Bismillaahirrohmaanirroohim..
Jam menunjukkan jam 15.30 sesuai perjanjian saya dijemput, perjalanan menuju lokasi membutuhkan 1,5 jam dengan melalui jalanan berkelok dan berlubang menyusui hutan yang dipenuhi pohon2 tinggi.
Menurut cerita anaknya yang ikut menjemput, bapaknya ini baru pulang dari rumah sakit dan sdh 3x bolak balik RS, tapi gak kunjung sembuh.
Telisik punya Telisik ternyata pasien yang akan saya ruqyah adalah seorang Dukun yang sudah punya nama di sekitar kecamatan itu, bahkan ketika saya sudah sampai dan mengobrol ada beberapa tamu dari luar wilayah kecamatan yang akan memanfa'atkan keahlian sidukun ini..
Disela2 obrolan saya coba memberikan sedikit pemahaman tentang makna kesyirikan, dan Alhamdulillaah setelah dukun ini faham, dia mulai menyerahkan senjata2 yang biasa dia pakai untuk mengobati, meminta petunjuk kepada khodamnya. karena waktu sudah mulai sore, akhirnya saya mulai membakar jimat2 tsb. Ada suatu keanehan terjadi ketika saya pegang salah satu jimatnya berupa keris kecil berwarna kuning ke emasan, tiba2 tangan saya bergetar, dan benda tersebut susah untuk dibuka, lalu saya bacakan Ayat Qursi lalu saya ludahi keris tersebut dan tiba2 sikeris yang awalnya sulit dibuka tiba2 terbuka sendiri, Masyaa Allooh..
Sidukun lalu berkata : Pak keris itu tidak boleh dibuka, nanti ada yang marah
Saya Jawab : Siapa yang marah..?
Dukun : Penunggunya..!
Saya : Suruh dia marahi saya, suruh datng juga ke saya, saya tidak takut dengan makhluk hina pengisi keris ini, saya hanya takut kepada Allooh saja..
Singkat cerita karena waktu sudah mulai beranjak sore, lalu prosesi ruqyah saya mulai, ketika sampai membacakan Ayat Qursi, tiba2 sidukun ini menggelepar, sambil guling2 dan berteriak kesakitan sambil memegang perut sebelah kiri..
Lalu saya pegang perut yang merasa kesakitan tersebut, disitulah syetannya mulai muncul dan bicara
Dukun : Iyaa saya mau keluat dan pergi, tolong antarkan saya ke laut Kidul, dan antarkan pula teman saya ini ke Trusmi...
Saya : Demi Allooh keluar dan pergilah kamu, kamu masuk sendiri, maka pergipun harus sendiri, dan saya pun terus membacakan ayat2 ruqyah, tidak lupa dalam hati saya memohon bantuan dan perlindungan kepada Allooh.
15 menit kemudian sambil saya bacakan Al mu'minuun ayat 15 saya usapkan ke arah kepala si dukun ini bicara lagi..
Dukun : Iyaa.. Iyaa.. saya pergi sekarang, lalu tiba2 si dukun ini teriak dan.....Pingsan, tetapi matanya terlihat melotoع, tapi tdk ada gerakan sama sekali kecuali nafasnya yang terlihat turun naik.., saya coba sadarkan tapi tetap tidak bergeming, lalu saya bacakan Al fajr :27-30 berulang2 dan Al haamdulillah sadar serta sakitnya pun hilang..
Alhamdulillaah karena sudah terdengar suara adzan dari mesjid yang ada di samping rumah, ruqyahpun saya tutup..
(Ditulis dengan ringkas dan seperlunya, dan tidak menyebutkan alamat dan nama Pasien demi menjaga Privacy)