adalah agar tidur menjadi nyenyak, sehingga badan merasa segar waktu bangun pagi. Berat badan dapat meningkat dengan asumsi makanan sehari-hari sudah memenuhi syarat yang dianjurkan, yaitu “menu sehat dan seimbang.” Insya Allah, berat badan akan bertambah sekitar setengah kilogram dalam sebulan. Selamat mencoba!
QS An Nahl; 68-69
Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah, ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu). ‘Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.”
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, bahwa seseorang datang kepada Nabi SAW, dan mengadu, “Wahai Rasulullah, saudaraku terkena diare. Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Minumkanlah madu kepadanya”. Orang itupun kemudian meminumkan madu kepada saudaranya. Akan tetapi, ia kemudian datang lagi kepada Nabi dan mengadu untuk kedua kalinya, “wahai Rasulullah, aku sudah meminumkan madu kepadanya, tetapi diarenya justru semakin parah”. Nabi SAW pun bersabda lagi, “Pergilah dan minumkanlah madu kepadanya”. Orang tersebut pun lantas meminumkan madu lagi kepada saudaranya itu. Ia pun kembali datang mengadu, “wahai Rasulullah, minum madu justru semakin memperparah diarenya”. Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Maha benar Allah dan telah berdusta perut saudaramu. Pergilah dan minumkanlah madu kepadanya”. Orang tersebut lantas pergi, dan meminumkan madu kepada saudaranya. dan tak lama kemudian, saudaranya itu pun sembuh.
Doktor Ali Mu'nis, guru besar di bidang alat pencernaan pada kuliah kedokteran di Universitas Ain Syams, Kairo, Mesir berkata, “Madu lebah dapat digunakan seperti halnya gula. Namun, karena harganya mahal, ia tidak dijadikan sebagai pengganti gula. Akan tetapi, dengan keistimewaannya yang dapat terjaga dari air menjadikan madu lebih baik daripada gula untuk keperluan-keperluan rumah tangga, seperti menyiapkan kue dan roti.” Sebagian orang minum madu dicampur susu murni atau susu zabadi. Ada juga yang menggunakan madu sebagai pengganti gula untuk membuat teh atau kopi.
Madu mengandung unsur-unsur makanan yang luar biasa walau kadarnya kecil. Madu dianggap makanan penting bagi anak kecil, orang dewasa, dan orang sakit karena mengandung zat-zat yang mudah dikunyah. Sebagian orang percaya bahwa madu sangat penting bagi pertumbuhan bayi. Jika madu dicampur susu dapat menambah pertumbuhan dan berat badan yang lebih baik dibanding gula dicampur susu. Di samping itu, tidak menimbulkan diare. Berbeda dengan gula dicampur susu yang kadang dapat menimbulkan diare.
Madu agar lebih cair harus dihangatkan. Madu lebah dapat mengubah zat-zat gula menjadi cair jika dipanaskan pada suhu 30 derajat selsius di bak air hangat. Untuk menjaga madu lebah agar tidak rusak akibat pemakaian sehari-hari, dianjurkan meletakkan madu pada botol-botol kaca atau plastik yang tutupnya kuat. Besar tabungnya tidak boleh melebihi 500 cm. Jangan biarkan madu terkena cuaca agar tidak menyerap air cuaca yang lembap. Ambillah madu dengan sendok bersih dan kering.
Orang-orang Mesir Kuno menjadikan madu lebah sebagai obat yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Madu lebah terdiri atas berbagai macam zat gula baik tunggal, ganda maupun majemuk. Yang terpenting adalah gula buahbuahan (fruktosa), gula anggur (glukosa) dan gula tebu (sukrosa). Madu lebah juga mengandung kadar air sebanyak 17 % sampai 19 % yang dapat memelihara keawetan madu dan stabilitas manfaatnya. Jika air bertambah, madu akan rusak.
Madu lebah mengandung beberapa enzim pencerna yang membantu proses pencernaan dan pelarutan serta berbagai macam bahan mineral, asam, dan vitamin. Di samping itu, madu lebah mengandung berbagai zat asam yang sangat penting yang dibutuhkan tubuh, seperti ascorbic acid (asam askorbat) dan tartaric acid (asam tartarat).
Madu dapat memberikan keseimbangan alkali beserta zat asam hasil proses kerja tubuh akibat perasaan lemas dan loyo. Setelah mengonsumsi madu, manusia akan merasakan semangat dan bertenaga.
Dari berbagai susunan dan keistimewaan madu lebah ini, madu dapat diibaratkan sebagai makanan yang paling berharga, jernih, dan banyak manfaat, serta paling mudah dicerna dan larut. Jadi, madu merupakan sumber kesehatan. Oleh karena itu, ia digunakan mengobati kelemahan jasmani, kekurusan, dan kekurangan gizi pada anak-anak. Madu lebah dapat disandingkan dengan berbagai macam obat agar rasanya dapat diterima dan enak. Menambahkan madu lebah pada segelas susu hangat sebelum tidur dapat memberikan kenikmatan di malam hari.
Minuman madu lebah yang dicampur perasan jeruk nipis digunakan untuk menghindari gejala-gejala kedinginan, khususnya ketika musim dingin. Ramuan ini dapat mengobati batuk dan serak pada tenggorokan. Adapun madu lebah yang dicampur perasan jeruk manis dan ragi bir merupakan menu pengundang dan penguat selera makan.
Madu lebah bermanfaat mengobati penderita penyakit gula akut yang memakai zat insulin ketika berobat. Akan tetapi, pemakaiannya tidak boleh berlebihan.
Madu lebah dapat digunakan sebagai obat para pecandu arak karena mengandung fruktosa yang membantu penyembuhan gejala stagnasi (kelesuan) alkohol pada hati. Oleh karena itu, madu lebah biasanya digunakan bersama perasan jeruk nipis untuk menyadarkan para pecandu arak. Madu lebah dapat difungsikan mengobati penderita hepatitis karena dapat membantu menghilangkan racun dan sisa-sisa sebagian zat yang tidak terpakai pada hati.
Madu lebah juga biasa digunakan mengobati luka bakar. Ada yang berpendapat, “Mengoleskan madu lebah pada luka bakar menjadikan luka bakar itu sembuh dengan cepat tanpa meninggalkan bekas.” Beberapa buku kedokteran pernah menyebutkan hal di atas.
Madu lebah dapat digunakan mengobati luka-luka. Keistimewaannya adalah tidak menempel pada luka, membersihkan luka dari kuman-kuman, bebas dari bakteribakteri, dan mempercepat penyembuhan luka.
Madu lebah juga dapat dimanfaatkan untuk kecantikan. Pada tahun 1835 di London, tersiar kabar bahwa madu lebah dapat memperindah dan melindungi kulit, mencegah dan mengobatinya dari pecah-pecah, serta sangat ampuh bagi bibir dan kulit tangan.
Pada tahun 1972 Charles Reflon mengumumkan bahwa madu lebah dicampur susu murni dapat menghasilkan kecantikan 100 %. la memberikan kesuburan dan kecantikan pada kulit karena madu dan susu mengandung susunan alami yang penting. Oleh karena itu, madu lebah dimasukkan dalam salah satu komposisi bedak dan alat-alat kecantikan. Dua sendok besar madu lebah ditambah satu liter air hangat dapat dipakai membersihkan kulit dan membuka pori-pori.
Madu lebah dapat juga digunakan sebagai masker wajah dan leher, selama 10 menit. Kemudian dicuci dengan air hangat agar menghasilkan kulit yang segar dan cantik. Dapat juga membuat masker untuk wajah dan leher dari campuran madu lebah, gliserol dan kuning telur. Cara pemakaiannya, masker tersebut diletakkan pada wajah selama 15-20 menit, kemudian dicuci dengan air hangat.
Ramuan kecantikan yang lain tersusun atas 100 gram perasan mentimun dan 100 ml alkohol 40 %, lalu dibiarkan pada tempat yang gelap dan dingin selama delapan hari, kemudian disaring dan dicampur 100 gram madu lebah. Ramuan ini dapat dipakai dengan sehelai kain tipis sebagai masker pada wajah selama satu jam. Setelah itu dicuci dengan air hangat.
Ada yang berpendapat bahwa madu dapat memberikan kesuburan dan kecantikan pada rambut. Pada zaman dahulu ada seorang perempuan asal Belanda bernama Sarah yang meninggal pada tahun 1744 dalam usia 84 tahun. la adalah wanita yang memiliki rambut paling bagus. Dikisahkan, selama hidupnya ia selalu mencuci rambutnya dengan madu lebah. Caranya dengan menambahkan dua sendok besar madu lebah pada satu liter air hangat. Kita pun banyak menyaksikan madu lebah dimasukkan dalam berbagai jenis komposisi sampo.
a. Makanan Ratu Lebah
Makanan ratu lebah adalah cairan susu yang dihasilkan dari proses kerja keras kelenjar khusus yang ada pada permukaan kepala lebah. la digunakan untuk makanan sang ratu dan larva-larva lebah kecil. Makanan ratu lebah ini dapat disediakan dengan mengeluarkannya dari rumah-rumah ratu bersegi enam yang mengandung larva-larva lebah kecil. Kemudian ia dimasukkan ke dalam botol-botol kecil yang lehernya luas, licin, dan berwarna hitam pekat, lalu diisi penuh hingga tidak ada ruang udara. Tutup botol hendaknya tutup plastik. Jangan memakai penyumbat dari balok-balok gabus pelambung atau logam. Jika makanan ratu ini disimpan pada suhu 52 derajat Celcius dapat bertahan selama dua bulan. Jika disiapkan pada suhu 18 derajat Celcius dapat bertahan selama beberapa tahun.
Mungkin juga menyimpan makanan ratu tersebut dalam bentuk bubuk, tetapi kadang ia akan mengkristal. Jika berada pada suhu 2 sampai 4 derajat Celcius ia akan mencair. Proses pengkristalan ini akan cepat mencair jika disimpan pada suhu normal selama beberapa minggu, warnanya menjadi kuning atau cokelat, dan berbau menyengat karena menguraikan protein yang ada. Proses penguraian protein ini akan makin cepat ketika kelembapan cuaca bertambah, dan selanjutnya akan terjadi pembusukan pada makanan ratu.
b. Cara Mengonsumsi Makanan Ratu Lebah
Makanan ratu lebah diminum sebelum sarapan dalam keadaan jernih dengan ukuran 4-5 milligram setiap hari. Dapat juga dicampur dengan madu sebanyak 1%, lalu campuran ini diminum satu sendok kecil di waktu pagi sebelum sarapan. Mungkin juga memerahnya di bawah lidah atau mengunyah kapsul yang memuat 1-5 miligram makanan ratu kering. Makanan ratu lebah ini dapat digunakan mengobati gejala kurang gizi, kelesuan pada sekujur tubuh akibat kurang gizi, lemah syahwat akibat kelesuan pada sekujur tubuh, penyakit-penyakit ketuaan, dan mengaktifkan haid yang terputus bagi wanita akibat kelesuan pada sekujur tubuh.
Makanan ratu lebah ini dapat digunakan mengobati penyakit-penyakit saraf dan kejiwaan serta penyakit kulit yang kronis. la dapat berfungsi mengembalikan sel-sel epidermis pada orang dewasa, menghilangkan kerut-kerut dan mengaktifkan aliran darah pada kulit. Dengan demikian, ia dapat memberikan kesuburan dan kecantikan.