Sebagian orang tatkala memperhatikan hujan, ada yang sampai gelisah. Apalagi jika turunnya hujan
dirasa mengganggu aktivitasnya, mungkin ada meeting, janji atau yang lainnya. Sehingga yang
terjadi adalah mengeluh dan mengeluh. Padahal jika kita merenung dan memahami hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, waktu hujan turun adalah saat mustajabnya do’a, artinya do’a semakin mudah terkabulkan.
Memang, hujan bisa dilihat dari segala sudut pandang. Hujan bisa sebagai rahmat bisa pula sebagai bencana. Kali ini saya mau berbagi pengalaman dan resep bagaimana air hujan bisa sebagai obat. Apa lagi musim hujan ini, curah hujan tinggi dan sering, jadi kualitas airnya juga lebih baik.
Pertama, sediakan wadah penampung yang terbuat BUKAN dari metal, tetapi plastik atau kaca dan
dalam keadaan bersih. Kedua, letakkan wadah tersebut di tempat yang tinggi tanpa terhalang oleh
benda lain. Jadi benar-benar air jatuh dari langit dan langsung masuk ke dalam wadah.
Ketiga, hujan yang ditampung haruslah hujan yang terjadi pada malam hari tetapi menampungnya saat hujan yang telah lewat tengah malam.
Keempat, sebelum matahari terbit, air hujan dalam wadah sudah diambil, ditutup rapat dan jauhkan dari cahaya matahari langsung.
Cara menggunakannya:
Kalau badan sakit panas, demam, pusing, minum air hujan satu gelas(pakai gelas plastik/kaca) atau
secukupnya, dengan membaca Al Fatihah terlebih dahulu. Bisa juga air hujan tersebut untuk
dikompreskan di kening/kepala dengan menggunakan handuk. Bisa juga dengan cara yang sama (diminum) untuk menghilangkan kegalauan, perasaan tidak menentu atau anak rewel.
Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata:
ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻛَﺎﻥَ ﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻯ ﺍﻟْﻤَﻄَﺮَ ﻗَﺎﻝَ
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻴِّﺒًﺎ ﻧَﺎﻓِﻌًﺎ
“Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat hujan, maka beliau berdoa, “ALLAHUMMA SHAYYIBAN NAAFI’AN (Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang deras lagi bermanfaat).” (HR. Al-Bukhari no. 1032)
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dia berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ﻣِﻔْﺘَﺎﺡُ ﺍﻟْﻐَﻴْﺐِ ﺧَﻤْﺲٌ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻬَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﺃَﺣَﺪٌ ﻣَﺎ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻓِﻲ
ﻏَﺪٍ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﺃَﺣَﺪٌ ﻣَﺎ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺣَﺎﻡِ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻢُ ﻧَﻔْﺲٌ ﻣَﺎﺫَﺍ
ﺗَﻜْﺴِﺐُ ﻏَﺪًﺍ ﻭَﻣَﺎ ﺗَﺪْﺭِﻱ ﻧَﻔْﺲٌ ﺑِﺄَﻱِّ ﺃَﺭْﺽٍ ﺗَﻤُﻮﺕُ ﻭَﻣَﺎ ﻳَﺪْﺭِﻱ ﺃَﺣَﺪٌ
ﻣَﺘَﻰ ﻳَﺠِﻲﺀُ ﺍﻟْﻤَﻄَﺮ
“Ada lima kunci ghaib yang tidak diketahui seorangpun kecuali Allah: Tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang terdapat dalam rahim, tidak ada satu jiwapun yang tahu apa yang akan diperbuatnya esok, tidak ada satu jiwapun yang tahu di bumi mana dia akan mati, dan tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan turunnya hujan.” (HR. Al- Bukhari no. 1039)
Allah Ta’ala berfirman:
ﻭﺃﻧﺰﻝ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﻣﺎﺀً ﻓﺄﺧﺮﺝ ﺑﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺜﻤﺮﺍﺕ ﺭﺯﻗﺎً ﻟﻜﻢ
“Dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menumbuhkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untuk kalian.” (QS. Al-Baqarah: 22)
Dan juga pada firman-Nya:
ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻨﺰﻝ ﺍﻟﻐﻴﺚ ﻣﻦ ﺑﻌﺪ ﻣﺎ ﻗﻨﻄﻮﺍ ﻭﻳﻨﺸﺮ ﺭﺣﻤﺘﻪ
“Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan Dia menyebarkan rahmat-Nya.” (QS. Asy-Syuraa: 28)
Ruqyah dulu air hujan sebelum di pakai obat ataw yang lain insya Allah akan di beri kesembuhan Aamiin. mengapa harus air hujan yang lewat tengah malam dan tidak boleh terkena benda lain.
karena kondisi cuaca pada malam hari lebih bersih daripada siang hari dan dengan piranti selain metal untuk menghindari efek metal saja. Tetapi yang paling baik adalah dengan bahankeramik dari tanah dan kaca. sebaiknya menampung air hujan yang jauh darilokasi pabrik yang memiliki cerobong asap.
03-11-2014 Herbal Ruqyah Mojokerto QHI