Kesimpulannya, ada beberapa faktor yg menyebabkan perempuan lebih mudah diganggu ketimbang pria, yaitu :
a. Faktor Populasi.
= Artinya, jumlah perempuan lebih banyak dari jumlah laki-laki, Jadi, wajar saja jika kelihatan yg lebih banyak diganggu adalah perempuan. Padahal laki-laki juga tidak aman juga dari gangguan itu.
b. Faktor Agama.
= Artinya, perempuan mengalami masa cuti dalam beribadah ketika datang haid dan nifas. Saat itu selalu dinantikan oleh jin jika tidak diimbangi dengan dzikir. Dr. Ali Muhammad Muthawi' (Dosen Fak. Kedokteran Univ. Al-Azhar, Mesir) mengatakan "Karena sabda Rasulullah saw yg berbunyi [Kaum perempuan itu kurang akal dan agamanya" maka jin menjadi lebih banyak datang kpd perempuan ketimbang laki-laki"...
c. Faktor Biologis.
= Artinya, perempuan umumnya lebih lemah secara fisik dari laki-laki. Kadang tdk kuat menghadapi beban hidup yg keras sehingga kadang menjadi beban pikiran. Terlebih ketika saat datang bulan (haid).
d. Faktor Psikologis.
= Artinya, kaum perempuan mendahulukan "perasaan" dari logika sehingga mudah terpedaya. Barangkali ini maksud dari "kurang akal" yg terdapat dalam hadits Nabi saw.
e. Faktor Sosial.
= Artinya, kaum perempuan suka dimanja dimulai sejak kecil. Kalau anak laki2 jatuh dan nangis kita bilang "Anak laki-laki jangan cengeng". Tapi kl anak perempuan jatuh, kita langsung dekati dan mengangkatnya. Jika tidak maka ia akan memendam rasa kecewa dan bermurung diri.
Seorang pakar bernama Dr. Ed Keogh berkata "Wanita cenderung memberitahukan rasa sakitnya ketimbang laki-laki. Sebagaimana kita lihat, sejauh ini banyak perempuan yg datang ke klinik pengobatan daripada laki-laki"...
Yang jelas, klinik yg dimaksud Dr. Ed bukan Klinik Ruqyah....
Menurut saya, semua faktor diatas saling berkait satu dengan yg lain. Tidak ada yg dominan. Sebab ada perempuan yg kuat pada faktor tertentu tapi lemah pd faktor yg lain....
Secara ringkat, itu saja jawaban saya. Semoga ada yg dapat menambahkan lebih dari itu !!!
Wallahu a'lam.