Ruqyah Dan Herbalis Indonesia

Menu
  • Home
  • Beli Herbal Ruqyah
  • Produk Herbal Ruqyah
    • Herbal Madu
    • Herbal Ruqyah
    • Madu Bidara
  • Dropmenu
    • Dropmenu 1
    • Dropmenu 2
    • Dropmenu 3
    • Dropmenu 4
    • Dropmenu 5
  • Dropmenu
    • Dropmenu 1
    • Dropmenu 2
    • Dropmenu 3
    • Dropmenu 4
    • Dropmenu 5
  • Button
  • Error
  • Surprise Me
RUQYAH MOJOKERTO JAWA TIMUR INDONESIA 03216123833-082143474433 DALIL HADITS DAUN BIDARA

DALIL HADITS DAUN BIDARA






Dalil bahawa Daun Bidara beserta Rukyah mengubati Sihir:

Ibnu Katsir dalam huraiannya apabila menafsirkan Surah Al Baqarah Ayat 102 berkaitan Syaitan yang memfitnah Nabi Allah Sulaiman bahawa baginda menggunakan Sihir bukan Mukjizat meriwayatkan bahwa yang paling bermanfaat dalam menghilangkan pengaruh sihir adalah dengan menggunakan apa yang diturunkan Allah s.w.t. kepada RasulNya untuk menghilangkan hal itu yaitu membaca al-muawwidzatian (al-Falaq dan an-Nas) dan Ayat Kursi kerana ayat-ayat itu dapat mengusir syaitan.:

Al Qurtubi menceritakan daripada Wahab untuk mengubati Sihir: “ Diambil 7 helai daun bidara ditumbuk halus lalu dicampurkan air dan dibacakan Ayat Kursi dan diberi minum pada orang yang terkena sihir tiga kali teguk dan baki airnya diguna untuk mandi ,Insya Allah akan hilang sihirnya”. “Dan diutamakan membaca Qul A’uzubil Falak ,Qul A’uzubirabinnas juga ditambah Ayat Kursi kerana ayat-ayat itu dapat mengusir Syaitan.”

( Tafsir Ibn Katsir Jilid Satu Terjemahan Singkat Halaman 171)
( Tafsirul QuranilAzim Juz: 1 halaman 372 )

Dalil hadits daun bidara dan pohon bidara terdapat di banyak hadist dan Alquran.

Ada beberapa Sunah didalam hadits yang menganjurkan kita untuk menggunakan Daun Bidara, diantaranya untuk mandi wajib, mandi haid, mandi ketika kita baru masuk agama Islam, bahkan untuk memandikan jenazah.

Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa kita sebagai pemeluk agama Islam masih banyak yang belum tahu tentang pohon yang satu ini, karena di Indonesia memang masih sangat jarang, kalaupun ada biasanya pohon bidara dari jenis yang berbeda, yaitu bidara laut, bidara gunung, bidara cina, dan bidara upas.

Sebagai Umat Islam yang beriman, tentunya kita meyakini bahwa apa yang disunahkan oleh Nabi kita Muhammad SAW, pasti banyak mengandung kebaikan, baik yang sudah dibuktikan secara ilmiah maupun yang belum terbukti.

Baiklah langsung saja saya akan mengutip beberapa hadits dan ayat Al-Quran, yang didalamnya disebutkan daun atau pohon bidara.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

“Dan Rabbmu agungkanlah,dan pakaianmu bersihkanlah,dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah.” [ Al-Muddatstsir: 3-5 ]

Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa ‘ ala alihi wa sallam juga bersabda,

“Kami pernah keluar bersama Nabi shallallahu ‘ alaihi wa ‘ ala alihi wa sallam ke Hunain dan ketika itu, kami baru saja meninggalkan kekafiran, dan orang-orang musyrikin memiliki pohon bidara yang mereka i’tikaf di sekitar pohon itu dan menggantungkan senjata-senjata mereka, yang pohon tersebut disebut (dinamakan) Dzatu Anwath. Kami melewati pohon tersebut kemudian berkata, ‘Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami Dzata Anwath sebagaimana mereka mempunyai Dzatu Anwath.’ Maka Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa ‘ ala alihi wa sallam bertakbir -dalam riwayat yang lain bertasbih-, ‘Sungguh benar-benar kalian akan mengikuti jalan-jalan orang-orang sebelum kalian sebagaimana permintaan Bani Israil kepada Musa, Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani Israil berkata:(?) ‘Buatlah untuk kami sebuah sesembahan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa sesembahan (berhala).’ Musa menjawab, ‘Sesungguhnya kalian ini adalah kaum yang jahil.’.’.” (Diriwayatkan oleh Ahmad dan At-Tirmidzy. Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Zhilalul Jannah no. 76)

Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Bukhary-Muslim tentang kisah Tsumamah bin Utsal radhiyallahu ‘anhu yang sengaja mandi[2] kemudian menghadap kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam untuk masuk Islam. b. Hadits Qois bin A’shim radhiyallahu ‘anhu :

أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ أُرِيْدُ الإِسْلاَمَ فَأَمَرَنِيْ أَنْ أَغْتَسِلَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ

“Saya mendatangi Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam untuk masuk Islam maka Nabi memerintahkan kepadaku untuk mandi dengan air dan daun bidara”. (HR. Ahmad 5/61, Abu Daud no. 355, An-Nasa`i 1/91, At-Tirmidzy no. 605 dan dishohihkan oleh Al-Albany dalam Shohih At-Tirmidzy 1/187).

Hadits Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma tentang orang yang jatuh dari ontanya dan meninggal, Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam bersabda :

اغْسِلُوْهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَكَفِّنُوْهُ فِي ثَوْبَيْنِ.

“Mandikanlah dia dengan air dan daun bidara dan kafanilah dengan dua baju”. (HR. Bukhary-Muslim).

Hadits Ummu ‘Athiyah tatkala anak Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam meninggal, beliau bersabda :

اغْسِلْنَهَا ثَلاَثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ سَبْعًا أَوْ أَكْثَرَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ

“Mandikanlah dia tiga kali atau lima atau tujuh atau lebih jika kalian melihatnya dengan air dan daun bidara”. (HR. Bukhary-Muslim).

hadits ‘Aisyah bahwasanya Asma` bintu Syakal bertanya kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam tentang mandi Haid, maka Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam menjawab :

تَأْخُذُ إِحْدَاكُنَّ مَاءَهَا وَسِدْرَهَا فَتَطَهَّرُ فَتُحْسِنُ الطُّهُوْرَ ثُمَّ تَصُبُّ عَلَى رَأْسِهَا فَتُدْلِكُهُ دَلْكًا شَدِيْدًا حَتَى يَبْلُغَ شُؤُوْنَ رَأْسِهَا ثُمَّ تَصُبُّ عَلَيْهَا الْمَاءَ ثُمَّ تَأْخُذُ فِرْصَةً مُمَسَّكَةً فَتَطَهَّرُ بِهَا. فَقَالَتْ أَسْمَاءُ : وَكَيْفَ

أَتَطَهَّرُ بِهَا ؟ فَقَالَ : سُبْحَانَ الله تَطَهَّرِيْنَ بِهَا. فَقَالَتْ عَائِشَةُ : كَأَنَّهَا تَخْفَى ذَلِكَ تَتَبَّعِيْنَ أَثَرَ الدَّمِ.

“Hendaklah salah seorang di antara kalian mengambil air dan daun bidara kemudian bersuci dengan sempurna kemudian menyiram kepalanya dan menyela-nyelanya dengan keras sampai ke dasar rambutnya kemudian menyiram kepalanya dengan air. Kemudian mengambil sepotong kain (atau yang semisalnya-pent.) yang telah diberi wangi-wangian kemudian dia bersuci dengannya. Kemudian Asma` bertanya lagi : “Bagaimana saya bersuci dengannya?”. Nabi menjawab : “Subhanallah, bersuci dengannya”. Kata ‘Aisyah : “Seakan-akan Asma` tidak paham dengan yang demikian, maka ikutilah (cucilah) bekas-bekas darah (kemaluan)”. (HSR. Muslim)

Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Bukhary-Muslim tentang kisah Tsumamah bin Utsal radhiyallahu ‘anhu yang sengaja mandi[2] kemudian menghadap kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam untuk masuk Islam. b. Hadits Qois bin A’shim radhiyallahu ‘anhu :

أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ أُرِيْدُ الإِسْلاَمَ فَأَمَرَنِيْ أَنْ أَغْتَسِلَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ

“Saya mendatangi Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam untuk masuk Islam maka Nabi memerintahkan kepadaku untuk mandi dengan air dan daun bidara”. (HR. Ahmad 5/61, Abu Daud no. 355, An-Nasa`i 1/91, At-Tirmidzy no. 605 dan dishohihkan oleh Al-Albany dalam Shohih At-Tirmidzy 1/187).

KITAB JENAZAH

Bab Ke-9: Disunnahkan Memandikan dengan Hitungan Ganjil

Ummu Athiyah r.a. (seorang wanita Anshar yang turut berbai’at, yang datang ke Bashrah untuk mencari anak nya, tetapi tidak menemukannya 2/74) berkata, “Rasulullah masuk kepada kami ketika kami sedang memandikan putri beliau seraya bersabda, ‘Mandikanlah dengan siraman yang ganjil, yaitu tiga kali, lima kali (tujuh kali), atau lebih banyak dari itu-jika kamu memandang perlu-dengan menggunakan air dan daun bidara. Berilah kapur barus di akhir kalinya.’ Beliau bersabda kepada kami ketika kami hendak memandikannya, ‘Mulailah dengan anggota badan bagian kanan dan anggota-anggota wudhunya. Jika telah selesai, maka beritahukanlah aku.’ Ketika kami telah selesai, kami memberi tahu beliau. Lalu, beliau memberikan sarung beliau kepada kami seraya bersabda, ‘Pakaikanlah (sarung ini) kepada nya.’ (Dan beliau tidak menambah dari itu, dan aku tidak mengetahui putri beliau yang mana dia itu). Kami sisir dia (dan dalam satu riwayat: lalu kami ikat rambutnya) tiga ikatan. (Dan dalam satu riwayat: Ummu Athiyah berkata, ‘Mereka uraikan rambutnya, kemudian mereka mandikan, lalu mereka ikat menjadi tiga.) (Sufyan berkata, ‘Pada dua ubun-ubunnya dan dua tanduknya.’ 2/75). Lalu, kami letakkan rambutnya ke belakang.” (Dan Ayyub memperkirakan agar memakaikan pakaian beliau kepadanya. Begitulah Ibnu Sirin memerintahkan agar mayat wanita dikenakan padanya pakaian dan tidak dipakaikan sarung padanya).

Bab Ke-20: Memberikan Harum-haruman kepada Mayat

Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Mengenai orang yang terjatuh dari kendaraannya kemudian meninggal, mandikanlah ia dengan air dan daun bidara, dan kafankanlah dengan dua lapis kainnya.” Muttafaq Alaihi. 4:yakni dengan kedua pakaian ihramnya. Saat itu ia sedang wuquf di Arafah pada haji wada’. Kelanjutan sabda beliau adalah: Janganlah kamu membalsamnya dan jangan menutupi kepalanya, karena sesungguhnya Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat sebagai orang yang bertalbiyah).

Didala Al-Quran pohon bidara disebutkan di beberapa ayat:

56. AL WAAQI’AH (HARI KIAMAT) ayat 28

berada di antara pohon bidara yang tak berduri,

34. SABA‘ (NEGERI SABA)

Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr / bidara

53. AN NAJM (BINTANG

(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.

Itulah beberapa hadits dan ayat Al-Quran yang didalamnya menyebutkan daun bidara maupun pohon bidara.

Dan saya menganggap pohon bidara adalah pohon paling unik, karena dapat kita temui baik di alam dunia maupun alam akhirat.

Dari berbagai sumber.
Add Comment
RUQYAH MOJOKERTO JAWA TIMUR INDONESIA 03216123833-082143474433
Senin, 23 Maret 2015
  • Tweet
  • Share
  • Share
  • Share
  • Share

Related Posts

Total Tayangan Halaman

  • …

  • …

Weekly Posts

  • Beberapa fatwa Khalid Basalamah yang melanggar ijmak:
    Beberapa fatwa Khalid Basalamah yang melanggar ijmak:
    Beberapa fatwa Khalid Basalamah yang melanggar ijmak: 1. Rukun wudhu hanya dua 2. Najis hissi adalah najis mughalladzah 3. Kotor...
  • MERUQYAH SAKIT DIABETES
    MERUQYAH SAKIT DIABETES
                                              Obat Kencing Manis Alami 1,Jinten Hitam Mampu Sembuhkan Diabetes Mellitus Sebelum minum jinten hit...
  • Kapsul Bidara
    Kapsul Bidara
    Dalil bidara yang di jadikan Kapsul Bidara “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beri...
  • JIN MAHABBAH
    JIN MAHABBAH
    Oleh; Nuruddin Al Indunissy Minder, introvert, lebih suka sendiri daripada gabung dg orang banyak, cepet pusing dan mabuk jika bepergian, be...

Label

  • 082143474433
  • 085748441784
  • Buku Ruqyah
  • Herbal
  • Herbal Madu
  • Herbal Ruqyah
  • Kabar berita
  • Madu bidara
  • Pelatihan Ruqyah
  • Qolbun Neema
  • RUQYAH MOJOKERTO DAN SEKITARNYA; 03216123833-082143474433
  • RUQYAH MOJOKERTO DAN SEKITARNYA; 082143474433
  • RUQYAH MOJOKERTO DAN SEKITARNYA; 03216123833-082143474433
  • RUQYAH MOJOKERTO DAN SEKITARNYA; 082143474433
  • RUQYAH MOJOKERTO DAN SEKITARNYA;-082143474433
  • RUQYAH MOJOKERTO JAWA TIMUR INDONESIA 03216123833-082143474433
  • RUQYAH MOJOKERTO JAWA TIMUR INDONESIA 082143474433
  • RUQYAH MOJOKERTO JAWA TIMUR INDONESIA 085748441784 082143474433
  • RUQYAH MOJOKERTO JAWA TIMUR INDONESIA 082143474433
  • RUQYAH MOJOKERTO JAWA TIMUR INDONESIA 03216123833-082143474433
  • RUQYAH MOJOKERTO JAWA TIMUR INDONESIA-082143474433
  • Ruqyah Syar'iyyah
  • Sabun Herbal
  • Terapi Bekam
  • testimonial

Contact

Nama

Email *

Pesan *

Blog Archive

  • 2022 (24)
    • November (1)
    • Oktober (3)
    • September (11)
    • Februari (2)
    • Januari (7)
  • 2020 (9)
    • Oktober (4)
    • September (1)
    • Maret (4)
  • 2019 (1)
    • Oktober (1)
  • 2018 (42)
    • Desember (3)
    • September (5)
    • Maret (7)
    • Februari (19)
    • Januari (8)
  • 2017 (293)
    • Desember (2)
    • November (11)
    • Oktober (36)
    • September (39)
    • Agustus (42)
    • Juli (57)
    • Juni (16)
    • Mei (56)
    • April (33)
    • Maret (1)
  • 2016 (310)
    • Desember (2)
    • November (1)
    • September (1)
    • Agustus (71)
    • Juli (29)
    • Juni (24)
    • Mei (21)
    • April (17)
    • Maret (47)
    • Februari (51)
    • Januari (46)
  • 2015 (245)
    • Desember (48)
    • November (21)
    • Oktober (26)
    • September (13)
    • Agustus (13)
    • Juli (10)
    • Juni (10)
    • Mei (12)
    • April (17)
    • Maret (36)
    • Februari (18)
    • Januari (21)
  • 2014 (580)
    • Desember (50)
    • November (86)
    • Oktober (71)
    • September (109)
    • Agustus (32)
    • Juli (18)
    • Juni (23)
    • Mei (40)
    • April (57)
    • Maret (32)
    • Februari (29)
    • Januari (33)
  • 2013 (279)
    • Desember (34)
    • November (27)
    • Oktober (25)
    • September (15)
    • Agustus (17)
    • Juli (8)
    • Juni (41)
    • Mei (17)
    • April (30)
    • Maret (10)
    • Februari (22)
    • Januari (33)
  • 2012 (5)
    • Desember (5)

PARTNERS

QHI DPD BOJONEGORO RUQYAH DAN HERBAL
Copyright © 2014 Ruqyah Dan Herbalis Indonesia All Right Reserved
Blogger Templates Created by Arlina Design