KAIDAH KE 6
٦.ازرع الثقة في مريضك
6.TANAMKAN KEPERCAYAAN PADA PASIEN ANDA
بسم الله الرحمـــن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على خاتم النبيين وعلى آله وصحبه أجمعين.أما بعد:
Apabila kesulitan berat menyerang pasien,maka setan menaruh perhatian untuk menakutinya lalu menguasainya,maka akan terlihat pandangan pasien itu kosong,dan langkahnya tidak menentu,karena ia merasa aneh dengan keadaannya.Dalam hal ini sudah menjadi kewajiban peruqyah untuk menenangkan kegelisahannya,dan menanamkan ketenangan dan kepercayaan kepada Rabbnya pertama kali lalu kepada dirinya sendiri bahwa apa yang ia alami merupakan ketentuan/taqdir yang pasti terjadi.
Apa yang terjadi merupakan diantara ujian yang harus terjadi karena kecintaan Allah kepadanya,dan dengan izin Allah akan hilang diwaktu yang tidak lama lagi sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian orang-orang sholih yaitu:
يا بني إن المصيبة ما جاءت لتهلكك وإنما جاءت لتمتحن صبرك وإيمانك،يا بني القدر سبع والسبع لا يأكل الميتة
"Wahai anakku musibah itu datang bukan untuk menghancurkanmu,namun datang untuk menguji kesabaranmu dan imanmu.Wahai anakku taqdir itu ibarat binatang buas sedangkan binatang buas tidak akan memakan bangkai".(Zaadul Ma'aad:4/194).
Apabila pasien menerima dan menyerah,maka penyerahannya terhadap apa yang menimpanya merupakan langkah awal didalam mengalahkan segala kesulitan,juga merupakan langkahnya menuju kepada kesembuhan dengan izin Allah.Sebaliknya apabila pasien tidak menyerah dan tidak terbebas dari kecongkaannya,dan benar-benar tidak tunduk pada qoda' dan qodar Allah,dan dibelenggu oleh godaan setan,rayuannya,dan bisikan-bisikannya,maka pasien ini hidup dalam kehidupan yang pahit yang mungkin dapat menghancurkan kehidupannya.Bisa juga akhir dari perjalanannya adalah ia bisa gila atau meninggal dunia.Semoga Allah menjauhkan kita dari keadaan tersebut.
Kedokteran modern telah membuktikan bahwa gangguan kejiwaan merupakan tekanan berat bagi tubuh,bahkan tekanan berat ini bisa merubah sari makanan yang dicerna menjadi racun.Akhirnya tubuh tidak dapat mengambil manfaat dari makanan yang kaya gizi tersebut.Tekanan berat bisa juga merusak susunan gigi,melemahkan tulang,beruban sebelum waktunya,sakit jantung,menambah tekanan pada lambung yang berakibat luka pada lambung,tekanan darah naik,diabetes,penyakit usus besar,emosional,sakit kepala,menyebabkan syaraf lemah dan gemetaran.
Ketundukan terhadap penyakit kronis akan memperburuk penyakit itu sendiri,dan setan memiliki andil dalam memperburuknya bahkan hilangnya fungsi perlawanan organ kekebalan tubuh.Hal-hal inilah yang telah di buktikan oleh kedokteran modern bahkan penyakit tersebut akan menguasai pasien dan merusaknya,maka kewajiban peruqyah untuk menggunakan sugesti kejiwaan untuk mempengaruhi pasien dalam mendapatkan hal yang bermanfaat bagi dirinya.Untuk maksud itulah Nabi Shallallohu 'alaihi wa sallam berkata ketika beliau masuk kepada seorang yang akan meninggal dunia..perhatikan kata.."ORANG YANG AKAN MENINGGAL DUNIA"..beliau berkata pada kerabatnya:" Hilangkan kesedihannya dalam menghadapi ajalnya!".(HR.Ibnu Majah).
Tidak ada yang merugikan kita bila kita menanamkan ketenangan dalam jiwa pasien dan menampung keluh kesah yang pasien alami,dan tunduk pada ketentuan yang telah Allah tetapkan,Allah lah yang telah memberikan penyakit,dan hanya Dialah Yang Menyembuhkan bila Dia berkehendak.Dengan cara diatas akan berbaliklah kecemasannya menjadi ketenangan,pendiam menjadi ramah hingga sehat jiwa dan raganya,dan terangkatlah kehidupannya senyum penuh harap,dan pada akhirnya kedekatannya pada Allah عزوجل bertambah.
Demikian semoga bermanfaat.Aamiiin
وصلى الله على محمد وآله وصحبه وسلم.والحمد لله رب العالمين.والله تعالى اعلى و اعلم.
Oleh Salahudin Sunan Al-sasaki