KAIDAH KE 5
٥.تنظيم حياة المريض
5.MENATA KEHIDUPAN PASIAN
بسم الله الرحمـــن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على خاتم النبيين وعلى آله وصحبه أجمعين.أما بعد:
Alangkah indahnya apabila peruqyah itu dapat menata kembali kehidupan pasiennya,dan memberikan perhatiannya hingga bisa mengetahui cacat dan petaka apa yg berhubungan dengan kehidupan pasiennya tersebut.Dari sini ia bisa merancang program kesembuhan juga perbaikan bagi kehidupan pasiennya,dan menghubungkannya dengan Sang Penciptanya dengan maksud mengembalikan segala sesuatunya ke posisinya yang benar.
Kehidupan pasien benar-benar berhak mendapatkan usaha yang sungguh-sungguh dan membuahkan hasil,hingga masalah-masalah pasien berangsur-angsur terangkat dan mengembalikannya pada keseimbangannya setiap kali pasien ini di lalui oleh berbagai macam krisis kehidupan hingga tidak menjadi rampasan bagi lingkaran syahwat dan godaan-godaanya.
وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ..
"Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya".(Al-Kahfi:28).
Pasien juga perlu diingatkan bahwa ada Tuhan Yang Maha Kasih:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ
"Katakanlah (wahai Muhammad):"Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan perbuatan-perbuatan maksiat), janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, kerana sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa;sesungguhnya Dialah jua Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.Dan kembalilah kamu kepada Tuhan kamu dengan bertaubat,serta berserah diri kepada-Nya".(Al-Zumar:53-54).
Tegukan nasehat seperti diatas akan menghidupkan harapan dalam jiwa pasien yang putus asa,dan membangkitkan keinginan kuat untuk benar-benar bertobat yaitu tobat yang membuat Allah 'azzawajalla bergembira karena kemenangan manusia dari dirinya dan setannya.
وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِمَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَى
"Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertobat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar".(Thaha:82).
Ketahuilah bahwa sesungguhnya jauh dari Allah adalah keharaman yang mewariskan kehidupan yang pahit dan sempit,juga dapat menyebabkan gangguan setan golongan jin dan manusia.
Catatan dari saya:
Kaidah ke 5 ini menjelaskan kepada kita bahwa seorang peruqyah itu tidak hanya terbatas pada bagaimana meruqyah dengan Alquran dan do'a-do'a yang waarid dari Nabi Shallallohu 'alaihi wa sallam,tetapi peruqyah itu dituntut juga sebagai seorang ahli jiwa yang bisa menata kembali keterpurukan pasiennya akibat dari gangguan setan golongan jin dan dari golongan manusia.
Demikian semoga bermanfaat.Aamiiin
وصلى الله على محمد وآله وصحبه وسلم.والحمد لله رب العالمين.والله تعالى اعلى و اعلم.
Oleh Salahudin Sunan Al-sasaki