KAIDAH KE 11
١١.ذكر الموت المنتج لا الموت المثبط
11.INGAT KEMATIAN YANG MEMBUAT PRODUKTIF BUKAN MEMBUAT TAKUT
بسم الله الرحمـــن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على خاتم النبيين وعلى آله وصحبه أجمعين.أما بعد:
Biasanya setan datang kepada orang yang sakit dengan mengingatkannya tentang kematian yang membuatnya ia takut yang tidak ada hubungannya dengan kematian tersebut.Tujuan setan dengan melakukan hal tersebut adalah menghancurkan orang yang sakit ini dan menjauhkannya dari menikmati kehidupannya dan mencerai beraikan keluarganya.
Adapun mengingat kematian yang produktif sebagaimana disabdakan Rasululloh shallallohu 'alaihi wa sallam yaitu:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ . يَعْنِى الْمَوْتَ.
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan”, yaitu kematian”. (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Tirmidzi).
Mengingat kematian yang produktif adalah mengingatnya yang akan membawa pada semakin banyaknya amal kebaikan dan menyiapkan bekal untuk akhirat,maka cara seperti ini dibutuhkan.Ali bn Abi Thalib radiallohu 'anhu dalam syairnya berkata:
أي يومي من الموت أفر ؟ : يوم لا قدر،أويوم قدر ؟
يوم لا قدر لا أحزره : ومن المقدور لا ينجو الحزر
"Dihari yang manakah aku lari dari kematian? : Di hari yang tidak ditentukan atau dihari yang ditentukan?
Dihari yang tidak ditentukan aku tidak siap siaga : Dan dihari yang telah ditentukan orang yang siap siaga tak akan selamat".
Dengan keberanian tersebut setan akan putus asa,dan jiwa yang sungguh-sungguh akan tenang.
قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ.
"Katakanlah (Muhammad), “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman.”(At-Taubah:51).
Meskipun terjadi musibah sungguh setan tidak akan surut maupun bosan,tetapi setan akan menjadikan orang-orang yang sakit resah karena kesedihan yang mereka antisipasi di masa yang akan datang.Semua itu hasil dari pikiran dan hayalan yang ditopang oleh bisikan-bisikan setan tentang masa depan yang hanya mejadi urusan Allah semata:
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ.
"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui".(Al-Baqarah: 268).
Orang-orang kafir mohon perlindungan ke perusahaan-perusahaan asuransi,namun orang-orang mukmin jaminan nya adalah:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ * الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ * أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ.
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk".(Al-Baqarah :155 - 157).
Seharusnya terdapat keluwesan didalam menghadapi musibah-musibah dan bersikap ridho sebagai tanda keridhoan terhadap taqdir yang baik maupun yang buruk,bukan karena anda menginginkan musibah ini tetap ada,tetapi untuk meringangkan kekuatannya,dan mengharapkan apa yang ada disisi Allah berupa pahala.Dengan itu anda akan selamat dari penyakit-penyakit,dan agar anda tidak menjadi binatang yang lebih baik dari manusia,karena binatang tidak tertimpa oleh luka lambung,atau gangguan pada sistem pencernaan,atau juga rusaknya sistem sarafnya,karena binatang tidak memikirkan masa depannya.
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ.
Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).(Hud : 6).
Demikian semoga bermanfaat.Aamiin
على محمد وآله وصحبه وسلم.والحمد لله رب العالمين.والله تعالى اعلى و اعلم.