وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
”Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat ini sebanding dengan sepertiga Al Qur’an”. (HR. Bukhari )
Namun bukan berarti bahwa orang yg membaca tiga kali Al ikhlas diangap telah kahatam al Quran , karena Al ikhlas tidak menggantikan dua pertiga yang lain.
Fadhilah lain dari surat Al ikhlas disebutkan dalam banyak riwayat. yakni seorang sahabat yang selalu membaca Al ikhlas di setiap shalatnya. Bukan karena suratnya pendek , namun karena ia mencintai Surat tersebut , karena kecintaan itulah nabi mengabarkan berita gembira kepadanya :
أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللَّهَ يُحِبُّهُ
“Beritahukanlah kepadanya bahwa Allah Ta’ala juga mencintainya.”( HR. Bukhori )
Yah Allah sangat Mencintai , Seorang yang mencintai KalamNya , hingga Kecintaan tersebut mampu Mengundang Kecintaan Sang Maha Pencipta.
Surat ini juga menjadi bacaan Mua'widzat perlindungan dari Setan Kalangan JIN. Nabi Shallahu'alahiwassalam. membaca Al ikhlas , Al falaq , dan Annas sebelum tidur , beliau meniupkannya ke telapak tangan dan mengusapkanya keseluruh tubuh. dan masih banyak lagi fadhilahnya.
Tapi , apa jadinya jika surat Al ikhlas dibalik susunannya , dibalik cara membacanya, seperti yang dikenal dengan "QULHU SUNGSANG" membacanya pun sulit , apalagi mengahafalnya. tetapi tidak sedikit yang menghafalnya. lebih fasih dari membaca surat Al ikhlas, kenapa ? Karena ada motivasi untuk sakti dan tujuan tertentu.
Para Pemburu Kesaktian banyak meyakini keampuhan qulhu sungsang. Ada yang menggunakannya sebagai mantera untuk pukulan jarak jauh, untuk pelet dan untuk mengusir JIN.
Untuk Point terakhir ,mereka membuat dongeng rekaan. konon, para Wali dahulu mengusir JIN dengan membaca "QULHU SUNGSANG" dan jin pun takluk dibuatnya. lalu terjadi perjanjian, jika ada anak manusia membaca "QULHU SUNGSANG" maka jin harus pergi. lalu dijadikanlah "QULHU SUNGSANG" sebagai senjata untuk mengusir hantu mengobati orang kesurupan dan lain lain.
Ini hanyalah Bualan semata, bagaimana mungkin wali Allah malah mempermainkan ayat dan melecehkannya. Padahal mebolak balikan ayat dan merubah dari aslinya adalah bentuk kekafiran.
belum lagi memposisikan "QULHU SUNGSANG" sebagai surat yang lebih hebat dari Al ikhlas.
Kalaupun setan lari karena dibacaakan "QULHU SUNGSANG" , itu bukan karena takut atau kepanasan. Tapi Karena keadaan pembaca sudah sesuai dengan kehendak setan , maka setanpun membantunya agar ia tetap dalam keadaan sesat. Begitupun jk dengan membacanya seorang memiliki kesaktian tertentu , itu karena bantuan dari setan sebagai bentuk penghargaan karena telah berani melecehkan Al quran. benarlah perkataan Ibnu Kahldun bahwa seorang tidak bs menjadi tukang sihir / dukun, kecuali jk ia mendurhakai Allah dan Memuja setan.
Allahu'alam.