(Meruqyah seseorang yang terkena gangguan jiwa dengan hawa pembunuh yang luar biasa)
Assalamu'alaikum ya Ahlal jannah In Syaa Allah, ana mau share kembali pengalamana ana meruqyah seorang yang sudah terkena komplikasi gangguan pada jiwa nya , kenapa komplikasi? ?
Karena beliau sebut saja kang Usep sudah bertahun-tahun mengalami gangguan jiwa sabab musabab nya, karena beliau sering melakukan zaroh kemakam-makam orang yang di anggapnya sakti demi Ratusan kesaktian yang menjadi cita-citanya, banyak mengamalkan wiridan-wiridan yang tidak tidak pernah di contohkan Rasulullah SAW, dan juga karena bathinnya yang dirundung pilu, resah dan ketakutan karena Istrinya sudah lama menjadi TKW di sebuah negara Islam.
Dan yang sangat meresahkan warga dan keluarga kang usep mempunyai gangguan yang sangat mengancam jiwa orang-orang sekitar dan keluarga terdekatnya. Karena setiap harinya kang usep sering mengejar orang-orang bahkan keluarganya dengan membawa sebilah golok, pacul, kapak dll ( Benda benda tajam mengancam jiwa) terlebih-lebih kepada orang-orang/ ustadz , kiyai, ataupun dukun bahkan dokter pun yang berniat mengobatinya banyak menjadi korban hawa pembunuhnya dari syetan. Ada yang dibacok, di pacul, di pukul pake batu dan dipukuli pake tangannya sendiri.
Korbannya pun banyak yang dilarikan kerumah sakit bahkan ada yang hampir meninggal. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. ( Cerita lengkapnya seperti ini )
Tanggal 14 Rabiul awal, suara dering panggilan masuk berbunyi pada hp ana, dan langsung ana angkat
Ana : Assalamu'aaikum
Penelpon : wa'alaikumsalam, punten jang Rizqi ini saya pa dadun
Ana. : Oh iya ada apa pak???
Penelpon : aduh maaf mengganggu, bisa kerumah gak?? Soalnya ada tetangga bapak yang terkena gangguan jiwa yang sering mengamuk luar biasa, bahkan banyak orang dan Rumah warga menjadi korbannya.
Ana. : Astagfirullah aladzim, ana ingin sekali membantu tapi malam ini banyak PR ( Meruqyah ) yang belum ana selesaikan pak, gimana kalau besok malam?
Penelpon : Oh iya jang Rizqi, di tunggu besok malam jangan sampai enggak? Nanti di jemput ama sodara si pasiennya, Assalamu'alaikum
Ana. : iya In Syaa Allah pak, wa'alaikumsalam.
Dan Keesokannya pun benar adanya Jam 5 sore ada yang berkunjung kerumah ana, dan itu adalah sodaranya si pasien dan beliau menceritakan semuanya kepada ana dan keluarga ana perihal kang badrun yang terkena gangguan jiwa dengan hawa pembunuh luar biasa ( Kebetulan saudara dekat pasien tsb. Sudah kenal lama dengan mertua ana)
Bahkan Orang-Orang yang berniat mengobatinya seperti, uskun, kikun, dukun, ahli terapis bahkan dokter pun menjadi korban hawa syetan pembunuh yang menguasai tubuh kang Usep. Dan setelah mendengarkan cerita beliau akhirnya senjata syetan pun menyerang ke hati ana ,ke hati Istri, dan ke hati seluruh keluarga Istri ana dengan segala ke was wasan dan ketakutan akan terjadi sesuatu yang mengancam keselamatan jiwa ana.
Dan akhirnya ana pun meneguhkan hati dan memntapkan untuk berjihad di jalan Allah dan yakin akan ke Agungan dan Perlindungan Allah SWT. Terhadap hambanya yang berjuang semata mata karena Allah SWT. Dan ana pun pmit kepada beliau yang mau menjemput ana untuk bersiap siap terlebih dahulu. Dan tanpa disadari Istri dan mertua ana pun menghampiri ana dan melarang ana meruqyah kang badrun, karena sangat berbahaya. Dan terjadilah perdebatan di antara ana , istri dan mertua ana. Tapi akhirnya mereka pun mengijinkan ana dengan segala do'a terbaik mereka buat ana. Karena ana selalu memberi pengerian kepada mereka bahwasanya Allah Akan selalu melindungi ana dan betapa indahnya Berjihad fisabilillah.
Bismillahi tawakaltu a'llallahu la haula wala Quwwata illa billahil a'liyil adzim.
Akhirnya ana berangkat menuju TKP. Dengan mantap berniat berjihad fi sabilillah.
Adzan berkumandang bersahut semakin membuat ana semakin mantap berdakwah tanpa ada rasa was was sedikit pun dan malahan ketenangan yang luar biasa yang ana rasakan Subhanallah, akhirnya sebelum kerumah kang badrun ( -+60 tahun) , kami putuskan untuk shalat berjamaah terlebih dahulu di mesjid di desa tempat tinggal kang usep.
Selepas shalat magrib ana tak lupa berdzikir dan memohon perlindungan kepada Allah SWT. Dan berdo'a kepada Allah SWT. Agar Allah menggengam kedzoliman syetan laknatullah alaih. Serta segala kesombongan nya.
Setelah itu ana dan sodara dekat kang usep yang menjemput ana, kami pun menuju ke menuju kerumah di mana kang usep tinggal, yang aneh dan menggelikannya saudaranya kang asep tersebut memakai helm dan membawa kayu yang lumyan besar ketika mau masuk kerumah ( Jadi ketawa ketawa sendiri) dan beliaupun menyuruh ana untuk mengikuti hal serupa dwmi ke amanan katanya..tentu saja ana menolaknya secara halus.
Dan Akhirnya kami masuk ke rumah kang usep, terlihat gelap karena memang setiap malam tidak pernah dinyalakan lampunya walaupun listrik nya normal.
Dengan hanya berlindung kepada Allah, ana mengucap kan salam ketika masuk kerumah kang Usep.. Dengan suara agak keras Assalamu'alaikum kang asep ya ahlal khoer In syaa Allah ( Eh saudaranya kang Usep itu malah lari keluar ketakutan setelah ana mengucapkan salam). Karena terlalu gelap akhirnya ana mencari tombol untuk menyalakan lampu Rumahnya dan Akhirnya ana menemukannya dan Alhamdulillah menjadi terang benderang. Tapi belum ada tanda tanda kang Usep berada di Ruangan mana, Akhirnya ana mengucap salam kembali " Assalamu'alaikum kang Usep ya Ahlal jannah In Syaa Allah.
Dan Akhirnya terdengar jawaban dari balik pintu sebuah ruangan, wa'alaikum salam ( Dengan suara membentak) , saya Rizqi dari Babakan Jampang, mau ngobrol ngbrol boleh kang??
Akhirnya suara pintu ruangan tersebut teedengar " kreeeeek" dan terlihat lah sosok tubuh kang usep yang kecil, dan terlihat tidak setua umurnya....
Dan Alhamdulillah beliau pun menyuruh ana duduk di kursi tamu dan beliau pun duduk di sebelah ana. Dan terjadilah percakapan yang luar biasa tenang nya, tidak seperti yang ana bayangkan dan diceritakan oleh saudaranya jang usep dan tetangga tetangganya.
Ana : ( Sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman) perkenalkan nama ana Rizqi kang ( sambil mencium tangan kebiasaan orang sunda menghormati kepada orang yang jauh lebih tua)
K. Usep : ( Tanpa di duga duga beliau menjawab dengan ramah dan sopan) Mau apa jang kerumah bapak, emang gak takut sama bapak?
Ana. : Saya hanya takut kepada Allah SWT. Takut melanggar aturan aturanNya Pak dan saya takut menyakiti hati orang orang yang saya sayangi.
K. Usep : Oh sae, sae , sae ( bgus, bagus, bagus ... Sambil ngangguk ngangguk)
Terus niat kerumah bapak mau apa jang ?
Ana : saya mau bantu bapak kasih solusi kesembuhan penyakit bathin lewat perantara Al Qur'an dengan niat memohon kesembuhan kepada Allah SWT. Apakah bapak mau?
K. Usep : aaaah embung ( ah gak mau) , da abdi mah te gelo ( saya gak gila )
Ana. : saya gak bilang bapak gila , itu adalah penyakit yang dibuat syetan untuk membuat bapak dibenci dan ditakuti keluarga, tetangga , dan siapapun yang tinggal sekampung dengan bapak.
K. Usep : heueuh bener eta jang syetan di jero awak nu nitahan ( iya benar jang syetan yang ditubuh bapak yang menyuruh) da bapak mah gak sadar ngalakuinnya. Tapi kenapa orang orang ketika melihat langsung kabur , keluarga yang berpapasan dengan bapak langsung lari terbirit birit, kaya ngeliat syetan aja kebapak teh.
Ana : ( mencoba memberanikan diri merangkul pundak kang Usep) bapak saya ngrti gimana perasaan bapak , saya juga pernah mengalami apa yang dialami oleh bapak, saya di anggap gila selama setahun, ditakuti, di benci , d asingkan dsb.................................................................
.........................................................................
( intinya ana cerita panjang lebar ke pak Usep tentang pengalaman ana yang hampir sama dengan beliau , mengalami gangguan jiwa setahun yang bahkan lebih dari beliau, karena ana sudah memakan korban , ana tau persaan apa yang dirasakan beliau, kemarahan beliau, kesepian beliau dll)
K. Usep : ( semakin tenang dan lembut ) , iya bener banget jang seperti itu seperti itu, bener, bener, bener
Ana. : iya begitu jadi bapak mau ya saya terapi dengan Ayat ayat Al Qur'an, dan sama sama kita berdo'a memohon kesembuhan kepada Allah SWT. Sang maha segalanya?
K. Usep : mau, mau, mau, mau jang bapak mau ( dan sambil bicara sendiri beliau bicara seperti ini )
Tah sia syetan , rasakeun maraneh hancur kaluar sia sakedeng dai ( hey syetan rasakan kalian semua pasti keluar dan hancur) ini ada guru saya yang mau bantu ( sambil menepuk nepuk paha ana).
Ana : In Syaa Allah , allah yang akan menhancurkan kedzholiman syetan syetan dan jin jin di dalam tubuh bapak dan Allah angkat penyakit bapak dengan segera Insyaa Allah.
Dan perbincangan kami hampir menghabisi waktu 4 jam, kami bercanda , menceritakan pengalaman masing masing, dan ana berbicara banyak hal yang membuat kang Usep lebih tenang dan tanpa kami ana sadari di pintu masuk rumah banyak sekali orang orang yang menonton dan melongo dengan tatapan tidak percaya ana mengobrol dengan kang Usep seperti halnya orang sehat berbincang...
Dan setelah ana rasa waktu sudah larut malam , ana langsung berkata ke kang Usep, " yuk kita mulai terapinya" dan kang Usep pun menjawab "Mangga"
Dan proses Ruqyah pun berjalan dengan lancar hanya ada tangisan, muntah, dan kentut yang sering yang terjadi saat kang Usep di ruqyah....
Dan ana pun pamit pulang setelah selesai Proses Ruqyah
Dan Alhamdulillah besok harinya ada kabar menggembirakan dari keluarga kang usep ,bahwa kang usep tidak pernah ngamuk lagi dan beribadah lagi ke mesjid, dan terlihat sangat ceria. Dan besok harinya lagi keluarga kang usep meminta ana kembali untuk meruqyah dan melongok kembali kang usep. Dan Alhamdulillah Allah ma penyembuh dan maha pengabul do' a hambanya. Kang Usep sudah benar benar sehat kembali dan sudah berkumpul bersama keluarganya tanpa ada ketakutan lagi dan hanya ada kebahagiaan.
Ambillah ibroh pengalaman meruqyah ana dengan segala keikhlasan dan penuh ke imanan agar berkah dunia dan akhirat.
Barakallahu fikum..