BISMILLAH....
Pertama tama ada baiknya kita kembalikan segala permasalahan kpd Al-Quran dan Assunnah sbg pedoman utama hukum islam...
Jika pada tulisan ini ada yg tdk sesuai dgn alquran dan assunnah maka tinggalkanlah...namun jika berkaitan erat maka ambillah..
Beberapa waktu yg lalu saya mendapat informasi ttg adanya teknik ruqyah baru dlm menghadirkan jin pada tubuh pasien... Memang pada awal mulanya saya bertanya tanya dan cenderung mengarah kpd persangkaan bahwa itu adalah cara dukun yg menggunakan jurusnya utk memasukkan jin ke tubuh pasien atau mediatornya...
Namun ternyata teknik itu digunakan oleh salah seorang masyaikh terkenal,,, caranya dgn membacakan ayat 148 dalam surat Al-Baqoroh di juz 2...
Dalam hal ini ada 2 point bahasan yg perlu kita bahas...
Pertama :
'APAKAH BOLEH KITA MEMBACAKAN AYAT 148 SURAT ALBAQOROH UNTUK ORANG YANG TERKENA GANGGUAN JIN ?'
Jawabannya adalah BOLEH kita membacakan ayat tsb utk orang yg kena gangguan jin/kesurupan, karena jin terkadang berusaha sembunyi di dalam salah satu anggota tubuh orang yg ia rasuki dan ia tdk mau menampakkan diri melalui reaksi tubuh dan tdk juga mau keluar... Maka ayat tsb dibaca agar Allah menampakkan kehinaannya yg terlihat melalui lisan pasien ataupun melalui reaksi2 yg lain...
Ayat tsb dibacakan sbg mukhothobah terhadap jin yg SUDAH ADA di tubuh pasien, BUKAN DITUJUKAN UNTUK JIN-JIN LAIN AGAR MEREKA BISA MASUK KE DALAM TUBUH PASIEN..
(Sumber foto pertama dari kitab Ahkaamu At-Ta'aamuli ma'al Jinni Wa Aadabu Ar-Ruqo Asy-Syar'iyyah hal.105)
Kedua :
'HUKUM PEMANGGILAN JIN KE DALAM TUBUH SESEORANG'
Hal ini masih berkaitan erat dgn foto pertama dan point pertama td...
Maka, jika ayat yg dibaca ditujukan utk jin yg berada di "luar" tubuh pasien spt rajanya, ratu, atau bahkan nafs dukun yg menyihirnya, maka hal itu tdk diperbolehkan krn akan menjerumuskan pada tipuan jin yg lebih besar dan mengundang berbagai madharat yg lain, termasuk penyelewengan aqidah...
hal ini berkaitan dgn kaidah fiqhiyah :
الأصل في المضار التحريم
"Al-Ashlu Fil Madhaari At-Tahriimu"
(Hukum asal dalam perkara yg menimbulkan madharat adalah HARAM)
Maka mengundang jin "Luar" ke tubuh pasien ataupun mediator itu DILARANG/ HARAM...
Saya pernah melihat salah satu video ttg pemanggilan jin di saat ruqyah... anehnya jin yg "KATANYA" sudah keluar dan taubat kok mau2nya diundang masuk lg hanya utk memberikan kesaksian dan diliput video... maka hal itu sudah sangat menunjukkan bahwa jin itu adalah PENIPU kelas kakap dan peruqyahnya sendiri kena tipu olehnya...
Karena jin muslim yg berpegang teguh pada islam dan benar2 bertaubat tak akan mau masuk lg ke tubuh seseorang, apalagi hanya utk wawancara persaksian setelah keluar...
Jika sudah tau keluar ngapain dimasuk-masukkin lg ????
Penghadiran jin dilarang keras dalam syariat islam... karena hal tsb bisa masuk ke dalam ranah sihir...
Adapun ketika meruqyah, janganlah terlalu dikedepankan utk berbicara dgn jin... krn inti ruqyah itu bukan utk berbicara dgn jin ataupun membuat orang kesurupan, inti ruqyah adalah untuk memohon kpd Allah agar mengembalikan hati yg lalai menjadi ingat, yg tdinya condong pada kebid'ahan menjadi condong pada sunnah, yg tdinya digelapkan dgn kabut khurafat jd tersinari dgn cahaya tauhid...
Bahkan jgnlah menambah beban dgn menghadirkan jin jin lain yg tdinya belum ada di tubuh pasien dgn cara2 yg diklaim bisa menghadirkan 'mereka'...
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yg dikutip oleh Bukhari dan Muslim dalam kitab shahih mereka :
يا أيها الناس لا تتمنوا لقاء عدوكم
"Wahai manusia .. janganlah kalian mengharap perjumpaan dgn musuh kalian..."
Lafadz "PERJUMPAAN" dalam hadits di atas adalah 'manthuq'... sedangkan 'mafhumul muwafaqah' tercakup : mengundang, bekerjasama, menghadirkan, dan yg berkaitan dengannya...
Setan sudah jelas menjadi musuh yg nyata bagi manusia... dan tipu daya mereka amat licik...
Maka berhati-hatilah dari tipu daya mereka...
Karena jelas kita sama skali tidak pernah tau jin yg mana yg sedang berbicara pada saat prosesi ruqyah berlangsung..
Dan bisa jadi jin satu berpura-pura menjadi 10 jin...
Dalam jepretan foto yg kedua dijelaskan oleh syaikh Abu Nashor Muhammad ibn Abdillah Al-Imam bahwa TIDAK DIPERBOLEHKAN MENGHADIRKAN/MENGUNDANG JIN....
KARENA PENGHADIRAN MEREKA MENYELISIHI APA YANG TELAH ALLAH WAJIBKAN UNTUK MEMOHON PERLINDUNGAN DARI MEREKA, MENJAUHI DIRI DARI MEREKA, DAN PERLAWANAN KITA TERHADAP MEREKA...
Wallahu a'lam bish shawwaab wa ilaihi al-marji' wal ma'aab...