YantoTewas Setelah Di Ruqyah .....?
Bismillah mengenai berita tewasnya yanto setelah di ruqyah maka harus di garis bawahi bahwa ruqyah itu ada dua ada yang Ruqyah Syar'iyyah dan Ruqyah Syir'kiyyah ,di dalam ruqyah ruqyah Syar'iyya tidak ada yang namanya larungan di pemandian , sendang sungai ataw sejenis nya , apalagi larungan yang berpindah pindah tempanya dari mata air satu ke mata air satunya yang berbeda tempatnya.
Ruqyah Syar'iyyah itu mengedepankan tauhid / cara ibadah yang benar bukan mempercayai benda ada kekuatannya selain Allah , Belajar membersihkan hati / Tazkiyatunnafs dari kotoran penyakit hati serta penyakit dunia , jadi perlu pembaca yang budiman yang di lakukan pengobatan yanto itu ruqyah yang syirik bukan ruqyah yang sesui Sunnah Rasulullah.
Lihat berita di bawah ini dan simak apa benar pengobatan ala Rasulullah seperti ini ,,,,?
-----------------------------------------------------
Sumberejo (Lentera SL): ?Warga Dusun Gunung Batu, Pekon Margoyoso, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Sabtu (30/7) siang dikejutkan dengan peristiwa meninggalnya seorang pasien ruqiyah yang diketahui bernama Yanto (33), warga Desa Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu. Yanto diduga meninggal setelah menjalani larungan di pemandian mata air yang ada di kecamatan itu.
Kapolsek Sumberejo AKP Sofingi menerangkan, korban bersama keluarganya memang sudah berada di tempat kejadian 20 sejak hari lalu. Pihak keluarga sengaja datang ke tempat itu untuk mengobati Yanto dari sakit gangguan jiwa yang dialaminya sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Sebelumnya Yanto pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung sebanyak empat kali.
Sebelum menjalani ritual larungan terakhir di pemandian mata air Gunung Batu, korban menjalani ritual pertama yang didampingi enam petugas ruqyah. Ritual larung (pemandian) pertama di pemandian Pekon Simpang Kanan dengan durasi sekitar 30 menit, kemudian pindah ke lokasi yang menjadi tempat terakhir korban menghembuskan nafas terakhirnya.
"Salah satu peruqiyah berenang dipemandian mata air Gunung Batu. Kemudian melihat semacam cahaya biru yang datang dari bawah air. Setelah itu, korban diminta turun ke dalam air untuk kembali dilakukan kegiatan pelarungan. Tapi korban malah meronta-ronta. Akhirnya, rombongan petugas ruqiyah berusaha membantu korban untuk menjalani kegiatan larungan terakhir dengan memegang tangan dan kaki dan menyelupkan ke dalam air sebanyak dua kali," kata Sofingi. Minggu (31/7).
Mungkin karena banyaknya tenaga yang dikeluarkan korban, lanjut Sofingi, korban mengalami lemas dan pingsan. Salah satu petugas ruqiyah langsung mendatangi ketua RT setempat yang kemudian didatangkan petugas medis dari Puskesmas Margoyoso, untuk melakukan pertolongan pertama.
Karena kondisinya makin kritis, Yanto dibawa ke Rumah Sakit Panti Secanti Gisting lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotaagung. Dan hasil sementara korban meninggal lantaran lemas.
Anggota Polsek Sumberejo sudah mengamankan salah seorang rombongan petugas ruqiyah bernama Wahyudi. Polisi juga memeriksa Anas, penanggung jawab ruqiyah.
"Anas masih kita tunggu kedatangannya. Jika tidak datang, maka akan kita lakukan pengejaran," tukasnya?. (Nai/Rapik)
Sumber : http://www.lenteraswaralampung.com/berita-3096--pasien-ruqiyah-tewas-di-larungan-terakhir-polisi-periksa-sejumlah-orang.html
Foto ilustrasi